Bisnis tentang briket di Indonesia masih kurang menduduki posisi yang cukup dikenal oleh orang awam. Hanya sedikit masyarakat yang sudah paham bahwa Indonesia cukup terkenal di kalangan mancanegara dalam urusan pemasaran briketnya. Indonesia mempunyai banyak sumber bahan baku yang sangat cukup bagi bisnis briket.

Namun, kadang kala para pebisnis seperti Anda bingung dengan istilah “arang briket” dan “briket arang” yang terkadang keliru. Berbagai artikel hanya terkadang sembarang memakainya, sementara itu keduanya mempunyai makna yang berbeda. yuk simak lebih lanjut perbedaan briket arang dan arang briket.

Arang Briket

Walau Dinilai Menambah Cita Rasa, Membakar Makanan dengan Arang Berbahaya  Bagi Kesehatan - Semua Halaman - Grid Health

Anda pernah mendengar tentang charcoal? Biasanya dimanfaatkan sebagai bahan yang ada di dalam kosmetik, kegunaanya untuk membersihkan. Namun, charcoal juga bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan briket yang kemudian dinamakan charcoal briquette. 

Arang briket yaitu satu dari sekian jenis briket yang bahan bakunya berasal dari arang, entah itu arang kayu ataupun arang batok. Bahan baku tersebut kemudian dihancurkan sampai berbentuk bubuk. Setelah itu, baru dicetak kembali agar bisa berbentuk selayaknya briket.

Proses Produksi Arang Briket

Anda sudah paham kira-kira apa itu arang briket, maka selanjutnya kita wajib membahas proses produksinya. Anda bisa menghasilkan arang briket dengan menggunakan mesin hidrolik. Proses pembuatannya yaitu sebagai berikut.

  1. Siapkan terlebih dahulu bahan baku, yaitu arang. 
  2. Arang harus disortir terlebih dahulu atau melakukan proses screening yang bertujuan untuk memisahkan sampah-sampah. 
  3. Setelah sudah dipisahkan, arang yang menjadi bahan baku tersebut (arang kayu maupun batok), kemudian dihancurkan menggunakan penepung, ball crusher, atau disk mill sampai berbentuk seperti bubuk.
  4. Dicampur dengan tapioka sekitar tiga persen dari berat bahan baku, kemudian dimasukkan ke dalam mesin mixer. 
  5. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan jika adonan kurang bisa dicampurkan secara merata.
  6. Setelah sudah tercampur sempurna, adonan bisa dimasukkan ke dalam mesin hidrolik, kemudian dicetak sesuai keinginan Anda.
  7. Arang wajib dikeringkan terlebih dahulu dengan memanfaatkan angin ataupun dijemur agar kadar air di dalamnya sudah sangat berkurang.
  8. Arang dimasukkan ke dalam oven selama kurang lebih 20 jam lamanya agar kadar air yang ada didalamnya menjadi paling tidak sekali.
  9. Setelah melewati semua proses, arang siap dikemas dan dipasarkan.

Briket Arang

Nah, selanjutnya ialah briket arang yang sering disamakan dengan arang briket, begitu juga sebaliknya. Briket arang yaitu briket yang terbuat dari bahan baku serbuk kayu, batok kelapa, dan semacamnya. Setelah itu, baru diproses sehingga berbentuk briket yang kemudian sering dinamakan briquette charcoal, sawdust charcoal, yakitori charcoal, dan lain sebagainya.

Proses Produksi Briket Arang dari Serbuk Kayu

  1. Bahan baku yang berasal dari serbuk kayu kemudian dimasukkan ke dalam loader.
  2. Kemudian dilakukan proses menggunakan mesin konveyer.
  3. Setelah itu, bahan dimasukkan ke dalam rotary mixer. 
  4. Dari mixer, serbuk lalu dimasukkan ke dalam rotary dryer atau cyclone dryer. Hal ini bertujuan agar serbuknya sudah benar-benar mengering.
  5. Sesudah dikeringkan, serbuk kayu tersebut kemudian dimasukkan ke dalam mesin press yang akan dibuat briket dengan cara di-press maksimal sampai briket yang dihasilkan menjadi sangat padat.
  6. Selanjutnya, briket dimasukkan ke dalam tungku klin untuk melalui proses karbonisasi. Proses ini bisa memakan waktu sampai 7 hari ditambah 7 hari lagi untuk pendinginannya.
  7. Setelah sudah dingin, briket siap akan dikemas dan dipasarkan.

Peluang Bisnis Arang Briket dan Briket Arang

Kendal, salah satu daerah penghasil briket yang paling terkenal di Jawa Tengah, yang berhasil memberi briket sampai 7 ton per bulan untuk sebuah perusahaan di salah satu negara di Timur Tengah. Negara-negara di dunia, bahkan sampai meminta Indonesia untuk menyediakan lebih banyak briket karena tingginya permintaannya di sana.

Mungkin di Indonesia penggunaan briket lumayan kurang. Seandainya dibandingkan dengan Korea Selatan dan Jepang, Indonesia jelas tidak memakai briket untuk penghangat ruangan. Eropa dan negara-negara lainnya juga memakai briket untuk memanggang makanan, di Indonesia dalam hal ini sebenarnya juga berkesempatan.

Akan tetapi, yang jelas negara kita mempunyai sumber bahan baku briket yang sangat melimpah. batok kelapa, sabut kelapa, serbuk kayu; semua itu ialah benda-benda yang terkadang cuma menjadi limbah di dalam negeri. Beberapa orang mampu mengolahnya menjadi bahan baku yang sangat diperlukan untuk bisnis.

Jadi, jika Anda ingin mulai berbisnis ini, Anda hanya memerlukan sedikit modal untuk membeli mesin maupun membangun pabrik. Kenali daerah yang akan Anda jadikan pabrik. Saran kami yaitu cari tempat yang tidak jauh dari pelabuhan ataupun tempat yang di mana Anda transit untuk mengekspor briket ke luar negeri.

Serangkaian Mesin Briket dari Asterra

Sesudah membaca sebaris informasi di atas, tentunya Anda sudah tidak mempunyai keraguan lagi untuk membedakan briket arang dan arang briket. Langkah selanjutnya yaitu Anda bakal menilai-nilai untuk merintis bisnis yang mana. Apakah Anda akan lebih mudah mencari bahan baku untuk briket arang ataupun arang briket, dan lain sebagainya yang layak diperhitungkan.

Bisnis ini sudah jelas sangat menjual. Sudah banyak artikel yang membahas betapa hebatnya bisnis briket dari Indonesia karena benar-benar diminati di mancanegara. Negara-negara tersebut mungkin mempunyai mesinnya, tetapi kitalah yang mempunyai bahan baku yang bisa kita dapatkan dari alam.

Anda bisa memeriksa halaman kami untuk melihat serangkaian mesin penghasil briket. Contohnya ada mesin oven briket, mesin conveyor pemotong briket, mesin pencetakkan briket, mesin tambak briket, mesin penyangga arang briket, mesin pengayak briket, dan masih banyak lagi.

baca juga: jual arang briket