Bagi Anda yang belum mengenal apa itu waran terstruktur, dalam artikel ini kami akan membehasa pengertian waran terstruktur dan keuntungannya. Simak baik-baik ya!
Mengenal Waran Terstruktur
Waran terstruktur adalah produk keuangan pasar modal yang sangat mungkin trader saham mendapat exposure saham dasar, dengan modal yang lebih kecil. Dalam perihal ini maksudnya trader mampu membeli produk keuangan yang kinerjanya menyerupai saham dasar dengan modal lebih kecil. Untuk memudahkan memahami waran tertsruktur, yuk simak contoh dibawah ini.
Berikut contoh tampilan saham dasar (underlying) pada instrumen ini:
Saham ANTM (PT Aneka Tambang Tbk.) mengalami kenaikan 1%.
ANTMDRCK3A (waran terstruktur ANTM) mengalami kenaikan 2,4%.
Karakteristik Waran Terstruktur
Anda mampu melakukan perdagangan instrumen ini di perusahaan sekuritas. Pada dasarnya konsepnya sama layaknya OPTION. Berikut adalah salah satu karakteristiknya, antara lain:
- Memiliki jangka waktu yang telah ditentukan dari awal.
- Pada saat jatuh tempo, waran bakal di-exercise/diselesaikan secara otomatis.
- Instrumen ini tidak bisa diperdagangkan kembali sesudah tanggal kedaluwarsa.
- Berbeda dengan waran.
- Memiliki dua jenis yaitu waran terstruktur call dan waran terstruktur put.
Agar lebih paham mengenai karakteristik ini, yuk, kita bahas satu per satu melalui penjelasan berikutnya.
Supaya lebih mudah, cobalah perhatikan studi kasus waran terstruktur ANTMDRCK3A berikut:
1. Huruf A – Kedaluwarsa
Waran terstruktur ANTMDRCK3A rilis pada 10 November 2022 dan bakal jatuh kedaluwarsa tanggal 10 Mei 2023 (selisihnya adalah 122 hari). Pada 10 Mei 2023, ANTMDRCK3A sudah tidak bisa diperdagangkan kembali.
Jika Anda telah mempunyai ANTMDRCK3A, maka harga impas saat kedaluwarsa (exercise price) adalah Rp 2.289 per lembar sahamnya. Instrumen ini punyai sifat penyelesaian tunai, berarti tidak ada penyerahan fisik sahamnya.
2. Huruf B – Call Waran
Seperti yang telah penulis sebutkan di atas, bahwa instrumen ini terdiri dari dua jenis yaitu Waran Terstruktur Call dan Waran Terstruktur Put.
1. Waran Terstruktur Call
Hak untuk belanja saham dasar (underlying stock) pada harga yang ditentukan (harga pelaksanaan atau strike price) sebelum tanggal kedaluwarsa.
Contoh, bila investor percaya bahwa saham A bakal meningkat jadi lebih dari Rp 11.000, saat ini diperdagangkan pada Rp 10.000. Dengan demikian, investor memilih untuk membeli saham pada Rp 10.000 per saham.
Di mana investor mampu belanja waran call dengan harga di bawah Rp 800, beberapa kecil berasal dari harga Saham A, untuk mendapatkan pergerakan atas Saham A.
Dengan anggapan Saham A bergerak ke harga Rp 11.000, ini berarti kenaikan lebih kurang 10%. Namun, jikalau investor telah membeli waran call atas Saham A dan sahamnya meningkat jadi Rp 11.000, waran call bakal meningkat mulai dari Rp 800 sampai Rp 1.100.
Sehingga kenaikannya lebih kurang 37,5%, lebih dari 3 kali pergerakan dibandingkan pada pergerakan harga saham itu sendiri.
2. Waran Terstruktur Put
Hak untuk menjual saham dasar (underlying stock) pada harga yang ditentukan (harga pelaksanaan atau strike price) sebelum tanggal kedaluwarsa.
Untuk gambaran, bila investor percaya bahwa Saham A bisa saja turun harganya di periode mendatang, investor bisa membeli put waran pada Saham A untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan prediksi investor.
Dengan anggapan Saham A jatuh ke harga Rp 9.000 dari Rp 10.000, ini berarti penurunan lebih kurang 10%.
Jika investor telah membeli waran call atas Saham A dan sahamnya turun jadi Rp 9.000, maka waran put bakal meningkat dari Rp 800 jadi Rp 1.100.
3. Huruf C – Premi
Premi (huruf C) adalah perbedaan pada biaya pembelian waran dengan pembelian saham. Berikut ini rumus perhitungan premi:
Premi 15,6% (huruf C) berarti investor/trader membayar 15,6% dari harga saham dasar untuk mendapatkan exposure saham dasar.
Premi yang rendah, biasanya berjalan dikarenakan instrumen telah mendekati waktu jatuh tempo dan lebih responsif terhadap saham dasarnya (deep-in-the-money). Sebaliknya premi paling tinggi, berjalan saat produk investasi ini baru tercatat.
4. Huruf D – Harga Waran
Harga Bid ANTMDRCK3A sebesar Rp 163, berarti jika Anda membeli maka harganya sebesar Rp 163 per lembar. Minimal pembelian 1 lot atau 100 lembar.
Pada contoh di atas, maka harga pembelian 1 lot ANTMDRCK3A adalah
= 100 lembar x Rp163
= Rp16.300
5. Huruf E – Penerbit
Penerbit adalah perusahaan sekuritas yang menerbitkan waran terstruktur tersebut. Dalam contoh di atas, penerbit ANTMDRCK3A adalah RHB Sekuritas (dengan kode broker DR).
