Catering Pernikahan Jakarta – Pernikahan adalah salah satu momen penting dan membahagia dalam hidup seseorang. Namun, merencanakan pernikahan tidaklah mudah. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan, mulai dari tanggal, tempat, undangan, dekorasi, katering, hingga vendor lainnya. Banyak orang yang memilih untuk menggunakan jasa perencana pernikahan atau wedding organizer (WO) untuk memudahkan proses persiapan pernikahan. Namun, ada juga yang ingin merencanakan pernikahan tanpa bantuan perencana pernikahan atau sendiri tanpa bantuan WO, baik karena alasan biaya, keinginan, atau tantangan.
Bagaimana Cara Merencanakan Pernikahan tanpa Bantuan Perencana Pernikahan?
Merencanakan pernikahan tanpa WO tentu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihannya adalah Anda bisa lebih leluasa menentukan segala sesuatu sesuai dengan keinginan dan selera Anda.
Anda juga bisa lebih hemat biaya karena tidak perlu membayar jasa WO. Kekurangannya adalah Anda harus lebih teliti, seksama, dan rajin dalam mengurus semua detail pernikahan. Anda juga harus siap menghadapi berbagai kendala dan stres yang mungkin timbul. Lantas, Apa saja yang perlu diperhatikan?
Tips Pernikahan tanpa Bantuan Perencana Pernikahan atau WO
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan jika ingin merencanakan pernikahan tanpa WO:
1. Membuat Daftar dan Anggaran
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat daftar semua hal yang dibutuhkan untuk pernikahan Anda.
Daftar ini bisa mencakup tanggal, tempat, undangan, dekorasi, katering, vendor, souvenir, dan lain-lain.
Buatlah daftar yang rinci dan lengkap agar tidak ada yang terlupa. Anda juga harus membuat anggaran atau budget untuk setiap item yang ada di daftar.
Anggaran ini harus disesuaikan dengan kemampuan dan prioritas Anda. Anda bisa menggunakan aplikasi online yang bisa mengatur jadwal dan anggaran pernikahan, seperti Wedding Happy.
2. Mendaftarkan Pernikahan di KUA atau Catatan Sipil
Setelah menentukan tanggal pernikahan, Anda harus segera mendaftarkan pernikahan Anda di Kantor Urusan Agama (KUA) atau catatan sipil, tergantung dengan agama dan keyakinan Anda.
Anda harus mengetahui syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendaftarkan pernikahan, seperti surat pengantar dari kelurahan, akta kelahiran, kartu identitas, dan lain-lain. Anda juga harus menyiapkan saksi dan wali nikah jika diperlukan.
Meskipun pendaftaran pernikahan bisa dilakukan paling lambat seminggu sebelum hari H, sebaiknya Anda mendaftar sejak jauh-jauh hari, terutama jika Anda ingin menikah di tanggal yang cantik atau ramai.
3. Memilih dan Mengontrak Vendor
Dalam merencanakan pernikahan sendiri tanpa WO, Anda perlu memilih vendor yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Anda bisa mencari referensi vendor dari internet, media sosial, teman, atau keluarga.
Anda juga bisa mengunjungi pameran pernikahan atau wedding expo untuk melihat langsung berbagai pilihan vendor.
Setelah memilih vendor, Anda harus mengontrak mereka dengan jelas dan detail. Baca seluruh kontrak dengan vendor dan pastikan tidak ada klausul yang merugikan Anda. Mintalah juga bukti pembayaran dan kontak person yang bisa dihubungi jika ada masalah.
4. Membuat Situs Pernikahan
Salah satu cara untuk mempermudah komunikasi dengan tamu undangan adalah dengan membuat situs pernikahan atau wedding website.
Situs pernikahan adalah sebuah halaman web yang berisi informasi seputar pernikahan Anda, seperti tanggal, tempat, peta, tema, dress code, dan lain-lain.
Anda juga bisa meminta tamu undangan untuk melakukan RSVP atau konfirmasi kedatangan melalui situs pernikahan. Anda bisa membuat situs pernikahan dengan mudah dan gratis menggunakan berbagai platform online, seperti The Knot, Zola, atau Joy.
5. Membuat Jadwal Hari H
Hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah membuat jadwal hari H yang solid dan terstruktur. Jadwal ini harus mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan sebelum, saat, dan sesudah pernikahan, seperti make up, akad nikah, resepsi, foto, dan lain-lain.
Anda juga harus menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk setiap kegiatan, seperti keluarga, kerabat, bridesmaid, groomsmen, atau panitia.
Beri mereka tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan mereka, seperti membagikan souvenir, menjaga makanan, mencatat tamu VIP, atau memegang urutan foto.
Jangan lupa untuk memberikan jadwal dan briefing kepada semua orang yang terlibat dalam pernikahan Anda.
Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan jika ingin merencanakan pernikahan tanpa WO. Meskipun lebih merepotkan, merencanakan pernikahan sendiri tanpa WO bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan.
Anda bisa lebih bebas mengekspresikan diri dan menghemat biaya. Yang terpenting adalah Anda harus bersabar, teliti, dan komunikatif dalam mengurus semua hal yang berkaitan dengan pernikahan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat menikah!