Apakah kamu pernah mengetahui bagaimana proses pembuatan coklat? Apakah kamu penasaran dengan cara membuatnya? Kalau penasaran, yuk langsung saja simak artikel berikut ini yang membahas mengenai proses pembuatan coklat dari biji kakao!
Pastinya kamu sudah mengetahui kalau coklat yang sering kita makan berasal dari buah kakao, hingga diproses sedemikian rupa sampai akhirnya dihasilkan produk coklat yang sangat enak dan lezat. Coklat memang menjadi makanan favorit bagi sebagian orang.
Proses Pembuatan Coklat Dari Biji Kakao yang Wajib Kamu Tahu
Kalau kamu sudah penasaran dengan caranya, yuk langsung simak sampai selesai proses pembuatan coklat dari biji kakao berikut ini yaa!
Proses pembersihan dan pemilihan biji
Sesudah biji kakao diseleksi dan diteliti, biji-biji ini kemudian dibersihkan dengan menggunakan mesin pembersih yang mengeliminasi benda-benda asing yang mungkin saja masih melekat.
Biji kakao lalu ditimbang dan disortir berdasarkan dengan jenisnya jadi produsen tahu persis jenis kakao apa yang akan menjadi cokelat.
Produsen harus sangat berhati-hati dalam mengukur supaya rasanya tetap sama dari waktu ke waktu. Biji dengan varietas berbeda dipadukan dengan tepat supaya mendapatkan citarasa yang diharapkan.
Pemanggangan Biji Kakao
Biji kakao dipanggang supaya mengembangkan karakter dari rasa cokelat yang khas. Biji-biji kakao ini dipanggang dalam oven yang besar sembari diputar.
Berdasarkan varietas kakao serta hasil akhir yang ingin dicapai, maka proses pemanggangan ini berlangsung selama tiga puluh menit hingga dua jam dalam suhu yang sangat tinggi.
Saat proses pemanggangan warna biji kakao akan berubah menjadi cokelat serta akan tercium aroma cokelat. Setelah proses pemanggangan, biji kakao akan pecah serta terpisah, cangkang luarnya akan pecah dan menyisakan serpihan biji kakao.
Pada titik ini, kita mempunyai sesuatu yang dapat dimakan, yang benar-benar cokelat, dan rasanya sangat pahit. Untuk dagingnya, larutan alkali (dutched proses) ditambahkan supaya mengurangi rasa asam serta membuat nib lebih gelap.
Penggilingan kakao massa
Nib kakao yang telah dipanggang kemudian digiling serta ditumbuk membentuk kakao massa. Kakao massa tak mengandung alkohol serta bisa juga diartikan dengan cairan cokelat.
Kakao massa dapat diperas lalu dijadikan lemak kakao atau disebut dengan kakao bubuk, atau bisa dicetak dan dipadatkan menjadi cokelat pahit.
Perasan Kakao
Untuk membuat kakao, kakao massa diperas secara hidrolik supaya mendapatkan bagian lemak kakao dari kakao massa, hingga tersisa cocoa cakes.
Lemak kakao akan dipakai sebagai obat-obatan, kosmetik, serta untuk pembuatan cokelat. Dan sisa dari padatan kakao lain dihaluskan sampai menjadi kakao bubuk.
Pencampuran dan Penghilangan
Massa kakao sendiri sebenarnya pahit dan tidak terlalu lembut. Untuk membuat bermacam jenis cokelat yang berbeda (untuk menjadikannya manis serta mengembangkan teksturnya), Produsen akan menambahkan beberapa bahan lain dalam jumlah tertentu misalnya gula, lemak kakao, vanilla, dan susu. Bahan-bahan ini dicampur menjadi pasta dengan adonan yang konsisten.
Kamu bisa memakan ini sekarang, dan rasanya lumayan enak, tapi memang teksturnya belum mirip dengan apa yang biasa kamu bayangkan sebagai cokelat batangan.
Dalam tahap ini, gula serta kakao masih cukup kasar jadi produsen menyiasatinya dengan cara memasukkan campuran ini ke penyulingan, juga ke dalam rol, supaya memperbaiki tekstur dan melunakkan pasta. Tahap ini sangat penting untuk menentukan seberapa lembutnya cokelat ini nantinya saat dimakan.
Conching
Supaya memperhalus tekstur, serta untuk benar-benar mengeluarkan citarasa cokelatnya, campuran tadi lalu memasuki proses conching.
Conching merupakan proses pengembangan rasa di mana cokelat ditempatkan pada proses pengadukan yang konstan. Mesin conching yang dinamai chonces, memiliki dayung yang kuat serta besar digunakan untuk menyapukan cokelat ke depan dan belakang menuju proses penghalusan massa cokelat yang dapat berlangsung beberapa jam hingga berhari-hari.
Proses conching ini akan mengurangi kelembaban, menghilangkan semua rasa asam, serta melapisi setiap artikel cokelat dengan lapisan dari lemak kakao. Berikutnya, cokelat yang dihasilkan akan menjadi lebih lembut dalam tekstur dan juga rasa.
Proses tempering dan pencetakan
Cokelat lalu memasuki tahap pengembangan elastisitas yaitu proses pemanasan dan pendinginan atau disebut tempering. Proses ini akan menciptakan Kristal lemak kakao kecil yang berada dalam massa cokelat yang cair.
Kemudian ini disimpan kedalam cetakan berbagai bentuk misalnya cetakan butiran (chips), tetesan, dan blok. Proses tempering yang benar akan menjadikan produk akhir yang mempunyai tampilan yang lembut dan mengkilat.
Pendinginan dan pengepakan
Cokat yang sudah dicetak memasuki terowongan pendingin untuk memadatkan bagian-bagian cokelat tersebut. Siklus pendinginan berlangsung selama dua puluh menit, tergantung dari ukuran dari cokelatnya.
Dari terowongan pendingin cokelat lalu dikemas untuk diantarkan ke pengecer hingga akhirnya ke tangan konsumen.