Halo teman-teman,pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pakan ayam dari eceng gondok beserta manfaatnya. Yuk simak bareng-bareng.
Definisi Eceng Gondok
Eceng gondok (Eichonia crassipe) hidup berenang di air dan terkadang berakar di tanah. Tingginya sekitar 0,4-0,8 meter. Tidak memiliki batang. Daunnya sederhana dan lonjong. Ujung dan pangkal meruncing, pangkal tangkai daun membengkak.
Permukaan daunnya halus dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, butiran, kelopak berbentuk tabung. Bijinya bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak dengan tiga beruang dan berwarna hijau. Akar adalah serabut akar.
Di berbagai daerah, tumbuhan eceng gondok sering dianggap hama karena pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut cukup pesat dan mengisi sungai, danau atau rawa. Banyak orang yang mengira eceng gondok menjadi penyebab tersumbatnya saluran air di sungai karena air tidak mengalir dengan baik dan terciptanya gunungan sampah.
Padahal, tanaman air ini bisa dimanfaatkan dan sangat bermanfaat sebagai pakan alternatif bagi ayam khususnya ayam kampung untuk mengoptimalkan produksi telur. Campuran pakan dengan daun eceng gondok terbukti mampu meningkatkan kualitas telur itik dari 57,7 g / butir menjadi 59,19 g / butir.
Ciri-ciri Khusus Tumbuhan Eceng Gondok
Tumbuhan eceng gondok merupakan tumbuhan kering yang tersebar luas di perairan tawar seperti sungai. Pada tumbuhan ini biasanya berenang di sungai yang menutupi sinar matahari yang masuk ke dalam air.
Pada eceng gondok, tangkainya menggelembung atau berlubang. Tumbuhan ini masih memiliki akar seperti tumbuhan lain yang secara alami berenang di air. Daun eceng gondok merupakan daun tunggal berbentuk lonjong, bertekstur halus, dan berwarna hijau muda.
Manfaat Eceng Gondok Untuk Ayam
Adapun manfaat daun eceng gondok bagi ayam kampung, daun eceng gondok memiliki kadar kalsium yang lebih tinggi dibandingkan dengan akar dan batangnya. Fungsi kalsium sendiri adalah menetralkan metabolisme asam organik yang dihasilkan seperti asam oksalat yang merupakan racun bagi hewan ternak.
Selain itu, per 100 gram daun eceng gondok juga memiliki kandungan karoten tinggi sekitar 109.000 UI. Karoten tinggi ini dapat menggantikan konsentrat protein daun (pengganti dedak padi). Selain itu juga mengandung provitamin A yang berguna untuk mempercantik warna kuning telur. Ini juga mengandung protein.
Pemberian daun eceng gondok tidak akan mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas ayam kampung sedangkan daunnya masih segar (berwarna hijau) dan tentunya tercampur dengan bahan pakan lainnya.
Pakan Ayam Dari Eceng Gondok
Untuk proses pembuatan pakan dari eceng gondok bisa meggunakan bantuan mesin pembuat pakan ayam agar mendapat hasil yang maksimal. Penggunaan eceng gondok sebagai bahan pakan tambahan untuk ayam kampung cukup sederhana.
- Panen sebagian batang eceng gondok dari kolam pilihan yang segar.
- Menghilangkan tanaman eceng gondok yang busuk, kotor, atau kuning kecokelatan.
- Potong dan cabut akarnya atau gunakan untuk pupuk hijau.
- Batang dan daun eceng gondok yang kotor ini perlu dicuci dengan air sampai bersih agar tidak mengganggu kesehatan ayam.
- Cuci batang dan daun menjadi irisan tipis dengan pisau tajam. Eceng gondok dapat dicampur dengan bahan pakan lain sesuai dengan kebiasaan ransum pakan ayam anda.
