Haloo kawan kawan di artikel ini saya akan membagikan sebuah artikel tentang cara pembuatan minyak atsiri sereh, nah bagi kalian yang penasaran yuk simak sampai selesai.
Langkah-langkah membuat minyak serai
Sekarang setelah Anda memastikan bahwa semua tanaman serai yang Anda tanam memenuhi persyaratan penanaman, hal berikutnya yang perlu Anda pahami adalah cara membuat minyak serai dengan mudah. Lihat penjelasannya di bawah ini:
Daun serai sebagai bahan baku
Daun merupakan bahan baku pembuatan minyak serai. Kualitas daun yang dipanen menentukan keberhasilan proses pemurnian minyak sereh. Disarankan agar daunnya dipanen saat tanaman serai wangi berumur 6-9 bulan.
Teknik pemotongan daun juga dapat mempengaruhi jumlah produksi minyak sereh. Gunakan bilah daun dari daun bagian bawah yang tidak mati atau kering untuk memotong daun sekitar 2 inci di atas tepi pelepah.
Penting! Produksi minyak akan menurun pada panen ke-4 karena usia rumpun yang tumbuh berdampak besar pada produksi daun.
Persiapan bahan
Jauh lebih baik jika Anda melakukan proses penyulingan saat daunnya masih segar. Namun, hal ini tidak mungkin dilakukan jika Anda membuat minyak serai wangi dalam jumlah banyak.
Agar tidak mengurangi kandungan sitronelal dan geraniol sekaligus mencegah pembusukan, Anda cukup mengeringkan daun yang sudah dipanen di tempat teduh selama 3-4 jam atau 3-4 hari.
Proses pembuatan minyak sereh dengan teknik destilasi
Distilasi adalah cara yang paling cocok untuk membuat minyak sereh wangi. Proses penyulingan dimulai dengan memasukkan sejumlah air yang dibutuhkan ke dalam penyuling.
Ketersediaan air ini penting untuk memperlancar proses kondensasi selama distilasi. Setelah itu, daun ditempatkan dalam ketel suling.
Direkomendasikan agar ketel yang diam diisolasi untuk mencegah kehilangan panas. Ini juga berfungsi untuk mencegah kebocoran yang mengarah pada uap volatil yang terbuang.
Setelah semua fitting terpasang dan proses distilasi dimulai, minyak atsiri perlahan keluar di tabung pemisah. Lamanya proses pemurnian tergantung pada jumlah bahan baku yang dimasukkan dalam suatu proses.
Untuk ketel diam berkapasitas 1 ton daun biasanya membutuhkan waktu 5 jam dengan laju destilasi 120 kg steam/jam. Mandi minyak yang dihasilkan adalah sekitar 0,7-0,9%.
Minyak Atsiri Yang Aman Di Gunakan
1. Minyak kelapa
Minyak kelapa telah digunakan sebagai pelembab atau bahan baku pembuatan pelembab selama berabad-abad. Minyak kelapa memiliki kandungan yang membuatnya anti mikroba. Hal ini disebabkan tingginya kandungan asam laurat, asam lemak utama dalam minyak kelapa.
2. Minyak jojoba
Minyak jojoba didapat dari ekstrak biji tanaman jojoba yang sebenarnya minyak ini adalah lilin, tapi lilin yang memiliki sifat pelembab yang sangat kuat. Karena itulah minyak jojoba dianggap sangat mirip dengan minyak pada tubuh.
Karena kemiripannya dengan minyak asli tubuh dan memiliki anti anfilasi membuat minyak jojoba sangat dapat membantu melawan atau mencegah jerawat.
Nyaman juga digunakan karena tidak menyumbat pori-pori dan mudah meresap ke dalam kulit. Oleh karena itu, sering digunakan sebagai minyak untuk mandi, pijat, dan pelembab wajah.
3. Minyak mawar pinggul
Minyak rose hip yang diekstrak dari biji mawar kaya akan vitamin A, C, E, dan asam lemak esensial – termasuk asam alfa-linolenat. Berbagai penelitian telah membuktikan efektivitasnya dalam mengobati berbagai masalah kulit berkat sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.
Minyak rosehip biasanya digunakan sebagai minyak untuk pijat atau sebagai pelembab bagi kulit kering.
Oke kawan kawan mungkin sekian yang bisa saya bagikan pada artikel cara pembuatan minyak atsiri sereh, nah bagi kalian yang ingin membuat minyak atsiri bisa menggunakan mesin destilasi agar lebih mudah, karena mesin ditujukan untuk mempermudah perkerjaan manusia.