Contoh Batik Pekalongan-Sebagai warisan budaya Indonesia, batik Pekalongan merupakan salah satu motif batik tertua yang perkembangan sejarahnya dipengaruhi oleh dominasi budaya asing. Batik Pekalongan terus berkembang setelah pengusaha batik Belanda Eliza van Zuylen mengadakan workshop. Kemudian lahir motif-motif baru batik Pekalongan yang bahkan merambah pasar Eropa.

Karakteristik Khas Batik Pekalongan

Setiap daerah memiliki karakteristik atau karakteristik tenun batik yang berbeda-beda. Sama halnya dengan Pekalongan. Batik Pekalongan memiliki kelebihan dan ciri khas tersendiri. Ciri-ciri Batik Pekalongan adalah sebagai berikut:

1.Terinspirasi dari Flora dan Fauna

Batik Pekalongan memiliki motif yang terinspirasi dari flora dan fauna. Misalnya tentang peristiwa alam. Seiring berjalannya waktu, motif batik Pekalongan semakin beragam. Bahkan, pengrajin mulai menggunakan motif dari negara lain juga.

2. Berwarna Cerah

Kebanyakan batik Pekalongan berwarna cerah terinspirasi dari flora dan fauna. Warnanya yang cerah juga cocok dengan kulit cokelat Indonesia. Warna yang umum digunakan adalah kuning, oranye, biru, salmon, pink dan hijau. Filosofinya, warna-warna batik Pekalongan memberi kesan tenang bagi pemakainya.

3. Mendapatkan Pengaruh dari Tiongkok

Motif batik pekalonga juga dipengaruhi oleh budaya Cina. Anda dapat melihat objek dengan gambar seperti naga atau burung phoenix.

Contoh Batik Pekalongan

contoh batik pekalongan

Setiap motif batik Indonesia memiliki filosofi dan makna yang mendalam. Sama halnya dengan batik Pekalong Jawa Tengah. Selain warnanya yang cerah dan nyentrik, motif batik Pekalongan juga memiliki beberapa ciri lain, seperti kain yang dipenuhi garis dan titik, sebagian besar motifnya bertema bunga dan tumbuhan, serta motifnya bernuansa Tionghoa.

Batik Pekalongan yang didominasi motif berwarna cerah terdiri dari berbagai motif yang populer di seluruh dunia. Berikut beberapa motif batik Pekalongan yang terkenal beserta artinya.

1. Motif Batik Jlamprang

Ciri khas motif batik Jlamprang adalah coraknya yang terdiri dari titik, lingkaran, bujur sangkar, geometri dan lebih dari 2 warna yang berbeda. Biasanya terdapat gambar bunga teratai di tengah lingkaran.

Secara historis, subjek ini dipengaruhi oleh kepercayaan Hindu dan Budha dan bersifat sakral. Dengan demikian, motif batik Jlamprang digunakan sebagai unsur tambahan dalam upacara keagamaan Hindu di daerah Pekalongan. Tujuan penggunaan batik Jlamprang adalah untuk menciptakan hubungan antara dunia manusia (dunia bawah) dan dunia para dewa (dunia atas atau dunia langit).

2. Motif Batik Liong

Menurut filosofinya, percampuran budaya Tionghoa mempengaruhi perkembangan motif batik Pekalongan. Etnis Tionghoa yang tinggal di Pekalongan merupakan salah satu unsur dalam penciptaan motif batik Liong. Ciri khusus motif batik singa adalah lambang makhluk khayal berupa ular naga.

Berdasarkan mitologi Tiongkok, simbol makhluk ular naga melambangkan kesuburan, kemakmuran, dan kebaikan, yang diyakini berpengaruh pada pemakai batik.

3. Motif Batik Semen

Motif batik klasik Pekalongan adalah motif batik Semen. Motifnya mirip dengan batik Semen Yogyakarta dan Solo, namun perbedaannya terletak pada unsur motif cicak dan penguasaan garis hias yang ada pada batik Pekalongan. Selain itu, hiasannya berupa tumbuhan dan burung Garuda yang artinya gagah dan perkasa.

Makna batik Pekalongan berdasarkan filosofinya sangat dalam. Berasal dari nama Ramawijayana, motif sperma terdiri dari 7 kiat yaitu:
– Bayu Brata: makna nenek moyang diwakili oleh elemen burung
– Agnibrata: makna kekuatan melawan musuh dilambangkan dengan elemen api
– Dhanaba Brata: makna komunitas kesejahteraan. unsur bintang
– Sasi Brata : tokoh bulan dengan unsur binatang pembawa keberuntungan dan keberuntungan
– Pasabrata : artinya mulia tetapi berbahaya bagi yang mengabaikan unsur kapal air
melambangkan – Suryabrata : sifat manusia yang teguh dengan lambang garuda
– Endar Brata : pemberi kekayaan dan pelindung dunia, yang diwakili oleh pohon kehidupan simbol

4. Motif Batik Tujuh Rupa

Keistimewaan motif batik Tujuh Rupa adalah pola batiknya yang mengandung kekayaan alam Pekalongan dalam 7 motif yang berbeda. Perpaduan warna batik yang cerah dan beragam menjadikan batik ini sangat indah dan bernilai tinggi.

Batik Tujuh Rupa merupakan batik Pekalong dengan corak warna yang mencolok. Biasanya gambar yang muncul pada kain batik adalah tumbuhan dan berbagai binatang. Makna tema pokok ketujuh ruabatika tersebut merupakan simbol penggarapan budaya Jawa dan Tionghoa yang tema utamanya sangat khas alam.

5. Motif Batik Terang Bulan

Motif batik Pekalongan lain yang sangat penting adalah motif batik Terang Bulan. Tema ini sangat identik dengan masyarakat Pekalongan. Batik Terang Bulan dapat diaplikasikan mulai dari pakaian sehari-hari hingga acara-acara kemeriahan.

Dinamakan Terang Bulan karena corak batiknya menunjukkan cahaya terang bulan purnama di malam hari. Pada batik Terang Bulan, ragam hias utama berupa kupu-kupu merupakan ragam hias utama dalam arti keindahan, kebahagiaan dan keindahan. Dengan demikian, makna desain Batik Terang Bulan bermakna mensyukuri keindahan alam dan kehidupan.anda bisa sekarang kamu bisnis batik online