Tentu saja jurusan kedokteran punya banyak kelebihan, selain kata “life long learning” yang bermakna studi seumur hidup.

Jurusan kedokteran juga mengajarkan kita banyak hal, apa-apa saja kelebihan di jurusan kedokteran?

1. Kedokteran mengajarkan kita bersyukur

Setelah kita studi seluk-beluk pengetahuan kedokteran, hal pertama yang terlintas di benak kita adalah rasa syukur gara-gara udah diizinkan mengecap pendidikan ini, supaya bisa mempelajari seluk beluk anatomi Fisiologi tubuh manusia.

Betapa besarnya kuasa Tuhan yang menciptakan manusia dengan sempurna. Detail berasal dari setiap susunan dan setiap fungsionalnya, bagaimana jantung bisa bekerja secara teratur dengan otot-ototnya yang memompa tanpa kita sadari?

Bagaimana darah bisa diproduksi dan mengalir ke seluruh tubuh tanpa kita perintah?

Sungguh udah diatur Tuhan dengan indahnya. Belum kembali syukur tidak ada henti gara-gara udah diberi nikmat kesehatan, gara-gara setelah dipelajari tidak cuma satu atau dua penyakit yang tersedia terhadap manusia.

 

2. Kedokteran mengajarkan bermacam ilmu

Belajar di dunia kedokteran ini membuat kita bisa studi hal yang belum pasti didapatkan oleh jurusan lain. Di dunia kedokteran kita bakal studi berkenaan seluruh organ-organ tubuh manusia, bukan cuma anatomi luar, kita studi langsung dan lihat langsung organ-organ tersebut.

Kita juga studi berkenaan saraf-saraf, peredaran darah, serta otot dan sel dalam bentuk yang kasat mata sampai di bawah mikroskop. Belajar bakteri, virus, dan parasit. Belajar berkenaan penyakit-penyakit, berasal dari penyakit yang sering kita jumpai sampai penyakit yang tetap belum ditemukan pengobatannya.

Kita studi bagaimana psikologi manusia, studi bagaimana mengidentifkasi mayat, studi manajemen, studi juga berkenaan kebugaran dan keselamatan kerja. Dunia kedokteran mengajari pengetahuan yang kompleks dan menyeluruh.

Selain itu di dunia kedokteran kita juga studi pengetahuan sabar, lebih-lebih sabar menghadapi pasien yang punya bermacam sifat dan sikap. Di sini kita juga studi jadi pendengar, yaitu bagaimana cara seorang dokter bisa mendengar setiap keluh kesah pasien dan bersabar menghadapi respons-respons berlebihan berasal dari pasien atau keluarganya.

Terkadang tersedia juga pas di mana sabar itu udah menipis, mungkin gara-gara lelah. Pada pas inilah dokter harus bisa mengendalikan diri supaya pasien selalu merasa nyaman. Karena pengobatan terbaik yang pertama kali bisa diberikan seorang dokter adalah rasa nyaman .

 

3. Kedokteran membawa nama yang “harum” di tengah masyarakat

Tidak bisa dipungkiri seorang dokter punya nama yang harum dan disegani di tengah masyarakat. Profesinya dihargai dan dianggap terpandang oleh khalayak banyak.

Hal berikut tidak berlebihan jika kita lihat profesionalisme kerja seorang dokter dan kemampuannya mengobati orang lain,walaupun rencana pulih atau tidak semuanya atas izin Tuhan Yang Maha Esa.

 

4. Kedokteran mengajarkan telaten waktu

Belajar di kedokteran mengajarkan kita “on time“, mengajarkan kita bagaimana menghargai waktu. Selama pendidikan saja, setiap dosen selalu berkoar bakal pentingnya waktu. Bukan time is money, namun time is life. Di dunia putih ini, pas adalah kehidupan. Setiap detik bisa pilih prospek kebugaran seseorang ke depan. Ya, pasti saja seluruh atas izin Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tapi tahukah anda bahwa setiap detik pas yang dilalaikan oleh dokter, merupakan setiap tetes air mata keluarga pasien, dan setiap detik ketepatan pas seorang dokter, merupakan harapan besar pasien dan keluarga pasien untuk kesembuhan.

 

5. Kedokteran mengajarkan kerja sama

Di kedokteran kita bakal studi bagaimana cara kerja sama. Selama pendidikan saja seseorang harus bisa saling bekerja sama dengan sejawatnya, gara-gara sekali kembali diingatkan, studi di kedokteran itu ngeri-ngeri sedap atau susah-susah gampang.

Jadi sesungguhnya terlalu dibutuhkan kerja sama. Selain itu, di dunia abdi nanti kerja sama juga terlalu diperlukan. Karena sehebat apa pun seorang dokter, dokter pasti perlu sejawat, baik sejawat berasal dari profesi yang berlainan ataupun profesi yang sama.

Seperti di Rumah Sakit nanti dokter perlu pemberian perawat, bidan, farmasi, Fisioterapi, dan bermacam style profesi kebugaran lain dalam menegakkan diagnosis penyakit sampai penanganan kesehatan.

