Cara menanam tomat agar berbuah banyak berikut sangat mudah. Anda perlu memperhatikan informasi berikut ini jika ingin tanaman tomat Anda menghasilkan buah tomat yang lebat, lezat dan berkualitas.
1. Beri jarak tanam
Jika Anda menanam tomat dari biji, sisakan jarak untuk bibit tumbuh. Masukkan 3-5 benih tomat ke dalam media semai yang telah disiapkan. Jangan mengubur benih terlalu dalam.
Setelah benih tomat tumbuh, pilih bibit yang terbaik dan buang bibit yang tidak sempurna.
Perawatan dan pemeliharaan bibit yang baik, cukup untuk meminimalkan kepekaan tanaman tomat terhadap penyakit.
Jika tanaman sudah memiliki 2 daun sejati, pindahkan tanaman ke media tanam, baik itu pot, polybag, atau halaman rumah. Saat memindahkan tanaman tomat, usahakan akar dan batang tanaman tomat tidak terputus.
2. Atur pencahayaan
Tanaman tomat membutuhkan pencahayaan sinar matahari yang banyak agar pertumbuhan dan perkembangannya bisa maksimal. Jika tanaman tomat tidak bisa diberi pencahayaan secara langsung, Anda juga dapat memberikan penerangan buatan selama 14 hingga 18 jam sehari.
3. Letakkan di tempat berangin
Agar tanaman tomat dapat menopang buang yang banyak, Anda perlu membuat batangnya agar lebih kuat. Caranya yaitu dengan memindahkan tanaman tomat ke tempat yang berangin.
Anda dapat memindahkan tanaman tomat ke luar rumah atau dengan cara menghadapkan tanaman tomat pada kipas angin selama 10 menit, 2 kali sehari.
Anda juga dapat menggoyang-goyangkan tanaman tomat perlahan ke depan dan belakang selama beberapa menit sehari.
Hal ini bertujuan untuk melatih batang tomat agar lebih kuat, tidak mudah patah dan mampu menopang buah tomat yang lebat nantinya.
4. Panaskan media tanah | Cara Menanam Tomat Agar Berbuah Banyak
Tanaman tomat akan tumbuh subur pada tempat yang panas dan akan benar-benar mulai tumbuh hingga suhu tanah dan udaranya hangat.
Anda dapat mempercepat proses penanaman tomat dengan cara menutupi area tanam dengan menggunakan plastik hitam (mulsa) beberapa minggu sebelum Anda berencana untuk menanam dan memindahkan bibitnya.
5. Timbun batang tomat
Penimbunan batang tomat ini bertujuan agar tanaman tomat bisa berdiri lebih kokoh, dan tidak mudah tercabut ataupun mati. Akar tomat akan tumbuh dan berkembang lebih luas sehingga tanaman tomat tidak mudah goyah. Anda bisa melakukannya dengan cara mengumpulkan tanah-tanah di sekitar tanaman tomat dan menimbun batang tomat hingga membentuk gundukan.
Baca Juga: Cara Memilih Biji Cabai Untuk Ditanam
6. Tutupi tanah
Untuk mempertahankan kelembaban tanah, Anda bisa menutupi media tanam dengan menggunakan mulsa (plastik hitam penutup media tanam) jika tanaman tomat ditanam di lahan terbuka.
Penggunaan mulsa ini sangat bermanfaat bagi para petani karena mampu menghemat air, menekan pertumbuhakn gulma, menjaga kelembaban tanah, mencegah penyakit, dan lain-lain.
7. Potong daun bagian bawah
Setelah tananan tomat setinggi 1 meter, buang daun tua pada bagian bawah tanaman tomat. Daun tua ini biasanya akan menjadi daun pertama yang mudah terinfeksi jamur.
Selama pertumbumbuhannya, daun yang berada paling bawah mendapatkan sedikit pencahayaan sinar matahari dan aliran udara. Selain itu, patogen menempel pada bagian daun akibat cipratan dari tanah saat proses penyiraman.
Anda bisa mengatasinya dengan memotong bagian daun paling bawah atau bisa juga dengan memberikan kompos teh setiap minggu.
8. Jepit dan Pangkas | Cara Menanam Tomat Agar Berbuah Banyak
Langkah beriutnya yang harus Anda perhatikan dalam merawat tanaman tomat yaitu menjepit dan membuang daun yang ada di antara dua cabang tanaman. Bagian ini tidak akan menghasilkan buah dan akan mengambil energi dari sisa tanaman.
Pangkaslah beberapa daun yang mengganggu agar sinar matahari bisa mencapai buah yang matang. Namun jangan terlalu banyak memangkas daunnya, karena daun adalah tempat fotosintesis dan menciptakan gula yang akan memberi rasa pada tomat. Jika tanaman tomat memiliki sedikit daun, akibatnya rasa buah tomat akan sedikit hambar.
9. Siram secara teratur
Siramlah tanaman tomat secara teratur khususnya saat buah sedang berkembang. Penyiraman yang tidak teratur akan menyebabkan pembusukan ujung tanaman tomat akan membusuk, dan pecah-pecah akibat kekurangan kalsium.
Untuk memastikan tanah tetap lembab saat musim panas dan kering, Anda bisa menyiram tanaman tomat dengan lebih banyak air. Namun, jangan menyiram hingga airnya menggenang, karena itu bisa membuat batang dan akar tanaman tomat menjadi busuk dan mati.
Saat tomat mulai masak, kurangi penyiraman agar rasa tomat yang dihasilkan menjadi lebih enak.
10. Beri pupuk
Sebelum ditanam, media tanam tomat diberikan pupuk kompos atau pupuk kandang dan pupuk SP-36. Sedangkan ketika tanaman tomat sudah tumbuh akan diberikan pupuk urea dan KCI dalam dua waktu, yaitu saat satu minggu dan satu bulan setelah tanam.
Cara pemupukan adalah dengan membuat alur melingkar 10 cm dari akar batang dan sedalam 3 cm. Setelah pupuk disebarkan ke dalam alur, selanjutnya diisi dengan tanah agar unsur hara yang ada di dalam pupuk tidak menguap atau terbawa air.
Pemberian pupuk bertujuan agar tanaman tomat mendapatkan unsur hara dan mineral yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Sehingga tanaman tomat bisa menghasilkan buah yang lebat dan enak.
Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, Anda dapat mengunjungi website kami hanya di E-dazibao.com
.