Cara Membuat Minyak Atsiri Jahe Merah – Jahe merupakan rimpang yang serba guna, mulai dari bumbu masak hingga bahan herbal untuk menjaga kesehatan. Salah satu produk yang dapat dibuat dari jahe adalah minyak atsiri jahe.

Untuk membuat minyak atsiri jahe dibutuhkan jahe yang berumur 9-10 bulan, saat warna daun sudah berubah hijau menjadi kekuningan. Pengolahan dan pemanfaatan jahe selain sebagai bumbu dapur atau minuman hangat, rimpang jahe juga dapat mengekstrak kandungan minyak atsiri jahe yaitu dengan proses penyulingan.

Bisnis pengolahan minyak atsiri jahe ini merupakan peluang bisnis yang sayang untuk dilewatkan. Cara membuat minyak atsiri jahe cukup mudah. Setelah jahe dipanen, jahe disortir terlebih dahulu untuk memilah mana yang baik dan mana yang tidak. S

ortasi berfungsi untuk mendapatkan minyak olahan yang berkualitas sesuai dengan standar mutu minyak jahe. Minyak atsiri merupakan senyawa volatil yang tidak larut dalam air yang berasal dari tumbuhan, termasuk yang terkandung dalam rimpang jahe.

Dalam pengolahan jahe untuk menghasilkan minyak atsiri diawali dengan pemisahan rimpang jahe dari jaringan tanaman melalui proses penyulingan. Dalam proses ini jaringan tumbuhan dipanaskan dengan air atau uap.

Kemudian minyak atsiri akan menguap dari jaringan dengan uap air yang terbentuk atau dengan uap air yang dilewatkan pada bahan. Minyak jahe diperoleh dari penyulingan jahe dengan air atau penyulingan uap langsung.

Waktu penyulingan jahe akan berlangsung selama 6 jam. Rendaman minyak atsiri yang akan diperoleh dari jahe besar adalah 2-3 persen. Sedangkan untuk jahe emprit, minyak yang dihasilkan sekitar 3–3,3 persen, sedangkan jahe merah/sunti memiliki kandungan minyak 3–3,5 persen.

cara membuat minyak atsiri jahe merah

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat minyak esensial:

  1. Pilih jahe yang tidak busuk dan berumur minimal 8-9 bulan.
  2. Cuci bersih dan singkirkan kotoran yang menempel. Iris tipis jahe, setebal sekitar 3-4 mm.
  3. Jemur di bawah sinar matahari atau di dalam oven hingga kadar air dalam jahe mencapai 10-12 persen.
  4. Giling kasar jahe, Anda bisa menggunakan palu mesh 20 mm. Saring bubuk jahe dengan metode steam and water selama 6-8 jam atau sampai minyak tidak lagi menetes.
  5. Pisahkan minyak yang masih bercampur dengan air dengan cara membuka kran tabung pemisah.
  6. Tambahkan natrium sulfat anhidrat atau magnesium sulfat anhidrat 2-5 persen ke dalam minyak untuk mendapatkan minyak bebas air.
  7. Keluarkan sisa destilat dari ketel setelah ketel distilasi dingin, lalu bersihkan ketel. Campuran uap air dan minyak atsiri dikondensasikan dalam saluran dengan suhu yang relatif rendah.
  8. Hasil kondensasi berupa campuran air dan minyak atsiri sangat mudah dipisahkan karena kedua bahan tersebut tidak dapat saling larut.

Pada metode penyulingan, kandungan minyak atsiri dalam rimpang jahe kurang lebih satu sampai tiga persen. Ada beberapa teknik penyulingan minyak atsiri pada rimpang jahe yang dapat dilakukan, yaitu; metode mendidih.

Bahan baku dalam hal ini rimpang jahe direbus dalam air mendidih. Minyak atsiri akan menguap dengan uap air, kemudian dilewatkan melalui kondensor untuk kondensasi. Peralatan yang digunakan untuk metode ini disebut peralatan seruling mendidih.

Untuk mendapatkan minyak atsiri jahe dengan kadar air rendah, minyak atsiri jahe harus disentrifugasi dengan kecepatan tinggi atau disaring melalui saringan mekanis.

Minyak atsiri yang diperoleh kemudian disimpan dalam botol kaca yang gelap dan kering. Botol ini harus tertutup rapat. Setelah melalui proses pengemasan dan pelabelan, minyak atsiri jahe siap dipasarkan ke konsumen.

Minyak atsiri sering digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan, minuman dan kosmetik. Tentunya minyak atsiri ini bisa menjadi peluang bisnis untuk Anda dan meningkatkan nilai jual jahe

Berikut adalah beberapa cara dan proses pembuatan minyak atsiri jahe merah yang banyak manfaatnya, kita bisa menggunakan mesin penyulingan minyak atsiri untuk membantu proses produksi. Semoga berhasil!

/// Baca Selengkapnya \