Ketika tanaman padi sudah masuk fase bunting maka tingkat kebutuhan unsur hara semakin meningkat, hal ini sejalan dengan meningkatnya energi yang dikeluarkan untuk pertumbuhan organ-organ reproduksi tanaman padi. Itulah salah satu alasan pentingnya pemberian pupuk untuk padi bunting.
Mengapa Disaat Menjelang Bunting, Pucuk Daun Padi Menguning
Pucuk daun padi menguning saat menjelang bunting merupakan tanda bahwa tanaman padi sedang mengeluarkan banyak energi. Seluruh cadangan energi yang tersimpan, difokuskan untuk pembentukan organ-organ reproduksi tanaman padi.
Ketika simpanan energi tersebut menipis/habis maka tanaman padi akan memberikan signal kepada kita bahwa dia sedang butuh tambahan energi dengan cara menguningnya pucuk daun padi tersebut. Oleh karenanya pemberian pupuk disaat promordia menjadi penting untuk kita lakukan, baik menggunakan pupuk tabur maupun pupuk daun yang diaplikasikan melalui semprot.
Namun sayangnya, masih jarang sekali petani yang memberikan pupuk untuk padi bunting. Berdasarkan pengalaman yang Pandu Farm amati di sekitaran lahan, hampir semua petani melakukan pemupukan terakhir itu diusia 25-30 hari setelah tanam (HST). Sementara masa hidup tanaman padi masih 60 hari lagi sampai panen.
Kapan Sebaiknya Pemberian Pupuk Terakhir Pada Tanaman Padi
Pada dasarnya pemberian pupuk untuk padi bertujuan untuk memberikan kecukupan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman padi. Unsur hara sendiri merupakan bahan yang akan diolah sebagai bahan makanan untuk tanaman padi. Khusus untuk fase generatif sebaiknya pemberian pupuk terakhir pada tanaman padi yaitu ketika usia 37-42 HST.
pemupukan terakhir pada tanaman padi
Fase generatif tanaman padi diawali dengan fase Primordia. Apa itu fase primordia ? Fase primordia tanaman padi adalah fase pembentukan organ-organ reproduksi. Pada fase inilah ukuran malai, panjang malai dan berapa banyak jumlah bulir padi ditentukan. Energi yang dibutuhkan untuk membentuk bakal malai ini bisa dibilang 3 kali lipat lebih banyak daripada energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan batang dan daun.
Terlalu mundur apa tidak jika pemberian pupuk terkahir dilakukan pada usia 37-42 HST itu tergantung dengan perbandingan kandungan unsur hara dari pupuk yang diberikan.
Perbandingan Unsur Hara Pupuk Untuk Padi Bunting
Jenis unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman padi saat bunting adalah unsur hara phospat/fosfor (P) dan kalium (K). Unsur hara P sangat dibutuhkan dalam pembentukan dan pertumbuhan organ reproduksi tanaman padi karena memang unsur hara P inilah sumber tenaga bagi tanaman padi, sehingga keserempakan pertumbuhan mulai pembentukan malai sampai dengan fase pematangan/pemasakan buah nantinya bisa serempak. Sementara pemberian unsur hara K pada fase generatif tanaman padi adalah untuk meningkatkan kwalitas gabah yang dihasilkan, meningkatkan rendemen gabah, mencegah beras berkapur dan mudah pecah, meningkatkan ketahanan terhadap serangan penyakit, dimana pada fase bunting tanaman padi sangat rentan terhadap serangan penyakit maupun hama.
Bagaimana dengan unsur hara Nitrogen
Nitrogen tetap dibutuhkan tanaman padi pada fase bunting. Namun dosisnya harus menyesuiakan dengan tingkat perkembangan tanaman padinya. Sobat tani bisa menggunakan bagan warna daun (BWD) untuk menentukan berapa dosis unsur hara Nitrogen yang akan diberikan pada saat pemberikan pupuk padi bunting ini. Adapun perbandingan unsur hara yang pandu farm berikan pada saat pemupukan terakhir adalah 1 : 1 : 3. Artinya pupuk yang kita berikan mengandung 1 Nitrogen, 1 Phospat dan 3 Kalium.
