Media sosial adalah sarana daring yang digunakan oleh penggunanya untuk bersosialisasi, bertukar informasi, berkomunikasi sampai bertransaksi melalui unggahan konten grafis, tulisan, maupun audio-visual.
Media sosial udah jadi layanan komunikasi yang digunakan oleh banyak orang di semua dunia, kamu termasuk pasti memiliki kan?
Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2021 menerbitkan information bahwa pengguna sarana sosial aktif di Indonesia raih 170 juta atau 61,8% berasal dari keseluruhan populasi masyarakat Indonesia.
Melihat information di atas nggak heran kecuali sarana sosial termasuk jadi sarana potensial yang digunakan di dalam berbisnis. Karenanya, pekerjaan yang terkait bersama sarana sosial termasuk semakin beragam dan dibutuhkan perusahaan ataupun menjadi agency tiktok .
Buat para milenial dan gen Z yang nggak pernah terlepas serupa yang namanya gadget pasti banyak mengincar posisi kerja ini. Apa aja sih pilihan pekerjaan yang erat hubungannya serupa sarana sosial dan apa saja tanggung jawabnya?
1. Content Writer
Dewasa ini profesi content writer atau penulis konten kembali banyak dicari perusahaan lho, terlebih perusahaan yang bergerak di bidang digital. Kedepannya profesi ini akan tetap dibutuhkan sejalan berkembangnya industri digital.
Content writer adalah pekerjaan yang secara profesional menulis dan mengolah konten-konten menarik untuk dipublikasi di sarana online.
Konten yang dibikin bisa di dalam bentuk konten visual, sarana sosial, artikel maupun bentuk konten lain yang tersaji melalui sarana digital.
Tugas seorang content writer umumnya menganalisa dan laksanakan riset sebelum saat memicu konten, menulis konten cocok pesan dan obyek yang relevan, mengoptimasi SEO, editorial, sampai mengevaluasi konten.
2. Social Media Specialist
Nggak jauh berbeda bersama content writer, social sarana specialist termasuk diprediksi akan jadi pekerjaan yang semakin dibutuhkan di dalam 5 tahun mendatang.
Gak cuma platform-nya aja, fitur-fitur berasal dari tiap tiap sarana sosial termasuk tetap bertransformasi. Karena itu, dibutuhkan talenta yang tahu penggunaan dan tren sarana sosial yang selamanya berkembang.
Tugas utama seorang social sarana specialist umumnya mengelola sarana sosial perusahaan atau klien, membangun koneksi bersama pelanggan, memicu perencanaan konten cocok obyek dan identitas brand, termasuk mengevaluasi efektivitas konten yang dibuat.
3. Influencer
Kalau yang satu ini pasti udah nggak asing kembali di telinga para milenial. Influencer merasa berasal dari yang nano sampai mega influencer pasti berseliweran di teras sarana sosial kamu.
Seorang influencer wajib mengenal siapa audiensnya, memiliki kreativitas yang tinggi dan juga terus-menerus di dalam memicu konten.
Jadi influencer itu tugasnya nggak cuma mengunggah foto atau video di sarana sosial aja, tapi termasuk membangun personal branding sehingga lebih dikenal publik, ikuti pertumbuhan tren, dan juga membangun jalinan positif bersama audiens/followers.
Manajemen konten, pas dan keuangan yang baik termasuk dibutuhkan untuk sesuaikan pekerjaan seorang influencer.
Sebagai influencer kamu termasuk memiliki tanggung jawab untuk memberikan Info dan pengaruh positif kepada audiens. Image dan keunikan mereka jadi benar-benar perlu untuk ditonjolkan.
4. Content Creator
Berbeda bersama content writer yang umumnya cuma fokus terhadap konten penulisan seperti artikel/blog dan juga perencanaan konten harian, content creator memiliki tanggung jawab terhadap tehnis mengolah kontennya juga.
Nggak semata-mata perencanaan aja nih, content creator umumnya termasuk bertugas mengambil alih dan mengedit video, menulis, mendesain, sampai jadi talent untuk konten yang ia buat.
5. Community Development
Pekerjaan community development itu bertugas memperluas jangkauan pasar perusahaan melalui pendekatan ke komunitas-komunitas tertentu. Cara ini diakui lebih efisien dibanding mendatangi obyek pasar satu persatu.
Ketika bertugas, community development umumnya termasuk manfaatkan sarana sosial untuk memberikan informasi, menjalin kemitraan, dan juga berkomunikasi bersama pihak tertentu.
Tugas community development umumnya meliputi perencanaan proyek untuk raih obyek yang spesifik, membangun jaringan dan melibatkan grup di dalam tahu isu-isu sosial, memicu langkah penyampaian pesan yang baik, sampai mengkoordinasi pertemuan/acara.