cara menanam melon di sawah

cara menanam melon di sawah – Buah melon memiliki rasa yang manis dan segar, sehingga digemari banyak orang. Selain itu, buah melon juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan. Maka dari itu, budidaya melon menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang cara menanam melon di sawah. Sebelum itu yuk kenali beberapa jenis melon yang dibudidayakan di Indonesia.

1. Sky Rocket

Buah melon dengan jenis ini berasal dari Jerman atau Tiwan. Buah melon ini memiliki ciri – ciri berbentuk bulat, kulitnya tebal, warna permukaan kulitnya hijau dan bersisik seperti jaring.

Daging buah ini berwarna kuning kehijauan dan rasanya manis. Melon ini bisanya dipanen pada umur 65 hari setelah panen.

2. Jade Dew

Melon jenis ini berbentuk bulat dengan berat sampai 2 kg dan permukaan kulitnya semi berjaring serta berwarna putih kehijauan. Daging buahnya berwarna kuning susu, dengan tekstur renyah, dan rasanya manis.

3. Golden Prize

Varietes melon golden prize sangat sering dijumpai. Buah melon ini berbentuk bulat agak lonjong dengan permukaan buah kasar dan berwarna kuning. Daging buahnya berwara jingga cerah dan rsanya manis bertekstur lembut.

Itulah beberapa jenis melon yang dibudidayakan di Indonesia, tetapi tidak itu saja, masih banyak yang lainnya.

Cara Menanam Melon di Sawah

Biasanya tanah sawah dirawat dengan sangat teratur. Lahan atau tanah seperti ini sangat cocok untuk dijadikan lahan budidaya melon. Berikut ini langkah – langkah menanam melon di sawah :

1. Penyiapan Lahan Tanam

Dari lahan yang sebelumnya digunakan sebagai lahan menanam padi tersebut, buatlah saluran air dengan kedalaman sekitar 30 cm. Selain itu, buat juga bedengan dengan panjang yang menyesuaikan lahan dan lebarnya 1 meter.

Berikan jerami di lahan yang sudah disiapkan. Tunggu lahan hingga benar – benar siap untuk ditanami, jangan langsung menanam bibit melonnya.

2. Siapkan Pembibitan

Rendam bibit melon terlebih dahulu menggunakan air yang sudah dicampur fungisida selama 2 jam. Perhatikan juga media tanamnnya, apabila media tanamnya tanah, maka taburi terlebih dahulu dengan debu.

Berikan pelindung pada media tanam supaya terlindungo dari paparan sinar matahari. Jangan lupa menyiram media tanam setiap hari sampai hari ke-5, yang mana bibit sudah siap untuk ditanam.

3. Penanaman Bibit

Langkah selanjutnya, lembabkan lahan tanam terlebih dahulu menggunaikan pengairan selama kurang lebih 5 jam dan buang sisa air pengairannya. Kemudian masukkan bibit ke dalam lubang lahan yang telah dibuat. Jangan lupa untuk menyiramnya 2 kali seminggu.

4. Pemupukan

Pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK. Cara memberikan pupuk adalah dengan ditaburkan. Pemberian pupuk ini dilakukan secara bertahap yaitu pada saa umur 10 hari, 25 hari, dan saat berbunga serta berbuah. Untuk takaran pupuk dapat disesuaikan dengan lahan yang digunakan.

5. Pemangkasan

Berikutnya adalah pemangkasan. Pemangkasan dilakukan pada pangkal cabang sampai leteral. Pada proses ini, sisakan satu buah saja yang paling besar dan pertumbuhannya sempurna. Selain itu, pastikan juga bahwa gulma dan parasit liar dibersihkan secara rutin.

6. Panen

Langkah yang terakhir adalah pemanenan. Panen biasanya dilakukan apabila melon sudah berumur 60-75 hari setelah ditanam. Pilihlah buah melon yang sudah matang atau siap dipanen dengan ciri – ciri sebagai berikut :

  • Berbau tajam
  • Terdapat retakan di tangkai buah
  • Warna buah yang matang berubah seperti buah yang matang pada umumnya

Nah, itulah cara menanam melon di sawah. Mudah bukan? Selamat mencoba mempraktikkannya sendiri. Semoga berhasil.

Menanam melon itu mudah – mudah gampang, tergantung bagaimana cara Anda merawatnya. Oleh karena itu ayo ikuti pelatihan budidaya melon yang diselenggarakan di Yogyakarta agar Anda mengetahui bagaimana cara menanam melon yang baik dan benar.