Menurut POJK No.8 2021 dan Peraturan BEI Nomor II-P 2022, mengenai Perdagangan Waran Terstruktur di Bursa, penerbit waran terstruktur WAJIB jadi Liquidity Provider (LP).
Liquidity Provider (LP) bertugas dan bertanggung jawab menyediaan likuiditas di pasar dengan langkah menyiapkan harga beli dan jual. Seandainya semua penawaran jual dan atau permohonan membeli berjalan (match) maka LP perlu memasukkan penawaran jual dan permohonan membeli yang baru sesuai dengan ketentuan.
Berikut ini langkah kerja Liquidity Provider:
6. Huruf F – Efek Pengungkit (Effective Gearing)
Efek pengungkit (effective gearing) berarti perkiraan kandungan pergantian harga waran terstruktur relatif terhadap pergantian 1% harga saham dasar.
Gearing adalah indikator untuk paham seberapa tidak mahal belanja instrumen ini daripada pembelian segera saham dasarnya.
Berdasarkan contoh di atas, maka:
Harga 1 saham ANTM Rp 1.980
Harga 1 waran terstruktur ANTMDRCK3A Rp 163
Rasio pelaksanaan 3
Maka gearing-nya adalah:
= 1.980 / (163 x 3)
= 4,008
Delta adalah indikator yang menggambarkan pergantian harga waran terstruktur dibandingkan dengan harga saham dasar.
Dalam contoh ANTMDRCK3A, nilai delta adalah 68,8%.
Angka 68,8% tersebut berarti instrumen ini perlu bergerak lebih kurang Rp 68,8 untuk tiap-tiap pergerakan Rp 100 aset dasar.
Maka effective gearing untuk contoh ANTMDRCK3A adalah
= 4,008 x 68,8%
= 2,8x (pembulatan)
Ilustrasinya seperti ini:
7. Huruf G – Sensitivitas (Sensitivity)
Sensitivitas adalah indikator yang menunjukan seberapa responsif instrumen ini terhadap pergerakan saham dasarnya. Sensitivitas (huruf G) sebesar 0,9 ticks berarti waran terstruktur berpotensi memindahkan 0,9 ticks untuk tiap-tiap pergerakan 1 ticks di saham dasarnya.
Instrumen ini lebih sensitif, condong lebih dipilih oleh trader. Sebab, trader mampu masuk dan terlihat lebih cepat dari posisi mereka sesudah harga waran berbalik.
Biasanya waran terstruktur yang in-the-money lebih responsif daripada yang out-of-the money.
- Waran terstruktur call in-the-money berarti harga pelaksanaan lebih kecil daripada harga saham dasar.
- Waran terstruktur call out-the-money berarti harga pelaksanaan lebih besar daripada harga saham dasar.
Pada contoh ANTMDRCK3A harga pelaksanaan Rp 1.800 dan harga saham dasar Rp 1.980. Maka kondisinya (pada saat di screenshot) adalah in-the-money.
8. Huruf H – Volatilitas Tersirat (Implied Volatility)
Volatilitas tersirat (implied volatility) adalah indikator untuk menilai seberapa mahal harga sebuah waran terstruktur. Semakin tinggi angka volatilitas tersirat, maka harganya bakal makin mahal.
Volatilitas tersirat mampu dipengaruhi oleh kekuatan permohonan dan penawaran, dan juga volatilitas harga pasar secara umum.
Keuntungan Waran Terstruktur
Berikut adalah beberapa keuntungan dari instrumen baru di pasar modal Indonesia ini:
1. Meningkatkan Keuntungan Capital Gain
Keuntungan pertama yaitu mempunyai “efek pengungkit atau effective gearing” yang mampu meningkatkan keuntungan (return) dan kerugian (loss).
Berikut contoh perhitungan keuntungannya:
Skenario Membeli Saham MDKA
Pak Andre membeli saham MDKA sebanyak 1 lot (100 lembar) pada harga Rp 4.430.
Modal yang perlu Pak Andre keluarkan untuk membeli 1 lot saham MDKA adalah
= Rp 4.430 x 100 lembar
= Rp 443.000
Ketika harga saham MDKA naik 1,6%, maka keuntungan Pak Andre menjadi:
= (Rp 4.430 x 100 lembar) x 1,6%
= Rp 7.088
Skenario Membeli Waran Terstruktur MDKADRCK3A
Saat ini harga MDKADRCK3A dihargai Rp 328. Maka bersama dengan modal yang mirip (Rp 443.000), Pak Andre mampu membeli 13 lot waran terstruktur MDKADRCK3A (plus sisa uang Rp 16.600).
Effective gearing = 2,9x
Jika kenaikan saham MDKA 1,6%, maka kenaikan berasal dari MDKADRCK3A adalah
= 2,9 x 1,6%
= 4,64%
Sementara keuntungan dari MDKARDCK3A:
= (Rp328 x 100 lembar x 13 lot) x 4,64%
= Rp 19.784 (lebih tinggi 2,79 daripada keuntungan sahamnya)
2. Modal Lebih Rendah
Waran biasanya dihargai lebih kecil daripada saham dasarnya (ditunjukkan di dalam gearing). Waran terstruktur sangat mungkin pemiliknya mendapatkan exposure terhadap saham dasar bersama dengan modal yang lebih kecil.
3. Tingkat Likuiditas Tinggi
Penerbit waran terstruktur berlaku sebagai penyedia likuiditas (liquidity provider).