 

6. Kedokteran membentuk kepribadian positif

Belajar di kedokteran bakal membentuk kepribadian positif terhadap diri seseorang. Selain menjadikan seseorang pas waktu, jadi dokter juga membuat kita harus jadi teristimewa yang kuat dan mandiri. Ya pasti saja, jadi dokter bukan hal gampang.

Kita harus kuat dan berani supaya bisa menyelamatkan jiwa seseorang. Bayangkan jika seorang dokter kuatir darah, pasien kecelakaan yang berkunjung dengan perdarahan hebat bakal kehilangan banyak kesempatannya untuk pulih gara-gara dokter tidak berani untuk menangani.

Selain itu dokter juga harus percaya diri dan mandiri. Percaya diri bukan bermakna seorang dokter jadi angkuh. Seorang dokter harus bisa mengendalikan kondisi kurang lebih dalam kondisi emergency, gara-gara setiap tindakan yang bakal dikerjakan oleh profesi kebugaran lain bakal dimintai izin terhadap dokter lebih-lebih dahulu.

Pada kondisi emergency dokter bakal spontan jadi leader (pemimpin). Oleh gara-gara itu, dibutuhkan keyakinan diri yang besar berasal dari seorang dokter. Tidak tersedia kembali kata kuatir sekiranya berhadapan dengan pasien dan kondisi darurat.

 

7. Kedokteran membuat kita bisa mengimbuhkan service medis secara teristimewa maupun secara umum

Dengan mempelajari bagaimana anatomi dan fisiologi tubuh manusia, seorang dokter bakal bisa mengimbuhkan service kebugaran dan pengobatan terhadap suatu penyakit, sekiranya saja jika ia sendiri mengalami kondisi sakit maka ia bakal bisa bersikap lebih bijak dan lebih tenang menghadapi kondisi berikut serta bisa mengobati dirinya sendiri dengan pengetahuan yang dimilikinya, walau masalah kesembuhan pasti saja atas izin dan campur tangan berasal dari Tuhan.

Begitu pun jika keluarganya sakit, sekiranya orangtua atau anak, maka keluarga berikut bakal lebih enteng mendapatkan pemberian medis sesegera mungkin. Betapa ilmu-ilmu anatomi, pengobatan, dan psikologi berikut terlalu punya nilai dalam kehidupan ini, gara-gara ilmu-ilmu berikut merupakan bentuk nyata implementasi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Hal ini pasti terlalu berlainan dengan jurusan pengetahuan umum lainnya, di mana cuma bisa diimplementasikan di “tempat-tempat” spesifik saja, walau terhadap hakikatnya seluruh pengetahuan sama-sama bermanfaatnya bagi kehidupan manusia di dunia ini.

 

8. Kedokteran membuat seseorang berfaedah bagi orang lain

Tidak harus ditanya kembali bagaimana bermanfaatnya seorang dokter dalam kehidupan kita. Selama kehidupan di dunia ini tetap ada, selama itu pula sistem sehat sakit bakal jadi roda yang tetap berputar, dalam arti lain selama itu pula profesi dokter dibutuhkan dan berfaedah bagi umat manusia.

Profesi dokter adalah profesi yang mulia. Jika kita menjalaninya dengan keikhlasan dan ketulusan maka tidak tersedia materi yang bisa membayar atas jasa kita tersebut, tak ternilai dengan materi dunia, bayarannya adalah balasan kebaikan-kebaikan langsung berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.

 

9. Kedokteran punya lapangan pekerjaan yang luas

Peluang kerja dokter di dunia kebugaran itu besar. Seorang dokter bisa bekerja terhadap 3 Rumah Sakit sekaligus. Dokter juga banyak dibutuhkan di instansi kebugaran pemerintah, dokter bisa jadi pengajar, dan dokter juga bisa mengakses lapangan kerja sendiri (dokter praktik mandiri), seperti mengakses praktik sendiri atau membuat klinik bersama.

Selain itu, tenaga kebugaran kedokteran juga tetap terlalu dibutuhkan di daerah-daerah terpencil, daerah-daerah yang tingkat kesakitan dan kematian akibat suatu penyakit tetap tinggi.

 

10. Kedokteran dan material

Hal satu ini tidak bisa dipungkiri. Wajar material masuk dalam salah satu kelebihan jadi dokter. Belajar di kedokteran perlu pas yang lama dan pengeluaran yang banyak. Buku-buku kedokteran saja harganya sampai sejutaan, material yang didapatkan seorang dokter adalah hasil berasal dari jerih payah dan ilmunya sendiri.

Jadi merupakan hak berasal dari seorang jasa skripsi kedokteran untuk mendapatkan bayaran berasal dari pekerjaan profesionalnya. Namun masalah materi jadikan prioritas paling akhir dalam benak kita, gara-gara seperti yang pernah dikatakan seorang dosen terhadap keliru satu universitas “Jika dambakan jadi orang kaya, jangan jadi dokter.