Mengolah kopra menjadi minyak, kopra adalah produk turunan yang terbuat dari kelapa parut. Siapa sangka kelapa parut ini menjadi incaran berbagai negara di luar negeri.

Mengolah Kopra Menjadi Minyak

Ekspor kopra tak terelakkan, dan puluhan ton kopra Sulawesi berakhir di beberapa bagian Asia seperti India, Thailand, Pakistan, dan Vietnam. Kelapa kering atau kopra dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak kelapa. Oven kopra putih.

Minyak kelapa ini kemudian digunakan sebagai kosmetik, makanan dan obat-obatan. Perlahan dan hati-hati, tangannya yang terampil mencoba memegang kelapa batok kelapa.

Hati-hati jangan sampai pecah batok kelapa sering dijadikan arang yang memiliki nilai eceran tersendiri dari dua jenis kopra yang ada di Sulawesi, yaitu kopra putih dan kopra coklat. Dari segi tampilan tentu kopra putih lebih menarik.

Harganya juga lebih mahal dari kopra putih, mengingat cara membuatnya tidak bisa sembarangan. Secara tradisional kopra coklat dikeringkan dengan proses pengasapan, namun kopra putih harus melalui tahap penjemuran.

Meskipun kopra putih dan coklat kini telah mengembangkan teknik pengeringan kopra dengan mesin modern, Bau Lawang dan Tina, salah satu produsen kopra putih , selalu menjaga teknik ini tetap mempertahankan cara tradisional menggunakan sinar matahari sebagai sumber utama panas.

Daging Kadar air awal ±50% dikurangi menjadi 5-7% dengan proses pengeringan. Laju penguapan air dipengaruhi oleh suhu, luas permukaan, dan tekstur daging kelapa.

 

Cara Mengolah Kopra Menjadi Minyak

Salah satu bahan untuk membuat minyak goreng berasal dari kopra (daging kelapa yang dikeringkan). Kandungan minyak pada ampasnya mencapai 30%-35%, atau kandungan minyak pada kopra mencapai 63%-72%, jadi dengan cara kering dan basah.

Namun karena pembahasan kali ini tentang kopra, maka lebih tepat menggunakan metode pengeringan. Mari kita lihat langkah-langkahnya :

  1. Jika daging kelapa belum menjadi kopra, ada baiknya kamu menjemur atau mengeringkannya terlebih dahulu.
  2. Berikutnya caca kopra, lalu haluskan menjadi serbuk kasar.
  3. Panaskan serbuk kopra dan press hingga mengeluarkan minyak. Selain itu, juga akan mengandung ampas yang dapat diolah kembali menjadi minyak. Giling ampas hingga halus, kemudian dipanaskan dan di­-press untuk mengeluarkan minyak kembali.
  4. Berikutnya endapkan dan saring minyak yang terkumpul.
  5. Tambahkan senyawa alkali KOH atau NaOH untuk menetralisir asam lemak bebas.
  6. Tambahkan bahan penyerap (absorben) warna dengan arang aktif agar minyak lebih jernih dan bening.
  7. Minyak yang sudah jernih dan tidak berbau bisa langsung dikemas di dalam kotak kaleng, botol plastik, botol kaca, dan sebagainya.

 

Kegunaan Kopra

1. Pakan Hewan

Hasil sampingnya (bungkil kopra) dapat digunakan sebagai pakan kuda dan ternak lainnya. Kandungan minyak dan protein yang tinggi dapat membuat ternak menjadi gemuk. Protein dalam kopra yang dipanaskan berkualitas tinggi dan baik untuk domba dan rusa karena tidak rusak turun di rumen.

2. Bahan Alternatif

Majalah tersebut menjelaskan bahwa hasil pengujian menunjukkan bahwa biofuel kelapa memiliki sifat kimia yang mirip dengan solar. Menurut penelitian ini, biodiesel (biofuel yang terbuat dari kelapa) dapat menggantikan solar. Kami berharap banyak ulasan kami dapat memberi Anda inspirasi baru.

3. Minyak Kelapa

Minyak kelapa dapat diekstraksi secara mekanis atau dengan pelarut (misalnya heksana). Kopra yang diekstraksi secara mekanis dapat menghasilkan 8-12% minyak, sedangkan kopra yang diekstraksi dengan pelarut hanya mengandung 2-4% minyak.

Tepung kopra premium dapat mengandung 20-22% massa protein dan aflatoksin kurang dari 20 ppb. Tepung kopra premium juga mengandung 12% karbohidrat non-struktural (NSC), sehingga cocok untuk pakan kuda yang rentan terhadap gangguan pencernaan.Resistensi insulin, kolik dan asidosis.

 

Jenis-Jenis Kopra

1. Kopra Asalan

Kopra jenis ini tidak menggunakan kata “ceroboh” secara cuma-cuma. Karena kelapa yang digunakan untuk kopra tidak memenuhi kriteria tertentu. Buah kelapa tidak sama ukurannya, ada yang besar dan ada yang kecil. Lembut dan sering berlubang atau sobek. Warna kopra biasanya coklat tua atau hitam.

2. Kopra Regular

Kopra biasa adalah jenis kopra yang biasanya berwarna putih kecoklatan. Daging kelapa lebih tebal dari kopra acak. Namun, lubang terkadang masih ditemukan pada kopra biasa.

Selama lubang pada kopra masih bisa ditoleransi, kualitas kopra normal, tetapi jika lubangnya besar dan mudah pecah, kopra masuk ke dalam kategori kopra yang tidak disengaja.

3. Kopra Edibel

Dari berbagai jenis kopra yang ada, kopra yang dapat dimakan merupakan jenis kopra premium dengan kualitas terbaik. Untuk menghasilkan kopra yang dapat dimakan, kelapa pilihan harus melalui proses penyortiran yang ketat, termasuk varietas kelapa hibrida dengan berat sekitar 0,6-0,8 kg, daging kecil, kulit tebal dan halus, dll.