Membahas tentang kopi memang tidak akan pernah bosan. Semakin dikulik, akan semakin menyenangkan dan menemukan banyak hal baru, semakin banyak harus dipelajari. Jenis kopi pun ada banyak sekali. Di Indonesia saja, setiap daerah selalu memiliki kopi khas yang enak. Pada saat ditanya, jenis kopi apa yang pertama kali di konsumsi. Mungkin sebagian orang akan menyebutnya kopi hitam atau kopi tubruk.
Kopi tubruk merupakan warisan budaya Nusantara yang masih bertahan hingga saat ini. Banyak penikmat kopi yang memilih menyeduh kopi cara ini karena kopi tubruk akan menampilkan karakter kopi dan cita rasa yang sesungguhnya.
Seperti namanya, tubruk intinya adalah cara membuat kopi yang menubrukkan kopi dan air secara langsung. Sederhana! Kopi terendam (dengan metode immersion) dan langsung siap minum. Tahapannya pun singkat. Hanya memerlukan waktu 4 menit untuk menghasilkan secangkir kopi tubruk yang paling enak!
Kopi tubruk umum ditemukan di banyak tempat, mulai dari warung kopi di pinggir jalan hingga di beberapa restoran.
Untuk membuat kopi tubruk, kamu hanya perlu menyiapkan alat dan bahan sederhana, seperti kopi murni, gula, dan air panas.
Namun, ada takaran tertentu yang harus diperhatikan jika ingin menghasilkan kopi tubruk dengan rasa dan aroma yang sedap.
1. Perhatikan takaran kopi dan air
Menurut Sivaraja, pemilik Amstirdam Coffee & Roastery, kopi tubruk yang enak sebaiknya dibuat dari 10 gram kopi murni dan 150 gram air panas.
“Yang enak itu 10 gram kopi dan 150 gram air panas,” kata Sivaraja kepada Kompas.com, Kamis (29/9/2021).
2. Jangan pakai air mendidih 100 derajat celsius
Air panas yang digunakan untuk membuat kopi tubruk bukan air bersuhu 100 derajat celsius.
Menurut Sivaraja, air mendidih 100 derajat celsius akan mengubah kandungan mineral air.
Ia menuturkan, kopi tubruk sebaiknya dibuat menggunakan air panas dengan suhu 90-95 derajat celsius.
“Sebenarnya, kopi tubruk yang enak itu suhu airnya di 90-95 derajat celsius. Jadi, kita masaknya itu ke atas, kalau biasanya kan air mendidih kita matikan,” ujar Sivaraja.
Untuk memastikan suhu air yang digunakan untuk membuat kopi tubruk sudah tepat, Sivaraja mengatakan, sbaiknya matikan api kompor pada saat air sudah mulai mendidih.
“Pas baru muncul meletupnya di awal. Itu biasanya kalau meletupnya sudah muncul di awal, kita matikan sedikit, habis itu sudah bisa diseduh,” tutur Sivaraja.
3. Bisa tambah gula atau susu
Jika ingin menyantap kopi tubruk yang manis, kamu bisa menambahkan kopi tubruk dengan gula.
Gula bisa ditambahkan di awal proses pembuatan kopi tubruk. Tepatnya, setelah kopi sudah mulai larut dalam air panas, lalu tambahkan gula.
Sivaraja juga menuturkan, kopi tubruk juga bisa ditambahkan dengan susu, seperti kental manis atau susu cair.
Kamu bisa menambahkan kental manis di awal atau susu cair di akhir proses pembuatan kopi tubruk.
4. Tutup dan diamkan selama tiga menit
Salah satu hal yang membuat kopi tubruk memiliki aroma sedap dan enak diminum adalah dengan menutup gelas kopi tubruk saat masih panas.
“Kalau misalnya mau harum, setelah dicampur air ketika gelasnya sudah penuh, itu ditutup dan didiamkan selama tiga menit,” ujar Sivaraja.
Ia mengatakan, sulit untuk menyantap kopi tubruk saat baru disajikan. Untuk itu, sebaiknya diamkan kopi tubruk selama tiga menit agar aroma kopi bisa terserap dalam gelas.
“Jadi, nanti waktu dibuka pas suhunya sudah lumayan turun, nanti harum.” kata Sivaraja.
Baca juga: Mesin Kopi