Jenis Pupuk dan Berapa Dosis Pupuk untuk Padi Bunting Dengan Luas Lahan 1 Ha
Nah, untuk mendapat perbandingan 1: 1 : 3 ini jenis dan dosis pupuk tanaman padi yang pandu farm berikan adalah sebagai berikut :
Pupuk NPK 16:16:16
Adapun pupuk NPK 16:16:16 yang kita gunakan adalah pupuk pelangi (Kaltim) dengan dosis sebanyak 35 kg/ha. Dari dosis 35 kg/ha tersebut maka kita dapat unsur hara N sebanyak 5,6 kg, P sebanyak 5,6 kg dan K sebanyak 5,6 kg.
Pupuk NPK 15:15:15
Sedangkan merk pupuk NPK 15:15:15 yang kita gunakan untuk pemupukan terakhir musim penghujan saat artikel ini pandu farm tulis adalah pupuk NPK merk Bellarusia. Dosis pupuk NPK Bellarusia sebanyak 35 kg/ha. Dari dosis 35 kg/ha tersebut maka kita dapat unsur hara N sebanyak 5,25 kg, P sebanyak 5,25 kg dan K sebanyak 5,25 kg.
Pupuk KCL 60%
Pupuk selanjutnya yang Pandu Farm gunakan adalah pupuk KCL dengan kandungan K2O5 sebanyak 60%. Merk pupuk KCL yang kita gunakan adalah KCL Pak Tani produk dari Saprotan Utama. Sedangkan dosis pupuk KCL untuk padi fase bunting adalah sebanyak 35 kg/Ha. Dengan dosis 35 kg KCL 60% maka kita dapatkan unsur K sebanyak 21 kg.
Pupuk Zeolite Aktif
Zeolite aktif merupakan pembenah tanah yang banyak sekali manfaatnya untuk lahan sawah. Ketika lahan dikelola secara terus menerus, pemberian pupuk secara terus menerus dapat dipastikan hal tersebut akan menurunkan tingkat kesuburan tanah. Dengan menurunnya tingkat kesuburan tanah maka dapat dipastikan pula tingkat hasil produksi akan menurun. Oleh karenanya mulai musim penghujan (saat artikel ini ditulis) penggunaan zeolite aktif akan terus kita lanjutkan. Sebagai pembenah tanah, Zeolite aktif dapat meningkatkan derajat keasaman tanah (PH tanah) dan meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK). Selain itu, pemanfaatan zeolite pada pertanian adalah sebagai penjerap unsur logam berat yang beracun bagi tanaman. Pemberian zeolite bersamaan dengan pemupukan seperti ini dapat meningkatkan tingkat serapan unsur hara oleh tanaman, mengapa ? Karena dengan meningkatnya PH tanah dan KTK tanah maka ketersediaan unsur hara pun akan meningkat. Bahkan pemberin zeolite sebelum atau bersamaan dengan pemupukan padi maka dapat menghemat dosis pupuk sampai dengan 20%.
Tips agar kecukupan unsur hara saat padi bunting, bisa menambahkan nutrisi padi bunting munggunakan pupuk foliar (pupuk sepray). Utamakan bahwa kandungan unsur dari pupuk foliar yang diberikan harus dominan unsur P dan K.
Jadi pentingnya pemberian pupuk untuk padi bunting adalah berfokus pada pemberian kecukupan unsur hara pada saat tanaman padi sedang membutuhkan banyak energi. Pemberian pada waktu yang tepat, menggunakan jenis pupuk yang tepat serta dengan dosis pupuk padi yang tepat pula maka Insyallah hasil panen padi akan meningkat pula.