Masjid Natuna adalah sebuah masjid yang lokasinya di Natuna, Indonesia. Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 2007 dan selesai pada tahun 2009. Masjid ini merupakan bagian dari Utaraku Gerbang kompleks, daerah ini disiapkan sebagai pemerintah dan bisnis pusat di wilayah Natuna Ranai Natuna adalah ibukota tidak hanya masjid juga menjadi titik fokus dari wilayah tersebut

Sejarah Singkat Masjid Agung Natuna

Proses pembangunan masjid Natuna direncanakan pada tanggal 13 Agustus 2006 oleh Bupati Drs. H. Daeng Rusnadi, M.Si sejak menjadi bupati Natuna. Setelah melintasi bagian dari proses perencanaan disesuaikan dengan mendeteksi filosofi pembangunan Mesjid kompleks pintu Utaraku, proses pembangunan fisik dimulai dengan peletakan batu pertama 4 Mei 2007.

Masjid Raya Natuna adalah masalah yang kompleks utama Utaraku Gate. Kemudian dilanjutkan ke proses pengembangan lanjutan fase IB, pembangunan fasilitas lainnya akan dilaksanakan, termasuk pembangunan masjid laut, pusat-pusat ekonomi, pasar, terminal, STAI gedung asrama, olahraga dan lain-lain. kompleks pintu Utaraku adalah pelaksanaan pembangunan 5 (lima) pilar: iman, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan hukum. Podium IA meresmikan penggunaan fasilitas oleh Drs.H Natuna Bupati Daeng Rusnadi, M: S Jumat, April 4, 2009.

Arsitektur

Dekorasi Masjid Agung Natuna mengambil insfirasi Al-Qur’an, karena Al Qur’an adalah sumber dari semua hukum. membentuk dengan kubah mirip kubah Taj Mahal di India dan telah menjadi masjid terbesar dan terbesar di Provinsi Kepulauan Riau. Masjid ini cukup indah terdapat jam masjid digital di dalamnya dan juga luas. Sebuah baris baris dalam masjid Cukup memuat hingga 180 jamaah.

Natuna Masjid, memiliki jelas tampak bahwa lambang dan makna dekoratif yang menunjukkan bahwa bangunan adalah sebuah bangunan Islam. Masjid Raya Natuna memiliki dalam ruang yang luas. tengah diterangi cahaya alami dari kubah masjid. Tepi di lantai lantai dua terteduhi cukup gelap. Untuk menerangi bukaan dibuat dalam bentuk Karawang terletak di atas pintu masuk yang memiliki ukuran yang cukup besar. Dianggap bahwa benda kerja hanya di bagian ini diterangi oleh lampu kecil dari atas seperti ruang Gothic. Dari segi bentuk, kerucut inlet memiliki geometrika melengkung di atas. Dua pintu utama di sisi kiri dan kanan bangunan menghadap kiblat juga mengarahkan nuansa yang terkonsentrasi pada sumber cahaya ilahi.

Latar belakang mihrab Masjid Raya di Natuna adalah kayu dengan bentuk yang cukup besar. Geometrika juga terbentuk dari kurva atau busur dengan pertemuan kerucut di bagian atas media /. Latar belakang mihrab juga dirancang dengan lengkungan labirin menunjuk untuk lebih memperkuat cetak Gothic