Akad Nikah adalah momen sakral yang menjadi inti dari sebuah pernikahan dalam agama Islam. Selain pertukaran ijab qabul, terdapat beberapa bacaan penting yang disampaikan oleh pihak penghulu atau ustad pada saat akad nikah.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai apa saja yang dibaca saat akad nikah, beserta maknanya dalam konteks pernikahan Islam.

Apa Saja yang Dibaca Saat Akad Nikah

1. Istighfar dan Basmala

Pada awal upacara akad nikah, penghulu atau ustad biasanya akan membuka dengan membaca istighfar, yaitu permohonan ampun kepada Allah SWT. Setelah itu, bacaan basmala juga dilafalkan, yang merupakan pengucapan kalimat “Bismillahirrahmanirrahim” yang artinya “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

2. Khutbah Taqwa

Setelah pembukaan, penghulu biasanya akan menyampaikan khutbah taqwa, yaitu sebuah khutbah yang menekankan pentingnya takwa (ketakwaan kepada Allah) dalam kehidupan berumah tangga. Khutbah ini bertujuan untuk memberikan pengingat kepada kedua calon pengantin mengenai tanggung jawab mereka dalam membangun rumah tangga yang berdasarkan ketakwaan kepada Allah.

3. Membaca Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Quran dan dianggap sebagai doa penting dalam Islam. Membacanya pada saat akad nikah mengandung doa dan harapan agar pernikahan yang sedang dilangsungkan akan diberkahi dan diberikan keberkahan oleh Allah SWT.

Baca juga : bedanya akad dan resepsi

4. Membaca Ayat-Ayat Pilihan dari Al-Quran

Setelah membaca Surat Al-Fatihah, penghulu biasanya akan membaca beberapa ayat pilihan dari Al-Quran yang berbicara tentang pernikahan, tanggung jawab suami istri, dan prinsip-prinsip dasar dalam membina rumah tangga. Contoh ayat-ayat ini adalah Surat An-Nisa ayat 34, yang berbicara tentang hubungan suami istri.

5. Pertukaran Ijab Qabul

Pada tahap ini, pihak pengantin laki-laki akan membaca ijab, yaitu pernyataan kesediaan untuk mengambil pengantin perempuan sebagai istrinya dengan membaca kalimat yang telah disiapkan sebelumnya. Contohnya adalah “Aku terima nikahnya dengan mas kawinnya sekian dan sekian.”

Kemudian, pihak pengantin perempuan akan menjawab dengan membaca qabul, yaitu persetujuan dari pihak perempuan untuk menerima pengantin laki-laki sebagai suaminya. Contohnya adalah “Aku terima nikahnya dengan mas kawinnya sekian dan sekian.”

Dengan penuh kesadaran dan kerelaan, kedua belah pihak harus mengucapkan ijab qabul ini dengan jelas dan tegas.

Baca juga : paket wedding murah jakarta

6. Doa untuk Kedua Pengantin

Setelah pertukaran ijab qabul, penghulu biasanya akan membacakan doa untuk keberkahan pernikahan dan memohon kepada Allah SWT agar memberikan kesuksesan, kebahagiaan, dan ketentraman bagi kedua pengantin.

7. Pengumuman Resmi

Setelah akad nikah, penghulu akan mengumumkan secara resmi bahwa pernikahan telah sah dan diakui oleh agama Islam. Hal ini menjadi momen penting yang menandakan bahwa kedua pengantin telah resmi menjadi suami istri.

8. Nasehat dan Nasihat-nasihat Pernikahan

Pada beberapa kesempatan, penghulu atau ustad juga memberikan nasehat-nasehat pernikahan kepada kedua pengantin. Nasehat-nasehat ini dapat berupa tips untuk menjaga keharmonisan, saling menghormati, dan membangun rumah tangga yang bahagia.

Kesimpulan: Memahami Makna dalam Setiap Bacaan

Setiap bacaan yang dilakukan selama akad nikah memiliki makna yang dalam dalam konteks pernikahan Islam. Dengan mengikuti setiap langkah dan memahami makna dari setiap bacaan, kedua pengantin dapat memulai pernikahan mereka dengan kesadaran dan keberkahan dari Allah SWT.

Itulah sebabnya mengapa akad nikah dianggap sebagai salah satu momen paling sakral dan penting dalam kehidupan seorang Muslim.