Alexanser Rusli selaku pengamat satrtup mengatakan bahwa sejauh ini belum ada perusahaan rintisan digital yang meraup untung besar. Bahkan, para pelaku unicorn juga masih mengalami kerugian. Hal tersebut pun belum dapat membagikan dividen kepada para pemegang saham. Lantas, apa yang dimaksud dengan unicorn?
Pengertian Unicorn
Unicorn ini adalah sebuah perusahaan rintisan digital yang mempunyai valuasi lebih dari USD 1 miliar. Terdapat beberapa unicorn Indonesia yang paling terkenal, seperti Bukalapak, Go-Jek, dan Traveloka, satu perusahaan dengan status decacorn yaitu Tokopedia. “Digital startup kita masih auh dari pembagian dividen. Semua masih merugi,” ujar Alexander Rusli.
Jangan khawatir di Indonesia terdapat beberapa perusahaan yang biasa seed funding atau perusahaan yang memberikan pendanaan tahap awal kepada perusahaan yang ingin berkembang dan butuh modal
Rusli melanjutkan, hal itu juga tergantung dari mayoritas saham yang dimiliki. Apabila saham unicornnya memang di dominasi dari pihak luar, tentu saja pembagian keuntungannya pun tidak akan seimbang. “Selama dalam proses investasi, uang akan terus masuk. Pada saatnya nanti ketika perusahaan mulai untung, kalau memang mayoritas saham di pegang pihak luar, maka dividen akan keluar. Tapi, untuk saat ini belum,” tambah mantan CEO Indosat Ooredoo ini.
Disamping itu, Alex juga belum dapat memperkirakan tentang kapan unicorn asal Indonesia bisa mendapatkan keuntungan besar. Ia mengatakan bahwa hal itu berbeda-beda setiap perusahaan rintisan digital. “Macam-macam. Amazon saja butuh waktu 10 tahun. Uber masih belum tahu. Kalau startup kecil bisa saja lebih cepat,” imbuhnya.
Sejalan dengan pendapat dari pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira. “Padahal data merupakan privasi sekaligus sumber daya paling penting di era ekonomi digital. Data ini rentan untuk disalahgunakan sehingga profit yang paling besar dinikmati oleh investor asing itu,” kata Bhima. Kendati demikian, perusahaan unicorn juga memiliki beragam keunggulan dan manfaat untuk masyarakat Indonesia.
Manfaat dan Keunggulan Unicorn
- Memberikan Lapangan Pekerjaan
Salah satu unicorn yang telah menciptakan lapangan kerja dalam skala besar, yakni Go-Jek. Begitu juga dengan Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka, dimana kehadiran para e-commerce ini telah menciptakan lapangan kerja dalam skala besar. “Dalam Sembilan tahun terakhir ada 5 juta orang yang bergabung dengan Tokopedia, membangun dan mengembangkan bisnis mereka,” kata William Tanujwijaya selaku CEO Tokopedia.
- Membantu UMKM
Selain menciptakan lapangan kerja, unicorn juga sangat membantu bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya ke para konsumen, melalui situs e-commerce seperti Bukalapak dan Tokopedia.
- Investasi Bernilai Fantastis
Tokopedia telah mendapatkan kucuran dana segar sebesar 1,1 miliar dollar AS atau yang setara dengan Rp 16 triliun pada Desember 2018 lalu, yang berasal dari Softbank Vision Fund dan Alibaba Group. Pihak Go-Jek juga mendapat kucuran dana segar dari Google, JD, Tencent, Mitsubishi Corporation, dan Provident Capital, dimana total nilai investasinya sekitar 920 juta dollar AS (Rp 13 triliun).
Sedangkan Traveloka memperoleh suntikan dana sebesar 500 juta dollar AS dari empat kali putaran pendanaan sejak 12 November 2012 silam lalu. Pada putaran pendanaan terakhir yang dilakukan oleh Traveloka, yakni terjadi pada tanggal 27 Juli 2017 dengan investor Expedia sebesar 350 juta dollar AS.
- Ekspansi Ke Negara Tetangga
Go-Jek yang telah melakukan ekspansi ke beberapa Negara tetangga seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand. Bahkan, dalam waktu dekat ini Go-Jek akan berekspansi ke Filiphina. Begitu pun dengan Traveloka yang telah beroperasi di Negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam.