Interior kafe mirip pentingnya bersama menu yang disajikan, porsinya dapat hingga 50-50. Banyak penggiat kafe hanya fokus ke menu yang dapat dijual, tetapi melupakan desain interior kafe. Lalu, apalah nikmatnya mencicip sajian lezat di daerah yang kurang nyaman?

Sementara para pebisnis kafe saling kompetisi terkait harga, lokasi, dan promosi, hanya ada sedikit yang memaksimalkan keuntungan dari desain interior. Tak banyak yang tahu kalau desain interior punya imbas ke psikologi kastemer waktu menikmati sajian, juga durasi waktu di kafe.

Bisnis kafe tak hanyalah minuman dan makanan yang disajikan, perlu ada situasi menarik yang dapat ditawarkan. Sangat perlu untuk membuat situasi kafe menjadi senyaman mungkin, sebab kastemer manapun senang berkunjung ke daerah nongkrong yang menawarkan refreshing.

Kenapa Harus Memperhatikan Desain Interior?

Interior kafe merupakan anggota perlu dari trick pemasaran sebab penampilan keseluruhan kafe dapat berpengaruh ke brand awareness. Bahkan, menurut web site sirumahminimalis, Desain interior adalah perihal pertama yang tetap diamati konsumen, dan kesan pertama dapat merubah bagaimana kastemer memandang sebuah brand jasa interior cafe .

 

1. Meningkatkan penjualan
Begitu banyak tren baru muncul yang dapat diikuti, seperti meningkatkan aksen dekor dan menu yang senada bersama tema. Ini punya efek positif ke kastemer yang senang tema spesifik, dan punya efek bagus di dalam menopang menerapkan tehnik penjualan.

Desain interior amat menopang waktu beradu bersama kompetitor, menjadi perlu hukumnya tiap kafe punya tema tertentu. Efeknya tak hanya meningkatkan kastemer dan penjualan, tetapi juga menopang kafe tetap survive waktu beradu di dalam satu pangsa pasar.

 

2. Merubah persepsi
Merancang interior kafe musti mencermati menu, suasana, ekspektasi pelanggan, biaya, dan kebutuhan. Semua yang ada di kafe dapat merubah persepsi yang ada di benak konsumen. Paling tidak, dekorasi interior kafe perlu punya gagasan tahu dan cocok ekspektasi konsumen.

Desain interior tak melulu berkenaan dekorasi, tetapi apapun yang ada di di dalam kafe. Termasuk langkah menyajikan makanan, letak furniture, juga pekerja. Semua ini berikan perbedaan sehingga dapat menarik perhatian khalayak dan mencukupi ekspektasi yang didengungkan.

 

3. Mempengaruhi mood
Dekorasi interior dapat berikan efek mood kastemer waktu mau menentukan seberapa banyak menu yang dapat dipesan. Juga, seberapa lama kastemer mau menggunakan waktu di kafe. Semisal interior kafe senada mood konsumen, ada peluang untungkan besar.

Desain interior juga karya seni, sehingga penempatan furniture, tata ruang, pencahayaan, dekorasi, dan warna cat dinding, dapat merubah mood konsumen. Interior yang cukup dapat berikan persepsi baru berkenaan kafe, juga lewat makanan dan suasana.

 

4. Efek virtual
Sekarang, tiap kastemer punya satu kafe favorit yang dituju, lantas duduk di meja dan memesan minuman yang itu-itu saja. Siapapun rasanya dulu di situasi serupa, dan wajar memang, sebab seluruh ini dapat berikan perasaan tenang dan sempurna.

Sebuah kafe perlu muncul prima dari di dalam dan luar. Desain interior kafe perlu punya efek visual, dan ini perlu menjadi identitas suatu kafe. Suasana kafe seperti ini berikan efek virtual ke benak kastemer sehingga membuatnya mau datang lebih sering.

 

5. Branding strategy
Desain kafe amat krusial untuk pemasaran, apalagi untuk kafe mini. Interior kafe juga dapat menggiring opini konsumen, apa kafe itu cukup bagus untuk daerah nongkrong dan sebagainya. Itulah kenapa, interior kafe punya peran seperti tenaga penjual.

Semisal penampilan kafe amat fotogenis, ini dapat menjadi magnet utama menarik konsumen. Apalagi sejak jaman tempat sosial mengambil alih. Kalau ada suatu hal yang unik dari interior kafe, buatlah viral. Konsumen dapat mulai senang kalau menjadi anggota suatu hal yang unik.