Dot Bayi – Tidak masalah bagi bayi untuk menggunakan dot jika ditinggalkan sebelum usia tiga tahun, karena efek berikut dapat muncul:
Kemiringan gigi depan.
Kecenderungan gigi bawah ke dalam.
Ketidaksejajaran rahang bawah dan atas: Anak-anak ini sering mengembangkan bentuk rahang yang tidak normal. Secara umum, hal itu menyebabkan lengkungan atas berada di depan lengkungan bawah. Ini disebut maloklusi, yang bisa lebih atau kurang intens.
Pada beberapa bayi, gigi atas tidak menyatu dengan gigi bawah, membentuk gigitan terbuka. Ini lebih mungkin terjadi jika dot memiliki poros keras di tengah dot.
Mereka cenderung bernapas melalui mulut, bukan melalui hidung. Ini mendukung perkembangan anomali langit-langit, karena naik, mendorong munculnya kelainan bentuk di rongga mulut dan memfasilitasi infeksi saluran pernapasan.
Kita tahu bahwa memberantas penggunaan dot sangat sulit, sehingga para ibu harus tahu bahwa melepas dot tepat waktu dapat mencegah perkembangan gigi yang buruk.
Penting untuk mencoba menghindari kerusakan dan masalah gigi pada usia dini; menghindari penggunaan empeng yang tidak terkontrol hanyalah salah satu langkahnya. Kami mengingatkan Anda bahwa kunjungan pertama ke ortodontis harus dilakukan pada usia 7 tahun.
Untuk setiap pertanyaan yang mungkin Anda miliki, kami siap membantu Anda di Klinik Ortodontik Novasmile kami
Kesimpulannya, penggunaan dot bayi sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan bijaksana. Pastikan dot selalu dalam keadaan steril dan tidak digunakan untuk menggantikan kebutuhan bayi yang sebenarnya. Jangan memaksa bayi untuk menggunakan dot jika bayi tidak mau, dan batasi penggunaan dot pada bayi yang sudah cukup besar dan sudah bisa menghisap dengan benar.
Dengan melakukan hal-hal ini, kita dapat mencegah penyalahgunaan dot bayi dan menjaga kesehatan bayi dengan baik.Kita semua pernah menggunakan dot sebagai anak-anak, baik diri kita sendiri maupun anak-anak kita. Meski merupakan salah satu aktivitas favorit anak-anak, penggunaan dot dapat menimbulkan masalah tertentu pada kesehatan mulut, sehingga menyebabkan kerusakan pada gigi.