Cara menanam anggrek di sabut kelapa sebenarnya bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Karena untuk menanam anggrek di sabut kelapa sangatlah mudah. Jika Anda menanam anggrek dengan menggunakan teknik yang benar dan perawatan yang rutin, maka Anda akan mampu menghasilkan tumbuhan anggrek yang mempunyai nilai tinggi. Seperti yang sudah diketahui, bahwa anggrek adalah salah satu jenis tumbuhan hias yang bila dibudidaya dengan baik, maka akan mampu dijadikan sebagai peluang usaha yang menguntungkan.
Jenis tumbuhan hias anggrek ini banyak diminati oleh pasar karena kelangkaan jenisnya, estetika bunga, cepat tidaknya berbunga, serta daya tahan mekarnya bunga. Dengan istilah lain, anggrek yang langka dengan bunga yang cantik dan daya mekar yang lama, mampu membuat tumbuhan bunga anggrek ini berharga tinggi.
Oleh karena itulah, bunga anggrek sangat banyak digunakan orang-orang sebagai hiasan interior & eksterior pada rumah. Dari sekian banyak jenis anggrek yang terkenal misalnya Arachnis, Phalaenopsis, & Phapiopedilim, hampir kebanyakan jenis anggrek dibudidayakan menggunakan media tanam seperti sabut kelapa.
Banyak petani anggrek membudidayakan tumbuhan anggrek mereka menggunakan sabut kelapa dikarenakan beberapa alasan. Pertama, dibandingkan dengan jenis media tanam lain sabut kelapa mempunyai daya simpan air yang sangat baik, sebagai akibatnya kadar kesejukan & kelembapan tumbuhan anggrek bisa terjaga dengan baik.
Selain itu, sabut kelapa sendiri juga mempunyai kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan cantik ini. Alasan selanjutnya mengapa banyak petani memilih sabut kelapa menjadi media tanam anggrek, lantaran karena sabut kelapa sangat mudah untuk didapatkan. Harga yang dipasang oleh para penjual sabut kelapa pun relatif terjangkau bagi para pebisnis budidaya anggrek.
Cara Menanam Anggrek Di Sabut Kelapa
Bagi Anda yang ingin memperindah bagian eksterior juga interior rumah menggunakan tumbuhan anggrek, atau mungkin juga ingin membuka peluang usaha budidaya anggrek, maka Anda bisa memilih jenis bunga anggrek berdasarkan tipe anggrek Epifit. Anggrek jenis epifit ini bisa Anda gantung atau ditempelkan pada pohon di laman rumah Anda misalnya pada pohon jambu, pohon rambutan, dsb. Anda pun juga bisa menggantungnya pada teras tempat tinggal menggunakan sabut kelapa pada pot & menambahkannya dengan arang, potongan kayu, bata, genting,
Anda juga bisa menggunakan olahan sabut kelapa yaitu cocopot sebagai pot untuk bunga anggrek. Karena saat ini banyak orang memproduksi dan jual cocomesh, cocopot, olahan sabut kelapa secara online, maka Anda bisa membeli cocopot ini di toko toko online yang Anda percaya. dsb. Untuk lebih lanjut, Anda bisa menyimak uraian cara menanam anggrek di sabut kelapa berikut ini.
-
Memilih & Menyiapkan Sabut Kelapa Sebagai Cara Menanam Anggrek Di Sabut Kelapa
Dalam menyiapkan sabut kelapa menjadi media tanam bunga anggrek, usahakan Anda membeli sabut kelapa yang sudah tua. Selain itu, Anda juga perlu merendam sabut kelapa tersebut pada larutan fungisida terlebih dahulu sebelum menyatukannya bersama dengan bibit anggrek. Sabut kelapa yang terlalu besar sebaiknya harus disesuaikan dengan kebutuhan tumbuhan anggrek.
Setelah sabut kelapa dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan, Anda perlu untuk membersihkan kulit sabut kelapa. Hal ini lantaran bagian dalam sabut kelapa mempunyai kandungan zat kimia, yang mampu mempengaruhi proses pertumbuhan & pembungaan bunga anggrek.
-
Proses Merendam sabut kelapa
Saat proses perendaman ini, sabut kelapa wajib melalui 2 proses perendaman. Proses perendaman yang pertama memakai air bersih biasa sedangkan proses perendaman ke 2 menggunakan larutan fungisida. Sabut kelapa yang nantinya sudah dibersihkan, lalu akan direndam pada air selama kurang lebih 6 jam.
Sabut kelapa yang sudah direndam, lalu diangkat dari air rendaman & dipukul-pukul menggunakan palu atau kayu. Proses pemukulan ini dimaksudkan supaya pegangan pada bagian antar serat masing-masing mampu terbuka. Sebagaimana yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, sabut kelapa kemudian akan memasuki proses perendaman ke 2 yakni direndam memakai larutan fungisida.
