Cetering Pernikahan Jakarta – Kuliner adalah salah satu hal yang selalu berubah seiring dengan kemajuan zaman, selera konsumen, dan inovasi bisnis. Berbagai faktor, seperti budaya, gaya hidup, teknologi, kesehatan, lingkungan, dan lain-lain, dapat memengaruhi tren kuliner, dan tren ini dapat berbeda di setiap negara, daerah, atau bahkan komunitas. Mengikuti tren kuliner adalah cara bagi para pelaku usaha kuliner untuk menarik perhatian konsumen, meningkatkan penjualan, dan bersaing dengan pesaing. Namun, mengikuti tren kuliner juga memiliki beberapa masalah, seperti biaya, ketersediaan bahan, kualitas produk, dan adaptasi pasar. Oleh karena itu, para pelaku usaha kuliner harus memiliki strategi mengahadapi perubahan tren kuliner.
Strategi Menghadapi Perubahan Tren Kuliner
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha kuliner untuk menghadapi perubahan tren kuliner:
1. Melakukan Riset Pasar
Riset pasar adalah langkah awal yang penting untuk mengetahui tren kuliner yang sedang populer, diminati, atau potensial di pasar. Riset pasar dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengamati pesaing, mengikuti media sosial, mengunjungi pameran kuliner, melakukan survei, wawancara, atau focus group discussion dengan konsumen, dan lain-lain. Riset pasar dapat membantu para pelaku usaha kuliner untuk menentukan produk, harga, promosi, dan distribusi yang sesuai dengan tren kuliner.
2. Melakukan Inovasi Produk
Salah satu cara untuk mengikuti atau menciptakan tren kuliner baru adalah inovasi produk. Inovasi produk dapat dilakukan dengan mengubah resep, rasa, bentuk, tekstur, bahan, kemasan, atau cara penyajian yang berbeda, unik, menarik, atau sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Inovasi produk dapat membantu bisnis kuliner memberikan nilai tambahan, membedakan diri dari pesaing, dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
3. Melakukan Kolaborasi dengan Pihak Lain
Salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan pasar, meningkatkan kredibilitas, dan memanfaatkan sumber daya yang ada adalah dengan bekerja sama dengan pihak lain. Kolaborasi dengan pihak lain dapat datang dalam berbagai bentuk, seperti bekerja sama dengan influencer, selebriti, komunitas, media, pemasok, distributor, atau bisnis kuliner lainnya. Kolaborasi dengan pihak lain dapat membantu bisnis kuliner mendapatkan dukungan, promosi, inspirasi, bahan, atau pelanggan.
4. Melakukan Evaluasi dan Penyesuaian
Evaluasi dan penyesuaian adalah langkah akhir yang penting untuk mengukur kinerja, kepuasan, dan dampak dari produk yang dihasilkan. Evaluasi dan penyesuaian dapat dilakukan dengan mengumpulkan feedback, testimoni, ulasan, atau data penjualan dari konsumen, pesaing, atau pihak lain yang terkait. Evaluasi dan penyesuaian dapat membantu para pelaku usaha kuliner untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, peluang, atau ancaman yang ada, serta melakukan perbaikan atau perubahan yang diperlukan.
Macam-macam Tren Kuliner 2023
- Katsu sando, yaitu roti lapis ala Jepang dengan isian katsu wagyu, telur, sampai sayur. Katsu sando diprediksi akan mengalahkan fruit sando yang viral di tahun 2022.
Dakgangjeong, yaitu ayam pedas manis dari Korea Selatan. Dakgangjeong disebut menjadi kudapan yang akan kembali viral di tahun 2023 karena efek Korean wave1. - Butter board, yaitu sajian kuliner yang menyajikan mentega di atas nampan. Selain itu, disediakan beragam makanan yang bisa dicocol dengan mentega, seperti roti, keju, buah, dan lain-lain.
- Makanan vegan dan nabati, yaitu makanan yang tidak mengandung produk hewani, seperti daging, telur, susu, dan madu. Makanan vegan dan nabati diprediksi akan semakin diminati karena alasan kesehatan, lingkungan, dan etika.
- Jamur, yaitu makanan yang berasal dari kerajaan fungi. Jamur diprediksi akan menjadi bahan makanan yang banyak digunakan karena kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral
Demikianlah beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha kuliner untuk menghadapi perubahan tren kuliner. Dengan strategi yang tepat, para pelaku usaha kuliner dapat mengambil keuntungan dari perubahan tren kuliner, serta menjaga eksistensi dan pertumbuhan usahanya. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.