Sejarah paling awal dari perkembangan digital marketing tentulah penemuan komputer personal pada tahun 1980-an serta perkembangan internet di tahun 1990-an. Saat itulah orang mulai menyadari fungsi pemasaran di internet. Pada awalnya orang-orang mulai menaruh banner iklan pada website. Kemudian muncullah e-commerce seperti Yahoo! di tahun 1994. Setelah itu barulah muncul search engine seperti Google yang memudahkan pencarian di internet.

Selanjutnya pada tahun 2000-an, teknologi hardware semakin berkembang. Mulai muncul ponsel dan laptop berukuran semakin kecil. Orang mulai mencari informasi melalui ponsel karena lebih cepat. Layanan marketing mulai lebih luas dengan munculnya platform seperti Gmail, LinkedIn, Facebook, atau YouTube. Beberapa media sosial juga mulai berkembang, tetapi pada saat itu belum terlalu dilirik sebagai fokus marketing karena masih memiliki fungsi eksklusif sebagai tempat membangun jaringan pertemanan.

Barulah pada sekitar tahun 2010-an, media sosial berkembang cepat. Perilaku pengguna internet pun berubah pesat. Hal ini didukung pula dengan infrastruktur internet yang semakin memadai. Era big data mulai hadir sebagai solusi. Orang mulai mengalihkan sebagian besar aktivitasnya ke dunia maya. Harga ponsel pintar juga semakin terjangkau sehingga hampir semua orang memilikinya. Tentunya para ahli marketing tak ingin ketinggalan tren. Mereka mulai menciptakan konten-konten guna meraih pelanggan dari media sosial.

Saat ini, bahkan citra dari suatu perusahaan bisa dilihat dari media sosial dan platform digital agency Jakarta, . Medsos yang tampak aktif dan edukatif akan lebih banyak menarik perhatian calon konsumen. Diprediksi bahwa tren digital marketing ini akan terus berkembang ke depannya. Maka dari itu, mau tidak mau Anda sebagai pemilik bisnis harus beradaptasi cepat dengan perubahan yang ada.