Kita semua tentunya tau bahwa sejak pemerintahan Presiden Jokowi telah difokuskan untuk pembangunan Infrastruktur di Indonesia dari sabang hingga marauke. Salah satu mega proyek Infrastruktur yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan adalah jalan tol Serang – Panimbang.

Dengan dibangunnya jalan tol Serang – Panimbang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian provinsi Banten karena jalan tol ini juga untuk mendukung percepatan Pengembangan Kawasan Ekonomi khusus Tanjung Lesung yang mana terdapat juga Kawasan wisata pantai yang indah.

Dengan adanya tol Serang – Panimbang akan memangkas waktu tempuh dari Jakarta yang tadinya bisa memakan waktu 5 jam menjadi 2.5 jam saja dan dapat Kawasan wisata Tanjung lesung dapat menjadi alternative tujuan wisata warga Jakarta selain Kawasan wisata Puncak.

Ruas jalan tol ini memiliki Panjang 83.67 km dan tahap pembangunannya dibagi dalam 3 seksi. Seksi 1 Serang-Rangkasbitung (26,5 km); Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles (24,17 km); dan Seksi 3 Cileles – Panimbang (33 km).

Dalam proses pembangunan ini pemerintah memastikan bahwa jalan tol yang dibangun cukup kuat untuk dilewati beban kendaraan yang berat karena mengingat jalan ini juga akan menjadi akses menuju Kawasan Industri.

Salah satu untuk memperkuat kontruksi jalan tol biasanya dengan memperkuat konstruksi tanah menggunakan material Geotextile sehingga mencegah terjadinya penurunan tanah akibat tanah lunak yang tidak mampu menahan beban kendaran.

Saat ini proses pembangunan Jalan tol Panimbang – Serang telah masuk pembangunan seksi 3 yang mana ditargetkan akan selesai pada kuartal satu tahun 2024. Dalam peresmian ground breaking seksi 3 ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan agar penggunaan dana pembangunan yang bersumber dari Hutang Cina ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.