Memulai bisnis tidak selalu harus membuka toko. Jika modal Anda terbatas, Anda bisa memulai bisnis jalan. Ketika kita mendengar istilah “usaha pinggir jalan”, kita berpikir tentang usaha pedagang kaki lima.
Pinggir jalan perdagangan identik dengan menggunakan trotoar untuk berbelanja. Entah itu gerobak berkaki lima, menyiapkan meja pajangan atau bahkan meletakkan permadani di lantai. Usaha pinggir jalan sering dianggap merusak estetika kota, gangguan bahkan kemacetan lalu lintas.
Oleh karena itu, tidak semua tempat diperbolehkan mendirikan usaha pinggir jalan. Anda juga perlu tahu di tempat mana Anda bisa memulai bisnis ini. Secara umum, aturan berbeda dari satu daerah ke daerah lain, jadi pastikan Anda mendapatkan semua detail dari otoritas lokal Anda tentang tempat mana yang diperbolehkan.
1. Apa Yang Harus DIjual Dijalan
Produk yang dijual oleh usaha pinggir jalan harus ringan, mudah dikemas dan diangkut, karena terletak di luar. Apakah Anda mendirikan tenda tertutup di malam hari atau menggunakan meja, tetap perlu mengemas produk dengan mudah. Hal ini dimaksudkan agar produk dapat dipindahkan ke tempat yang aman jika kabin tidak dijaga atau cuaca tiba-tiba tidak bersahabat.
2. Memilih tempat berjualan
Menurut Chron, banyak kota dan provinsi memiliki area khusus untuk PKL. Periksa area mana yang diperbolehkan untuk bisnis pinggir jalan dan kemudian pilih lokasi terbaik untuk bisnis Anda.
Tunjukkan rasa hormat kepada pedagang kaki lima yang sudah ada di daerah tersebut dan cari tahu apakah ada perkumpulan pedagang kaki lima di daerah tersebut. Jika ya, bergabunglah dengan asosiasi untuk berkomunikasi lebih baik dengan pedagang lain.
3. Dapatkan izin pinggir jalan
Setiap kotamadya memiliki aturan dan persyaratannya sendiri. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mengunjungi instansi terkait untuk menanyakan segala pertanyaan terkait perizinan. Ajukan pertanyaan mulai dari persyaratan file, biaya yang dikeluarkan, dan berapa lama Anda harus menunggu lisensi.
Baca Juga : Kunci Sukses Usaha Kuliner Dan Tips Berbisnis Di Bidang Kuliner
4. Beli Peralatan Khusus
Teliti kondisi cuaca umum di lokasi yang telah Anda pilih buat bisnis pinggir jalan Anda. Dengan cara ini Anda dapat menentukan stan, tenda, gerobak, atau pajangan mana yang tepat untuk Anda.
Jika daerah tersebut sangat berangin, menggunakan selimut bisa sedikit sulit. Namun, jika tempat Anda terus-menerus terpapar sinar matahari, penutup pelindung mungkin diperlukan untuk mencegah kehilangan panas. Belilah rak dan etalase untuk stan atau tenda Anda dan kemudian promosikan produk tersebut.
5. Periksa jadwal acara daerah Anda
Cari tahu kapan pameran kerajinan, karnaval, dan acara lainnya berlangsung di area perbelanjaan Anda. Selain berjualan di warung pinggir jalan, berbagai kegiatan tersebut bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.
Kalau ada pameran atau acara lain, biasanya lebih banyak orang yang datang. Ini berarti ada lebih banyak audiens target dan potensi pendapatan. Jika ternyata di daerah Anda tidak ada jadwal khusus, Anda bisa berinisiatif mengadakan acara dengan mengajak trader lain untuk bergabung.
6. Pilih jam buka
Dalam beberapa kasus, kota atau wilayah tempat bisnis pinggir jalan telah menetapkan aturan tentang jam buka. Sesuaikan jam buka Anda untuk memenuhi peraturan. Jika tidak ada aturan, tetapkan waktu kapan calon pelanggan paling banyak akan melihat stan.
7. Menentukan Harga Produk
Periksa persaingan harga di daerah Anda untuk mengetahui harga produk saat ini dan harga di pasar daerah tersebut. Memutuskan apakah PPN termasuk dalam harga atau ditambahkan ke daftar harga. Lacak jumlah penjualan dan pajak yang dikumpulkan terlepas dari pemilihan.