Tau gak sih guys kalo Pantai Bajul Mati terkenal sebagai kawasan konservasi penyu. Maka dari itu, kebanyakan orang sering menyebut pantai ini sebagai ibu kota penyu yang ada di Malang. Di kawasan pantai Desa Gajahrejo ini, terdapat banyak indukan penyu yang kalau lagi musim menetas, wisatawan bisa beruntung ikut ngelepas bayi penyu ke lautan. 

Sebagai area konservasi penyu terbesar yang ada di Malang Selatan, tiap musimnya jumlah telur penyu hampir mencapai 100 butir. Proses pelepasan bayi penyu yang udah menetas biasanya diadakan bareng pihak Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC). Sedangkan waktu paling tepat buat ngelakuin pelepasan bayi penyu yaitu pas lagi sunset, seru banget kan! 

Kayak pantai di Malang Selatan pada umumnya yang punya ombak lumayan besar. Bajul Mati pun juga begitu sehingga para wisatawan sangat gak dianjurkan buat berenang, tapi jangan khawatir karena masih aman kalo buat main di tepi pantai asal gak terlalu masuk ke tengah laut. Dan kalau pengen main air di tempat yang tenang, kalian bisa berenang ke muara sungai yang udah dijadiin tempat bermain oleh para pengunjung. Makin penasaran kan? buruan langsung mampir kesini bersama travel malang surabaya murah.

Buat tiket masuk Pantai Bajul Mati ini, harganya cuman 15 ribu dan kalian udah bisa menikmati pesona tanpa batas di pantai ini. Biaya tambahan cuman buat parkir motor, yang tarifnya 5 ribu dan parkir mobil 10 ribu. 

Nama Bajul Mati berasal dari legenda yang menceritakan tentang penemuan bangkai buaya di muara sungai daerah sekitar daerah pantai. Legenda kedua yang paling dipercaya, yaitu adanya batu karang besar yang bentuknya mirip buaya. Serta legenda ketiga yaitu pertarungan antara Nyi Roro Kidul dengan dua buaya putih yang menewaskan buaya tersebut. 

Dari ketiga legenda tersebut, sampai kini belum ada kepastian mana yang asli, yang pasti kita hanya tinggal menikmati keindahannya.  

Yang jadi ikon terkenal dari Pantai Bajul Mati yaitu sebuah jembatan yang panjangnya 90 meter berbentuk setengah lingkaran sebelum menuju ke pantai. Dari atas jembatan ini, pemandangan Pantai Bajul Mati udah terpampang dari kejauhan.  

Jembatan ini sering dijadikan spot foto favorit oleh para wisatawan karena bentuknya yang artistik dan unik, serta backgroundnya perbukitan hijau yang memukau. Kece banget kan guys kalau kalian bisa mengabadikan foto di sini! Jembatan ini juga selalu berfungsi sebagai patokan kalau perjalanan bakal segera sampai ke area Pantai Bajul Mati.  

Selain punya banyak legenda yang berhubungan dengan buaya, yang jadi ciri khas pantai ini yaitu sebuah karang besar memanjang yang bentuknya kayak buaya. Di malam hari, pepohonan yang menyelimuti karang tersebut tampak gelap sehingga karang nampak sangat mirip dengan buaya raksasa. 

Pantai Bajul Mati sangat cocok digunakan sebagai tempat piknik, banyak gazebo yang disediakan pihak pengelola biar kalian bisa berteduh dengan nyaman. Namun, di pantai emang lebih asik kalo piknik di atas pasir dengan memakan bekal yang dibawa dari rumah atau bisa juga membeli di warung-warung yang menjual aneka makanan dengan harga terjangkau di sana. 

Jam buka Pantai Bajul Mati yaitu dari pukul 5 pagi hingga malam hari. Pantai ini selalu buka tiap hari bahkan di hari libur.

Rute termudah menuju ke Pantai Bajul Mati yaitu dari pusat Kota Malang yang berjarak 57 km atau selama 2-3 jam perjalanan. Ambillah jalur menuju daerah Turen, kemudian ke arah Sumbermanjing Wetan, dan pilih rute ke arah Sendangbiru sampai ketemu jembatan setengah lingkaran yang jadi ikon Pantai Bajul Mati. yuk kunjungi tempat wisata bersama travel surabaya malang.