E-Dazibao.com

Makanan Apa Saja yang Tidak Boleh Dimakan Saat Khitan?

Makanan merupakan salah satu perawatan yang perlu diperhatikan setelah selesai khitan dari tempat khitanan di Bandung. Beberapa jenis makanan tertentu terkadang membuat seseorang ingin muntah apalagi untuk yang baru dikhitan.

Selain itu ada beberapa makanan yang juga menjadi hambatan proses pemulihan sehingga rasa sakitnya bisa bertambah. Oleh karena itu penting untuk Anda memperhatikan makanan yang dikonsumsi oleh si kecil. Berikut pantangan makanan yang tidak boleh dikonsumsi sesudah sunat.

Jangan Makan Ini Setelah Sunat

Melansir dari Nano Medical Care ada beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi pasca sunat karena bisa membuat luka tidak cepat kering. Sebaiknya sebagai orang tua Anda harus tahu hal ini terlebih dahulu.

1. Keripik, Permen, Junk Food, Gorengan

Keempat makanan di atas tidak boleh dikonsumsi setelah sunat. Makanan cepat saji (junk food), keripik, permen dan gorengan bisa menyebabkan terjadinya peradangan dan sembelit. Sembelit bisa menyebabkan luka operasi tidak kunjung sembuh.

2. Nugget, Kornet, Sosis, Burger

Selain makanan cepat saji, makanan lain yang juga harus dihindari setelah datang khitanan dari tempat khitanan di Bandung adalah sosis, burger, kornet dan nugget. Keempat makanan ini apabila dikonsumsi bisa menghambat penyembuhan luka.

Makanan-makanan ini juga banyak mengandung nitrat, garam dan gula sedangkan apabila mengalami kelebihan gula maka bisa menyebabkan peradangan. Hal yang sama juga terjadi apabila tubuh mengalami kelebihan nitrat dan garam.

3. Biskuit, Keju, Pizza

Walaupun terlihat lezat tetapi pizza, keju dan biskuit harus dihindari. Makanan ini memiliki kandungan lemak yang tidak sehat sehingga dapat meningkatkan insulin. Apabila insulin meningkat maka luka setelah sunat akan lama sembuhnya.

Sebaiknya setelah sunat, anak Anda bisa mengonsumsi makanan-makanan yang memiliki lemak sehat seperti sarden, ikan teri, salmon dan ikan kembung.

4. Gula dan Susu

Terakhir adalah menghindari konsumsi gula dan susu yang termasuk pemanis buatan. Pemanis buatan ini bisa menimbulkan terjadinya peradangan di kulit yang membuat luka tidak cepat kering. Makanan di atas bisa menghambat kolagen kulit pecah.

Sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter tempat khitanan di Bandung setelah khitanan mengenai makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Atau Anda juga bisa berkonsultasi ke Klinik Seruni, di sana akan ada admin yang akan mengarahkan, informasi selengkapnya bisa https://klinikseruni.id/.

Exit mobile version