Disebutkan juga, karena kebutuhan tertentu itu, ada pertimbangan terpenting dalam perancangan system Hepa filter rumah sakit  untuk bangunan rumah sakit, diantaranya tekanan, system ventilasi, dan juga aliran dan kecepatan udara.

Sesuai bersama pertimbangan dan standar ini, unit perlu punyai finishing yang higienis, yang menghindar perkembangbiakkan mikroorganisme juga berkontribusi terhadap pengendalian mutu udara, dan juga memfas ilitasi kebersihan.

Tidak cuma itu, diperlukan juga finishing interior yang seragam, tanpa celah atau lipatan yang mampu membawa dampak pengendapan kondensat air di dalamnya.

Dengan cara ini, semua permukaan interior perlu dilapisi bersama cat epoksi atau poliester, atau minimal terbuat dari baja tahan karat, yang terlalu halus dan perlu dibangun agar elemen yang tidak sama seperti filter, peredam, dan baterai penukar panasnya mampu dilepaskan sendiri-sendiri. Pembersihan total disarankan agar mampu dibuka oleh semua interior.

Pada bagian baki kondensat sebaiknya gunakan yang mampu dilepas. Baki ini terbuat dari baja tahan karat, ditutup bersama insulasi yang cukup agar tidak menghasilkan kondensat tambahan dan bersama kemiringan agar air kondensat gampang dikeluarkan.

Untuk panel, semua panel perlu punyai jendela inspeksi bersama penerangan, agar kondisi di dalam unit mampu di cek dari luar dan proses deteksi tekanan diferensial untuk memeriksa bahwa kotoran tidak menumpuk, membawa dampak penurunan tekanan meningkat.

Panel yang digunakan pun perlu bersifat sandwich, yang terlalu kedap air dan seutuhnya dicat bersama insulasi tahan api. Sandwich panel ini perlu seutuhnya mampu dihapus dari susunan untuk sangat mungkin akses total ke interior.

Kita beralih ke filter. Filter perlu terdiri dari dua atau tiga tahap, tergantung terhadap model ruangan yang bakal dituju unit. Filter juga diletak terhadap bagian yang gampang dibuka untuk perawatan dan pembersihan, tahan terhadap kelembaban dan cukup kaku untuk menjauhi jalur pintas.

Dianjurkan untuk memasang step penyaringan sebelum akan baterai dan step lain setelahnya, dan juga senantiasa memasang step penyaringan di belakang tiap-tiap campuran, untuk menghindar udara yang tidak tersaring tertiup ke dalam ruangan.

Selanjutnya ke Fan. Fan perlu bersifat fan angin bersama lanjutan langsung. Fan juga perlu dipasang terhadap suatu susunan bersama colokan anti getaran dan bersama lanjutan fleksibel ke lembaran logam untuk kurangi getaran dan kebisingan.

Fan perlu diukur bersama koefisien keselamatan tertentu agar mampu bersama proses kecepatan variabel untuk memastikan aliran penggerak yang konstan, disesuaikan bersama kontaminasi filter. Aliran ini perlu untuk dikendalikan karena pengawasannya bakal sangat mungkin teknisi untuk menyesuaikan kebijakan pemeliharaan unit.