Eceng gondok hanya diperuntukkan sebagai pakan tambahan atau sebagai campuran makanan pokok ayam. Contoh yang digunakan disini adalah 2 bagian eceng gondok yang dicampur dengan 2 bagian dedak dan 1 bagian pelet ayam sambil diaduk rata dengan sedikit air.
Bahan makanan ini kemudian dapat diberikan pada ayam buras atau kalkun sebagai pakan harian dan dimakan termasuk eceng gondok yang terdapat pada pakan.
Sebagai informasi: Jika diberi daun eceng gondok, warna kotoran ayam hasil kotorannya agak kehitaman. Dalam hal ini sangat dianjurkan untuk diminum dengan campuran gula jawa sebagai penambah asam untuk daun eceng gondok.
Boleh juga kunjungi pakan ayam petelur agar kalian mendapat lebih banyak wawasan.
Manfaat Lain dari Eceng Gondok
1. Bioenergi
Pertumbuhan eceng gondok yang sangat pesat membuat ketersediaan tanaman ini cukup melimpah. Eceng gondok dapat diolah menjadi bioenergi dalam bentuk biogas, yaitu setiap hektar eceng gondok dapat menghasilkan 70.000 m3 biogas.
Beberapa peneliti menyatakan bahwa bioenergi yang dihasilkan dari pengolahan eceng gondok memiliki unsur kimia yang sama dengan bahan bakar pada umumnya, meskipun hasilnya hampir sebanding dengan metana murni.
Pengolahan biogas umumnya dibatasi oleh kelembaban tanaman yang tinggi, sehingga timbul biaya tambahan untuk proses pengeringan. Oleh karena itu, sebagian besar diproses dengan cara konvensional. Petani Bengali mengolah eceng gondok menjadi bioenergi di musim dingin dan abunya bisa digunakan sebagai pupuk.
Perkembangan ilmu pengetahuan modern terkait pengolahan eceng gondok juga telah diterapkan yaitu penggunaan sistem produksi hidrolik untuk mengefektifkan produk dengan biaya rendah.
Jalur lain yang juga dilakukan adalah melalui teknik pengolahan air limbah. Bioenergi yang dihasilkan diubah menjadi etanol, biogas, hidrogen, nitrogen, dan pupuk. Sedangkan air hasil pengolahan digunakan untuk mengairi sawah.
2. Mengatasi Pencemaran Air
Elang air merupakan tumbuhan air yang tahan terhadap polutan penyebab pencemaran air, seperti timbal, merkuri, strontium-90, dan berbagai unsur kimia yang mengandung karsinogen. Sifat anti kimiawi dari akar eceng gondok dapat digunakan untuk menjernihkan air dari berbagai polutan.
Oleh karena itu, sistem pengolahan limbah eceng gondok diciptakan karena dapat menampung 60 hingga 80 persen nitrogen dan 69 persen kalium dalam air yang tercemar.
3. Diolah Menjadi Makanan
Eceng gondok tidak hanya bermanfaat sebagai energi alternatif dan penyeimbang lingkungan, tetapi juga dapat diolah menjadi bahan pangan dan obat-obatan. Orang Taiwan dan Vietnam mengonsumsi eceng gondok karena mengandung karoten tinggi dalam bentuk salad.
Masyarakat jawa juga memanfaatkan daun eceng gondok untuk memasak. Dalam pengobatan, eceng gondok dapat menyembuhkan penyakit kulit karena mencegah peradangan.
4. Herbisida
Ekstrak daun eceng gondok juga dapat digunakan sebagai herbisida alami untuk membasmi mimosa pigra, atau tumbuhan putri pemalu. Herbisida merupakan zat yang dapat digunakan untuk mengendalikan gulma atau gulma seperti rumput, alang-alang, dan gulma.
Demikian pembahasan kita mengenai pakan ayam dari eceng gondok besarta manfaatnya,semoga dengan artikel ini dapat menambah ilmu kalian dalam bidang peternakan.