Sesuai dengan nama larutannya, proses ini bertujuan untuk mencegah sabut kelapa dari jamur yang mampu merusak proses pertumbuhan bunga anggrek. Setelah disterilkan menggunakan larutan fungisida, maka akan memasuki proses berikutnya yaitu proses meniriskan & mengeringkan sabut kelapa.
-
Meniriskan & Mengeringkan Sabut Kelapa Sebagai Cara Menanam Anggrek Di Sabut Kelapa
Sabut kelapa yang sudah direndam 2 kali memakai air & larutan fungisida tadi, sekarang bisa dikaitkan dengan tumbuhan anggrek yang Anda beli. Namun sebelumnya, sabut kelapa wajib terlebih dahulu untuk ditiriskan & dikeringkan. Proses penirisan & pengeringan bisa dilakukan secara bersamaan.
Setelah sabut kelapa cukup lumayan kering namun juga cukup lembab, Anda bisa melilitkan sabut kelapa tersebut dengan bunga anggrek yang sudah Anda beli. Biasanya, saat tumbuhan anggrek masih baru, sabut kelapa yang dililit bunga anggrek ditempatkan di dalam pot biasa atau juga pot gantung. Jangan lupa untuk menempatkan pot tadi didalam tempat yang tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung.
Perawatan Anggrek Dengan Sabut Kelapa
Untuk perawatannya, Anda bisa menyiram bunga anggrek pada setiap pagi & sore menggunakan embrat. Selain itu, Anda juga perlu untuk memperbarui sabut kelapa yang sudah terlalu lapuk & terlalu basah, supaya tumbuhan anggrek ini bisa tetap tumbuh dengan cantik.
Proses penggantian sabut kelapa yang lapuk juga serupa dengan proses yang sudah dilakukan seperti pertama kali. Yaitu, sabut kelapa dibersihkan & direndam terlebih dahulu, sebelum akhirnya dijadikan sebagai sabut kelapa pengganti.
Selain itu, Anda juga wajib menjaga anggrek yang ditanam dalam sabut kelapa ini agar tidak terus terpapar air hujan. Hal ini lantaran curah hujan berlebih yang bisa mengakibatkan tumbuhan anggrek cepat lapuk. Sabut kelapa yang telah lapuk usahakan diganti menggunakan sabut kelapa yang baru.
Sebagai tambahan, bagi Anda yang masih belum banyak tahu-menahu tentang jenis-jenis anggrek, Anda wajib mengetahui tentang jenis anggrek yang biasa dipilih ditanam atau dibudidaya memakai sabut kelapa.
Anggrek dibedakan menjadi dua, bila dipandang menurut media tanamnya. Nah, anggrek yang biasa memakai media tanam misalnya sabut kelapa merupakan grup anggrek Epifit. Anggrek jenis lainnya merupakan anggrek Terrestia yang dikenal juga dengan anggrek tanah.
Anggrek Epifit sendiri adalah anggrek yang sebagian akarnya melekat pada media tanam & sisanya menjuntai secara bebas. Dengan perawatan yang telaten dan pemupukan yang rutin, tumbuhan anggrek jenis Epifit akan mampu tumbuh subur & berbunga dengan baik.
Untuk pemupukan sendiri, Anda bisa memakai pupuk urea berupa butiran-butiran. Anda bisa menambahkan beberapa buah pupuk urea ini di dalam pot sabut kelapa. Sayangnya, Anda wajib ekstra tabah, lantaran jenis anggrek yang butuh inang lebih sulit berbunga dibandingkan anggrek tanah. Anggrek akan mampu berbunga sesudah X hari ditanam.
Itu tadi adalah cara menanam anggrek di sabut kelapa yang mungkin bisa Anda terapkan di rumah. Olahan sabut kelapa ada banyak sekali jenisnya, untuk tanaman Anda bisa menggunakan olahan sabut kelapa seperti pot. Nama olahan tersebut yaitu cocopot, benda ini dapat Anda gunakan sebagai wadah pot untuk bunga anggrek Anda agar tampak lebih cantik nantinya. Olahan sabut kelapa lainnya yang juga sangat bermanfaat adalah cocomesh.
Cocomesh mempunyai fungsi untuk memperkuat tanah, mencegah erosi, dan banyak lagi manfaat lainnya. Jika Anda tertarik dengan olahan sabut kelapa cocomesh pencegah erosi ini, maka Anda bisa mencarinya di google. Tinggal ketik kan saja di google yaitu “jual cocomesh” maka akan muncul berbagai macam online store yang menyediakan olahan sabut kelapa ini.