Subdrain merupakan sistem drainase yang digunakan untuk mengalirkan air dari permukaan tanah ke sumber air yang lebih rendah. Ini sering digunakan pada lapangan sepak bola untuk mencegah tergenangnya air diatas permukaan lapangan untuk mencegah kerusakan akibat air yang mengalir di permukaan tanah. Subdrain yang umum digunakan pada lapangan sepak bola terdiri dari pipa yang ditanam di tanah dengan dibungkus non woven geotextile untuk mengalirkan air.
Fungsi Subdrain
Fungsi utama dari subdrain pada lapangan sepak bola adalah untuk mengelola air yang berlebihan dan menjaga kondisi permukaan lapangan tetap kering dan baik untuk bermain sepak bola. Subdrain juga berguna untuk mencegah kerusakan pada lapangan akibat air yang terlalu lama menumpuk di permukaan lapangan.
Subdrain pada lapangan sepak bola terdiri dari sistem saluran drainase yang terhubung ke kolam retensi air atau drainase permukaan, yang bertugas mengalirkan air yang berlebihan ke tempat yang sesuai. Subdrain juga dapat membantu menjaga kestabilan tanah di bawah permukaan lapangan, yang penting untuk menjaga kualitas permukaan lapangan dan mencegah kerusakan pada lapangan.
Pemeliharaan yang baik dari sistem subdrain juga penting untuk memastikan bahwa sistem bekerja dengan efektif dan lapangan tetap dalam kondisi yang baik untuk bermain sepak bola.
Baca Juga : Tol Panimbang Serang Untuk Peningkatan Ekonomi Banten
Pembuatan subdrain pada lapangan sepak bola meliputi beberapa tahap, antara lain:
- Perencanaan: meliputi studi topografi, kondisi tanah, dan analisis air.
- Peremajaan tanah: meliputi pemotongan dan pengangkutan tanah, pembuatan tanah sesuai dengan kondisi yang diinginkan, dan pemadatan tanah.
- Pembuatan drenase: meliputi pembuatan saluran drainase, pemasangan pipa drainase menggunakan pipa hdpe perforated yang dibungkus dengan non woven geotextile, dan pembuatan kolam retensi air.
- Pembuatan lapangan: meliputi pembuatan permukaan lapangan, pembuatan jalur garis lapangan, dan pemasangan pagar lapangan.
- Pemeliharaan: meliputi pemeliharaan sistem drainase, pemeliharaan permukaan lapangan, dan pemeliharaan pagar lapangan.
Penting untuk diingat bahwa setiap proyek konstruksi harus dilakukan sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku, serta disesuaikan dengan kondisi setempat.