Baja ringan murah – Kelemahan Atap Baja Ringan Sayangnya, selain mempunyai keuntungan baja ringan juga memiliki kelemahan atau resiko jika digunakan sebagai material atap rumah tinggal. Berikut beberapa resiko ataupun kelemahan atap baja ringan untuk membangun rumah impian kamu:

 

  1. Harga Terbilang Lebih Mahal dari Material Lain

Harga bahan material bentuk dan ketahanan material itu sendiri. Seperti halnya baja ringan, dengan kualitas yang kuat serta awet dan tahan lama, biasanya dibanderol menjadi cukup mahal. Terutama bila dibandingkan dengan harga material kayu dan baja konvensional.

Baja ringan per 6 cm diberi harga sekitar Rp 30. 000 sampai dengan Rp 120. 000. Perbedaan harga ini terik kaitannya dengan kualitas masing- masing baja ringan yang berbeda. Belum lagi, itu harus ditambah dengan perlengkapan lain- lain.

 

  1. Membutuhkan Perlengkapan Tambahan

Membuat atap rumah tinggal menggunakan material baja ringan tidak sesimpel itu untuk dilakukan. Untuk pemasangan, masih banyak perlengkapan lainnya yang perlu disiapkan seperti sekrup, alumunium foil, genteng metal dan lain sebagainya. Sehingga biaya akan semakin mahal jika dijumlahkan.

 

  1. Membutuhkan Tenaga Ahli dan Alat Khusus

Tidak semua tukang bisa mengerjakan pemasangan atap baja ringan, sebab material baja ringan tidak bisa sembarang pasang. Harus dilakukan dengan hati- hati dan perhitungan yang matang karena salah sedikit bisa berakibat fatal atau bahkan roboh dan membahayakan. Jika tidak presisi, baja ringan tidak akan bisa dipasang. Itulah kenapa butuh tenaga ahli.

Untuk itu, kamu perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan atap baja ringan. Biasanya jasa konsultasi disediakan oleh toko yang menjual material tersebut atau perusahaan baja ringan itu sendiri.

 

  1. Material Baja Ringan Tidak Fleksibel

Bahan atau material pemasangan atap umumnya menggunakan bahan kayu, perihal ini karena kayu memiliki sifat fleksibel. Rangka kayu dapat dibentuk sesuai kebutuhan. Namun, hal ini tidak berlaku untuk material baja ringan.

 

Baja ringan tidak dapat dibentuk mengikuti profil tertentu. Umumnya, desain harus mengikuti bentuk baja. Inilah yang jadi kelemahan atap baja ringan, walaupun tetap bisa disesuaikan.

 

  1. Meski Kuat, Penampakannya Kurang Estetis

Baja Ringan Murah – Ditinjau dari segi kekuatan, atap baja ringan memang terlihat kokoh, awet dan tahan lama. Itulah mengapa banyak yang tertarik untuk beralih memakai atap baja ringan. Namun, dilihat dari segi estetika atau keindahan, tampilannya memang kurang indah. Hal ini terlihat dengan tampilan kaku dan banyak sekali kerangka yang digunakan.

Semakin berat penutup atapnya, maka kerangka baja ringan yang digunakan juga harus semakin rapat. Hal ini berhubungan dengan konstruksi untuk menambah kekuatan pondasi bangunan. Itu artinya, nilai estetikanya akan semakin buruk. Terutama apabila tenaga ahli tidak memiliki keahlian desain yang mempuni.

Sebenarnya, hal di atas dapat disiasati dengan mengaplikasikan plafon sebagai penutup tampilan kerangka yang kurang estetis. Atau bisa juga menggunakan desain terbaru yang sengaja memperlihatkan tampilan kerangka dengan mengedepankan kerapihan dan teori pengulangan desain.

 

  1. Rentan Terkena Hempasan Angin

Menggunakan atap rumah tinggal berbahan baja ringan memang relatif kuat dan awet atau tahan lama. Namun, aplikasi atap baja ringan tidak disarankan bagi pemukiman di daerah yang berangin cukup kencang.

Hal ini dikarenakan sistem pemasangan pada sambungan kerangka atap baja ringan hanya menggunakan baut. Maka di daerah yang berangin cukup kencang perlu mempertimbangkan kembali pemakaian atap baja ringan.

Jika pemasangannya kurang baik ataupun terdapat kekeliruan, resikonya akan mudah terkena hempasan angin. Hal ini akan membahayakan penghuni rumah tinggal tersebut.

 

  1. Kesalahan dalam Menghitung Bisa Berakibat Fatal

Baja Ringan Murah – Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa atap baja ringan ini tergantung pada kerangkanya. Semakin berat penutup atap, semakin rapat kerangkanya. Maka harus benar- benar diperhitungkan dengan matang, teliti dan tidak boleh ada kesalahan. Agar atap yang terbentuk awet, kerangka baja ringan dapat dipasang dengan struktur jaring.

 

Perlu ketelitian khusus dalam memperhitungkan pemasangan kerangka baja ringan jika ada kesalahan, maka bisa berakibat fatal atau bahkan roboh. Hal lain yang perlu diperhitungkan seperti pemuaian dan penyusutan pada baja, dan lain sebagainya.

Jika ingin menggunakan atap baja ringan, sangat dianjurkan untuk diskusi terlebih dahulu kepada ahlinya. Dengan begitu, aplikasi atap baja ringan bisa kuat dan awet, serta desainnya bagus atau estetis.

 

  1. Tidak Disarankan untuk Rumah Tinggi

Untuk yang ingin membuat rumah dengan atap tinggi atau bahkan bertingkat, lebih baik tidakmenggunakan material atap berbahan baja ringan.

Hal ini karena atap baja ringan beresiko terkena hempasan angin. Lebih baik pilih material lain saja. Kelemahan atap baja ringan ini tidak akan kamu temukan pada material lain dengan guna yang sama.

info tentang baja ringan murah klik di sini