Cara menanam anggrek di sabut kelapa jika dilakukan dengan teknik yang benar dan perawatannya yang teratur dapat menghasilkan tanaman anggrek yang memiliki nilai tinggi.

Menanam anggrek dengan menggunakan sabut kelapa mungkin sedikit mudah tapi susah, terutama jika belum terlalu memahami tentang karakteristik bunga anggrek.

Karakteristik utama dari bunga anggrek ialah daun anggrek yang menguning. Ketika mencoba untuk mencabut tanaman anggrek, ternyata akarnya telah membusuk satu per satu.

Dapat dipahami bahwa anggrek tersebut terlalu banyak air dan kelembapan ekstrem yang tidak dapat dikontrol dengan baik. Menempatkan bunga-bunga anggrek di halaman yang terbuka sehingga ketika hujan, spagnum moss benar-benar menyimpan cadangan air dengan jumlah yang cukup banyak.

Apakah kamu paham? Ketika anggrek terlalu banyak menerima air dan kelembapan, maka bunga anggrek akan memasuki masa dormansi yaitu anggrek mati sementara, tetapi anggrek tidak benar-benar mati. Jika menemukan suatu kejadian ini, kamu harus mewaspadainya. Apabila kamu membiarkan begitu saja, maka kemungkinan besar jika bunga anggrek akan membusuk.

Bunga anggrek bulan yang mati disebabkan karena media tanam sphagnum moss yang mengelami kelembaban yang berlebih dan mengalami stress. Ditambah lagi jika bunga anggrek termasuk ke dalam golongan bunga anggrek langka. Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi bunga anggrek tersebut? Mungkin ulasan kali inilah yang bisa membantu untuk mengatasi hal tersebut.Media tanaman sabut kelapa cocok kamu pakai untuk menanam bunga anggrek, terutama bagi yang masih pemula. Caranya penggunaannya juga tidaklah serumit ketika menggunakan sphagnum moss yang harus memerhatikan kelembapan dan kadar airnya. Walau begitu, harus tetap memerhatikan lingkungan dan media tanam bunga anggreknya agar cepat bertumbuh dan berbunga.

Bagaimana cara menanam anggrek dengan sabut kelapa?

Menanam anggrek dengan menggunakan sabut kelapa di rekomendasikan, terutama jika kamu masih pemula dalam budidaya anggrek. Selain karena biayanya yang murah, perhatian yang kamu berikan untuk merawat bunga anggrek juga lebih sederhana daripada menggunakan sphagnum moss.

Selain juga terlihat lebih alami, kamu juga tidak akan susah untuk mendapatkan bahan sabut kelapa tersebut. Dalam persiapannya, kamu perlu untuk menentukan, apakah kamu akan memakai pot sebagai wadah sabut kelapa supaya dapat berdiri. Atau kamu akan menggantung bunga anggreknya saja?

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas keduanya sekaligus dalam ulasan kali ini!

Menanam anggrek dengan pot gantung

cara menanam anggrek di sabut kelapa

Terdapat banyak macam pot gantung yang dapat kamu gunakan untuk dijadikan sebagai media tanam anggrek. Salah satunya yaitu yang paling mudah untuk ditemukan adalah pot gantung yang terbuat dari sabut kelapa. Tetapi, kamu bisa menggunakan sabut kelapa sisa saja.

Bahan-bahan dan alat yang di perlukan ialah:

  • Bunga anggrek
  • Sabut kelapa Gulungan
  • Kawat besi
  • Pemotong kawat (tang)

Untuk membuat media tanamnya dan cara menanam anggrek dengan menggunakann sabut kelapa, kamu bisa menyimak cara-cara berikut di bawah ini:

1. Buat media tanam dari sabut kelapa

Potonglah kawat dengan menggunakan pemotong khusus (tang) dengan ukuran kurang lebih sekitar 30cm. Masukkan kawat tersebut melalui belakang sabut kelapa dan buatlah pelintiran kawat untuk membantu menahan batang bunga anggrek.

2. Mengaplikasikan batang anggrek dalam media

Masukkan batang bunga anggrek dengan berhati-hati dan perlahan ke dalam lubang kawat sehingga batang bunga anggreknya tidak akan rontok. Pastikan jika lubang bisa memastikan bahwa bunga anggrek bisa bertumbuh dengan baik.

Sisa kawat yang terdapat di belakang sabut kelapa dapat kamu desain menjadi sebagai kail untuk mengaitkan pot ke dinding atau ke pohon, atau media lain yang kamu inginkan.

