Syarat advertising yang baik

Menurut Smart Insights, pola AIDA (Attention, Interest, Desire dan Action) merupakan tidak benar satu prinsip advertising yang paling efektif dan populer digunakan. Pola tersebut jadi kerangka kerja yang dipakai oleh copywriter, pemasar, dan pakar strategi periklanan kala mengembangkan konten untuk keperluan kampanye iklan. Berikut penjelasan lengkapnya layaknya dikutip dari advertising agency jakarta

1. Attention (Perhatian)
Langkah pertama dari pola AIDA adalah attention atau perhatian, yaitu memastikan obyek pasar tahu keberadaan product atau layananmu. Menurut Corporate Finance Institute, menciptakan kejutan melalui visual yang kreatif atau konten iklan yang menarik adalah cara paling baik untuk memikat perhatian konsumen. Selain itu, penempatan iklan yang unik terhitung dapat merubah tanggapan konsumen.

Bagi bisnis kecil, cara efektif lainnya yang sanggup dikerjakan adalah melalui pemasaran segera yang amat tertarget dan personal. Misalnya, mengirim e mail pemasaran dengan nama pelanggan di baris subjek tentu dapat menarik perhatian mereka.

2. Interest (Minat)
Setelah audiens tahu bisnis kamu dan tahu apa yang ditawarkan, saat ini saatnya untuk menarik minat mereka. Untuk laksanakan ini, bisnis kudu tahu tantangan yang dihadapi pembeli dan menggunakannya dalam materi pemasaran untuk perlihatkan bahwa product atau sarana mereka sanggup membantu. Misalnya, kecuali bisnismu ditujukan untuk karyawan kantoran yang mendambakan makan sehat dengan praktis, kamu sanggup menarik minat mereka melalui pesan yang berkata tentang betapa sulitnya meraih asupan nutrisi yang cocok saat seharian repot di area kerja.

Salah satu hal yang paling penting untuk diingat, konten kudu mudah dikonsumsi supaya mereka tidak kehilangan minat. Konten tertulis kudu mudah dibaca dalam font biasa yang berukuran tengah hingga besar. Jangan menggunakan paragraf konten yang panjang dikarenakan sanggup jadi sukar terbaca. Sebagai gantinya, menyertakan kata-kata pendek atau slogan yang menarik.

3. Desire (Kebutuhan)
Setelah mempertahankan minat audiens, tugas selanjutnya adalah sebabkan mereka mendambakan membeli product atau sarana yang ditawarkan. Pada step ini, amat penting untuk fokus pada manfaat product atau sarana daripada fitur yang ditawarkan.

Perusahaan terhitung kudu membangun hubungan emosional untuk menciptakan permohonan tersebut. Misalnya, kecuali pelanggan mulai kewalahan sebelum akan menggunakan produk, kamu sanggup menggunakan makna layaknya ‘cemas’ dan ‘frustrasi’ dalam materi pemasaran supaya mereka sanggup mengidentifikasi dirinya. Kemudian, bisnis sanggup menggunakan makna emosional untuk perasaan pelanggan sesudah menggunakan product atau layanan, layaknya ‘santai’ atau ‘berdaya’.

Perusahaan sanggup menaikkan hubungan emosional tersebut dengan menjangkau pelanggan melalui saluran yang berbeda, layaknya email, telepon, atau fasilitas sosial. Berbicara dengan perwakilan perusahaan yang tangkas terhitung sanggup membantu pelanggan membangun hubungan baik dengan perusahaan dan mendorong mereka untuk mengambil cara berikutnya.

4. Action (Tindakan)
Langkah terakhir dalam pola periklanan AIDA adalah mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan. Meskipun tindakannya adalah laksanakan pembelian, dalam banyak kasus, tindakan tersebut terhitung sanggup berupa menelepon, sebabkan janji, atau mengunduh materi pemasaran. Tujuannya adalah untuk membawa pelanggan ke cara berikutnya. Proses untuk ini melibatkan ajakan bertindak atau sering disebut Call to Action (CTA).

Ajakan bertindak adalah saran singkat yang digunakan perusahaan untuk berikan tahu pelanggan apa yang kudu mereka laksanakan selanjutnya. Konten dan penempatannya amat penting untuk sebabkan pelanggan bertindak. Pada iklan cetak, CTA sanggup berupa “Kunjungi toko di dekat Anda”, namun di laman website web, CTA kemungkinan saja tertulis “Selesaikan pesanan Anda”. Dalam email, CTA sanggup menyertakan “Kunjungi website website untuk mempelajari lebih lanjut”, namun di fasilitas sosial, CTA sanggup berupa “Bagikan kiriman ini”. Apa pun bentuknya, CTA kudu tahu dan sanggup ditindaklanjuti supaya pelanggan sanggup segera menyelesaikannya.

Setelah tahu apa itu advertising, jenis-jenisnya dan tips merancang strategi advertising yang efektif, kini kamu sanggup pertimbangkan cara paling baik untuk menerapkannya demi membantu kebutuhan pemasaran merk atau perusahaan kamu sendiri.

Cobalah terhitung menganalisa teknik dan strategi advertising brand-brand lain yang terbukti efektif menarik perhatian audiens untuk meraih pandangan yang sanggup kamu terapkan kala merancang strategi advertising pada jaman yang dapat datang.