Balon Zeppelin atau Zepelin merupakan suatu balon udara yang bentuknya cerutu raksasa di mana bisa terbang terarah sebab memiliki mesin dan kemudi. Balon tersebut kemudian dinamakan sesuai dengan desainernya yakni Ferdinand Adolf Heinrich August von Zeppelin, seorang yang ahli di bidang aeronautika dari Jerman. Balon udara jenis zepellin ini berhasil terbang untuk pertama kali pada tanggal 2 Juli 1900.
Zeppelin digerakkan oleh Deutsche Luftschiffahrts-AG (DELAG). DELAG, penerbangan komersial yang pertama, melayani penerbangan dengan jadwal sebelum Perang Dunia I. Sesudah perang pecah, militer Jerman banyak mulai memanfaatkan Zeppelin sebagai alat pengebom dan pengintai.
Kekalahan Jerman pada PD I menghentikan usaha kapal terbang untuk beberapa waktu. Akan tetapi di bawah panduan dari Hugo Eckener, penerus Ferdinand von Zeppelin, Zeppelin sipil menjadi terkenal pada tahun 1920-an. Puncak kejayaan zeppelin ini selama rentang waktu pada tahun 1930-an, pada saat kapal terbang LZ 127 Graf Zeppelin dan LZ 129 Hindenburg menggerakkan penerbangan trans-Atlantik dari Jerman ke Amerika Utara dan Brasil.
Puncak Empire State Building dengan gaya Art Deco awalnya didesain sebagai tempat pemberangkatan Zeppelin dan kapal terbang yang lain. Musibah yang melanda Hindenburg pada tahun 1937, bersama dengan konflik politik dan ekonomi, mempercepat matinya pergerakan dari Zeppelin.
Namun kini telah banyak Zeppelin lain yang muncul sebagai Balon Promosi.
Zeppelin, Riwayat Balon Udara dengan Bahan Bakar Hidrogen
Zeppelin bukan sebuah nama dari band rock asal Inggris yang tidak pernah mengeluarkan single lagu, akan tetapi nama dari sebuah balon udara yang bentuknya mirip dengan cerutu raksasa dan bisa terbang terarah sebab memiliki mesin dan juga kemudi. Balon udara ini dinamakan sesuai dengan perancangnya yaitu Ferdinand Adolf Heinrich August Graf von Zeppelin. Di mana adalah seorang aeronautika dari Jerman yang sukses menerbangkan Balon Zeppelin untuk pertama kali pada tahun 1900.
Ketika melaksanakan uji coba pertamanya, Graf Zeppelin menemukan kegagalan dan Kaisar Wilhelm II mengoloknya sebagai manusia paling bodoh di Jerman Selatan. Bahkan pertama kali Zeppelin sedang merancangnya, disambut kurang enak oleh masyarakat, akan tetapi keberadaannya justru membuka sebuah jalan untuk penerbangan Trans Atlantik dan membidangi industri penerbangan sipil seperti yang populer pada saat ini.
Walaupun pada awalnya terkena cibiran, zeppelin ini akhirnya dioperasikan oleh Deutsche Luftschiffahrts-AG (DELAG) dan penerbangan komersial awal melayani penerbangan terjadwal sebelum adanya Perang Dunia I. Hal ini yang mana pada tahun 1908 Kaisar Wilhelm II menyebut Graf Zeppelin sebagai tokoh Jerman terbesar abad ini.
Bahkan Wilhelm II juga turut mendorong produksi massal kapal udara terutama saat itu Jerman mulai terseret ke dalam Perang Dunia I dan memerlukan alat perang untuk untuk menjatukan bom dari udara. Namun, kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I tersebut menghentikan usaha kapal terbang untuk waktu yang tidak disebutkan.
Walaupun begitu sesudah Perang Dunia I industri penerbangan sipil kembali marak di Eropa dan Zeppelin ditawarkan untuk penerbangan singkat dalam negeri. Tahun 1924 Hugo Ecker merupakan orang yang berani menjadi manusia pertama yang berhasil terbang melewati Samudera Atlantik dengan Zeppelin.
Kapal udara yang berkekuatan pada hidrogen itu terbang lebih rendah jika dibandingkan dengan pesawat sipil modern. Pencipta Zeppelin, Graf Zeppelin menuliskan ketinggian maksimal yakni 1700 meter di udara ketika dia mengelilingi bumi dengan kapal ciptaannya tersebut.
LZ 127 tercatat sebagai Zeppelin tersukses dalam sejarah sebab dari 1928 sampai 1937, kapal tersebut melaksanakan 590 penerbangan sebelum dipensiunkan dalam museum.
Selain kapal LZ 127 ada juga LZ 129 Hindenburg yang beroperasi dalam penerbangan Trans Atlantik dari Jerman ke Amerika Utara dan Brasil. Balon Zeppelin Hindenburg tersebut terbuat dengan kerangka aluminium yang terbalut dengan tenun serupa dengan kapal layar. Sebab desain bangunan yang stabil, lalu Zeppelin digemari sebagai moda transportasi udara untuk warga sipil.
Zeppelin dengan penerbangan Trans Atlantik cuma dapat dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas sebab layanan yang ditawarkan cukup mahal dan hanya dapat dibayar oleh kalangan atas. Bahkan, Zeppelin menawarkan kabin tidur untuk penerbangan jarak jauh dengan dua tempat tidur tingkat yang difasilitasi wastafel untuk mencuci muka.
Umumnya kabin ini tersedia dalam penerbangan dari Frankfurt, Jerman ke Recife di Brazil yang mempunyai waktu tempuh 68 jam. Akan tetapi kehancuran tragis LZ 129 Hindenburg tercipta pada 6 Mei 1937 yang mana pada saat itu sebelum Perang Dunia II terbakar di New Jersey, Amerika Serikat dan sempat meledak ketika terbang di udara.
Dari ledakan tersebut cuma tersisa kerangka saja yang jatuh ke darat dan sebanyak 35 penumpang serta awak tewas dan 61 lainnya selamat. Peristiwa tragis tersebut menandakan akhir penerbangan sipil dari Balon Zeppelin. Di mana terakhir dari Zeppelin yakni LZ 130 Graf Zeppelin II, ini cuma dipakai untuk militer dan dibongkar pada tahun 1940.