3. Rendam media tanam dalam air untuk menjaga kelembapan

Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah merendam media tanam ke dalam air untuk dapat memberikan kelembapan dan suasana yang baik bagi pertumbuhan bunga anggrek. Yang harus diperhatikan adalah jangan sampai batang bunga anggrek terendam secara keseluruhannya. Kamu hanya perlu merendam di bagian bawahnya saja karena sabut kelapa bisa menyerap uap-uap air.

Setelah itu, kamu dapat menggantung pot tersebut di tempat yang cocok. Saran, letakkan pot di tempat yang teduh, tetapi bisa tetap menerima sinar matahari dengan takaran yang tidak terlalu sering.

Kemudian, Jika nantinya bunga anggreknya tumbuh membesar, apakah tidak masalah untuk tetap membiarkan kawatnya menahan pertumbuhan bunga anggrek?

Benar, menanam anggrek dengan menggunakan sabut kelapa, terutama jika dengan menggunakan kawat, kamu wajib meletakkan kawat tersebut tepat di bagian bawah sebelum bagian akar tumbuhan. Bagian tunggul ini tidak akan membesar dan tidak akan bisa menahan pertumbuhan bunga anggrek.

Menanam anggrek dengan pot kombinasi

cara menanam anggrek di sabut kelapa

Jika pada sebelumnya menerapkan sabut kelapa sebagai pot gantung untuk bunga anggrek, maka cara yang lebih mudah untuk dilakukan ialah dengan mengombinasikan berbagai media tanam.

Umumnya masyarakat lebih memilih untuk menanam anggrek dengan menggunakan pot plastik yang diberikan media sabut kelapa dan batu-batuan yang kecil. Menanam anggrek dengan menggunakan sabut kelapa dapat kamu aplikasikan dalam berbagai varian yang kreatif dan sederhana.

Pada bagian bawah pot dapa kamu isi dengan batu-batu yang kecil, kemudian susun sabut kelapa dengan mengelilingi pot dan letakkan batang bunga anggrek di bagian tengah-tengahnya. Pastikan jika batang bunga anggrek tidak roboh atau rontok karena tidak mempunyai penahan.

Kamu juga sebaiknya tidak menimbun tunggul bunga anggrek dengan menggunakan media tanam apa pun, termasuk dengan potongan kecil sabut kelapa.

Bagian media tanam yang tidak menutupi tunggul akar anggrek bisa membantu sirkulasi udara berjalan dengan lebih baik dan pada bagian akar bisa tumbuh secara memanjang. Inilah alasan mengapa tidak diperbolehkan untuk menutup akar bunga anggrek secara menyeluruh dengan menggunakan media apa pun.

Jika kamu memakai sabut kelapa sendiri, maka usahakan jangan memakai sabut kelapa yang masih muda. Umumnya pada sabut kelapa yang masih muda masih menyisakan warna hijau. Jika kamu menggunakannya, maka tanaman anggrek bisa kesulitan untuk tumbuh karena penyesuaiannya dengan menggunakan media yang tidak kering.

Selain itu juga, akar tanaman anggrek memerlukan udara. Akar yang basah dari rerumputan lain bisa mematikan tanaman sehingga tidak memungkinkan jika anggrek ditanam ke dalam tanah. Penyerapan yang ringan seperti menggunakan sabut kelapa dapat membantu akar anggrek agar tetap sehat dengan rutin menyiramnya.

Rekomendasi pot yang dapat dipakai untuk menanam bunga anggrek dengan sabut kelapa tanpa harus susah untuk membuatnya.

Pot serat kelapa
cara menanam anggrek di sabut kelapa

Selain bisa memberikan ruang kering dan juga menjaga kelembapan dengan baik, pot ini juga dapat dipakai untuk media tanam succulent selain untuk mengembangkan tanaman anggrek.

Kamu juga tidak perlu khawatir dengan perpaduan media tanamnya, cukup dengan memberikan serat kelapa di bagian bawah akar tanaman anggrek, kemudian tahan batang tanaman anggrek dengan menggunakan potongan-potongan kecil batu, genting, atau kulit kelapa.

Menanam anggrek dengan menggunakan sabut kelapa mempunyai tampilannya yang minimalis dan sederhana juga sesuai untuk diletakkan di dalam rumah sebagai bagian kesan keindahan dari interior.

Jika kamu membutuhkan cocomesh, kamu bisa mendapatkannya di toko yang jual cocomesh. Terkadang jual cocomesh hanya di toko tertentu. Sekian terima kasih.