Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyoroti maraknya penawaran investasi forex bersama dengan dalih menjual robot trading. Hal itu jadi salah satu alasan ditutupnya 249 domain web site web site entitas di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK) tak berizin sepanjang Agustus 2021.
Plt. Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti M. Syist mengatakan, tak sekedar terpantau mengfungsikan modus-modus lama, sejumlah entitas (domain) yang diblokir berikut juga terpantau mengfungsikan modus baru. “Modus yang paling baru adalah penawaran paket investasi forex berkedok penjualan robot trading melalui paket-paket investasi bersama dengan mengfungsikan proses member get member
Robot trading forex sering disebut bersama dengan makna expert advisor (EA). Robot ini merupakan alat elektronik yang bekerja sendiri untuk melacak peluang open trade, open sell, dan buy di forex market.
Robot trading forex itu jelas kapan kudu jual dan beli. Robot dapat melakukan sendiri transaksi jual dan membeli tanpa kudu mendapatkan perintah dari trader.
Kemendag tetap mengingatkan masyarakat sehingga waspada terhadap investasi online model ini. Sebab, keuntungan yang di tawarkan banyak yang tidak masuk akal.
Pantauan kumparan di sejumlah kelompok investasi forex berbasis robot, keuntungan yang di tawarkan sebenarnya benar-benar menggiurkan. Sebut saja Auto Trade Gold (ATG) 5.0
Dengan proses kerja robot ATG 5.0, penyedia platform menjanjikan keuntungan 0,5 prosen sampai 2 prosen per harinya. Dalam sebulan, mereka mengklaim kastemer bisa capai untuk 15 prosen sampai 20 persen.
Penyedia sarana ini juga menawarkan paket belanja robot, mirip seperti yang diungkapkan Bappebti. Dalam ATG 5.0, tersedia 5 level robot yang dibeli yaitu:
– Robot level 1 (Rp 1,5 juta) untuk deposit di bawah USD 500
– Robot level 2 (Rp 3 juta) untuk deposit di bawah USD 5000
– Robot level 3 (Rp 7,5 juta) untuk deposit di bawah USD 30.000
– Robot level 4 (Rp 37,5 juta) untuk deposit di bawah USD 1.000.000
– Robot level 5 (Rp 52,5 juta) untuk deposit di bawah USD 10.000.000
Pembelian robot ini juga dikenakan pajak lumayan besar yakni 12 persen. Jadi bagi pemula yang mengidamkan belanja robot level paling murah, kudu terlihat modal Rp 3 juta ditambah pajak 12 persen. Sebab, tak sekedar belanja robot, calon investor pemula juga kudu deposito USD 100 atau Rp 1,5 juta ke broker. “Berapa sedikitnya trading bersama dengan ATG? pembelian robot level 1 seharga USD 100 (Rp1,5 juta). Deposit dana ke broker phanteratrade (Lego Market) USD 100 (Rp 1, 5 juta), jadi bersama dengan keseluruhan sedikitnya Rp 3 juta anda udah bisa menikmati teknologi trading otomatis ini!,” demikian ketetapan yang dibagikan ATG 5.0.
Di kelompok Telegram yang lain, tersedia juga model investasi forex mengfungsikan robot bersama dengan keuntungan yang besar yang di tawarkan Investasi Forex HSB Indonesia. Dalam unggahannya di grup, penyedia investasi ini mengfungsikan proses titip dana untuk diputar uangnya mengfungsikan robot. “Caranya Anda menitipkan sejumlah modal dan sesudah bergabung didalam jangka kala 5 jam anda bisa mendapatkan profit. Misalkan Investasi/Titip 1juta Get 15jt. Hasil 15jt dibagi 70% ~ 30%. Investor 70% = 10.500.000 Admin 30% = 4.500.000,” demikian pengumuman yang dibikin HSB Indonesia.
Dana titipan dapat diputar di trading online forex oleh robot profesional bersama dengan jaminan 90 prosen menang dan 10 prosen kalah dengan kata lain rugi. Jikalau menang, maka member yang titip dana menerima hasil keseluruhan Rp 10.500.000 dan kecuali kalah, member hanya dibalikin modal bergabung awal Rp 1.000.000 dan bisa juga diputar lagi.
HSB Indonesia mengeklaim investasi yang di tawarkan adalah investasi cerdas, dikarenakan tanpa kerugian, tidak berisiko, dan juga tidak ribet. Keuntungan besar, terdaftar dan diawasi OJK/Bappebti, dan kecuali kalah duit titipan dapat dikembalikan ke investor.
Waspada Investasi Forex, Jangan Asal-asal Ikutan
Berinvestasi atau trading di forex bisa jadi pilihan untuk mendapatkan keuntungan. Namun, kecuali mengidamkan berkecimpung di forex tidak boleh sembarangan, jangan hanya ikut-ikutan saja atau Fear of Missing Out (Fomo).
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, mengungkap masyarakat yang senang trading di forex kudu melihat legalitas platform investasinya. Pelajari secara cermat berkenaan mekanisme transaksinya. “Jika tersedia mekanisme yang janggal, terasa dari rekrutmen anggota, sesudah itu fee yang tidak wajar, sampai model transaksi menyerupai skema ponzi dan transaksi tanpa aset yang riil. Penawaran keuntungan yang bombastis, tidak rasional juga salah satu isyarat perusahaan bermasalah,” kata Bhima saat
Legalitas sebenarnya jadi salah satu persoalan di trading forex. Bhima mencontohkan, jikalau tersedia platform yang menawarkan keuntungan 40 persen, padahal deposito hanya 5 prosen bunganya. Sementara reksadana saham bervariasi antara 10 sampai 14 prosen per tahunnya. “Artinya tersedia keuntungan abnormal yang ditawarkan. Di situ investor pemula kudu terasa sangsi dan hindari bahkan dianjurkan melapor kepada pihak regulator OJK khususnya satgas waspada investasi maupun Bappebti,” ujar Bhima.