Sesudah Whatsapp keluarkan peraturan anyarnya, makin beberapa orang yang cari pilihan instan messaging lainnya. Salah satunya program yang banyak mulai dilirik ialah Telegram.

Sesungguhnya saat sebelum Whatsapp umumkan peraturan privasinya yang baru, Telegram telah mempunyai banyak pemakai. Program ini dikenali mempunyai banyak feature menarik, perform yang bagus, dan menghargakan privacy pemakainya. Bila Anda berminat untuk mengenali apakah bedanya Whatsapp dan Telegram, silakan baca infonya di bawah ini.

Whatsapp VS Telegram

Saat sebelum Anda mengenali apakah bedanya Whatsapp dan Telegram, berikut Saungads.com infokan sedikit keterangan berkenaan ke-2 program itu.

1. Whatsapp

Whatsapp ialah program instan messaging yang ditingkatkan oleh Brian Acton and Jan Koum. Program ini pertama kalinya dikeluarkan di tahun 2009.

Anda bisa memakainya untuk kirim pesan, voice catatan, voice call, dan video call. Reputasi WhatsApp sejumlah besar dikarenakan oleh aksesbilitasnya, fungsionalitas lintas basis, dan beberapa fiturnya yang simpel dan gampang dipakai. Disamping itu, Whatsapp jadi salah satunya program mobile pertama yang tawarkan internet-based messaging dengan gratis.

2. Telegram

Telegram ialah program instan messaging berbasiskan cloud yang dibangun di tahun 2013 oleh Pavel Durov dan saudaranya yakni Nikolai. Kecuali untuk kirim pesan, Telegram bisa juga dipakai untuk bikin voice chat, voice call atau video call.

Salah satu perihal yang dikenali oleh beberapa orang mengenai Telegram ialah kekuatannya untuk membuat grup dengan kemampuan 200 rb anggota. Program ini dikenal juga dengan featurenya yang bisa membuat perlindungan privacy pemakainya.

Ketidaksamaan Whatsapp dan Telegram

1. Privacy atau keamanan program

Whatsapp memakai end-to-end encryption untuk pastikan jika pesan atau panggilan yang dilaksanakan oleh users tidak bisa dibaca atau didengar oleh faksi lain. Meski begitu, perlu Anda kenali jika Whatsapp tidak mengenkripsi backups (cloud dan local). Maknanya, walau Whatsapp tidak mengenali isi pesan atau isi panggilan, mereka akan mempunyai data berkenaan sama siapa Anda berbicara, kapan Anda kirim pesan, dan posisi saat Anda kirim pesan, dan sebagainya.

Bila dibanding dengan Telegram, program ini tawarkan beberapa pelindungan untuk beberapa pemakainya. Program ini memakai end-to-end encryption membuat perlindungan pembicaraan yang dilaksanakan pemakainya supaya tidak terakses oleh faksi lain. Tetapi harus dipahami, feature itu tidak ada secara standar, Anda harus memakai feature secret chats untuk aktifkan.

Telegram mempunyai feature “self-destructing” messages yakni feature yang memungkinkannya supaya pesan yang Anda kirim lenyap sesudah beberapa saat tertentu. Tidak seperti WhatsApp, pemakai Telegram mempunyai public username untuk pastikan jika privacy pemakai masih bisa terlindung. Dengan begitu, users bisa lakukan pembicaraan di Telegram tanpa membutuhkan nomor telephone.

2. Reputasi

Berdasar data yang didapat dari id.oberlo.com, jumlah pemakai aktif program Whatsapp di penjuru dunia capai 2 milyar. Sedang berdasar informasi sea.mashable.com, Telegram mempunyai pemakai aktif seputar 500 juta. Hal itu menunjukkan jika salah satunya ketidaksamaan Whatsapp dan Telegram berada pada kepopularitasnya.

Sebagai info, jumlah pemakai Telegram alami peningkatan sebab dampak dari penyempurnaan peraturan Whatsapp yang mengatakan jika program itu akan share informasi tertentu dengan Facebook. Sebab argumen itu, banyak users cari pilihan instan messaging lain kecuali Whatsapp yang memprioritaskan privacy pemakainya. Salah satunya program itu ialah Telegram.

Saat reputasi Whatsapp jauh lebih baik dibanding dengan Telegram, karena itu kemungkinan rekan atau keluarga Anda akan semakin banyak yang memakai WhatsApp. Maknanya, bila Anda pilih memakai Telegram, kemungkinan alami kesusahan saat harus mengontak rekan atau keluarga Anda yang memakai Whatsapp. Meski begitu, tidak tutup peluang bila satu saat Telegram bisa menjadi program instan messaging yang lebih terkenal dibanding Whatsapp.

3. Share file atau media

Program Telegram memungkinkannya pemakainya untuk dapat share file memiliki ukuran besar dengan size limit capai 2GB. Telegram memungkinkannya pemakainya untuk dapat simpan gambar, text, file multimedia, dan file dokumen ke cloud.

Berlainan dengan Whatsapp, program ini memungkinkannya pemakainya untuk share gambar, video, atau voice message dengan size limit sejumlah 16 MB. Sedang untuk file dokumen, size yang dibolehkan ialah sejumlah 100 MB.

Bila dibanding dengan Telegram, program Whatsapp kalah unggul untuk feature bermacam file ini. Maka bila Anda mempunyai keperluan untuk share file memiliki ukuran besar, karena itu program Telegram menjadi jalan keluar untuk Anda.