Dalam artikel kali ini, kit akan membahas tentang tahapan tahapan pra purnabakti. Untuk menghadapi purnabakti dengan baik, seorang pekerja perlu melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari.

Persiapan ini, tidak hanya menyangkut aspek finansial, tetapi juga aspek non finansial, seperti kesehatan, kegiatan, hubungan sosial, dan mental. Persiapan ini disebut sebagai tahapan-tahapan pra purnabakti, yang dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu:

Tahapan Tahapan Pra Purnabakti

1. Tahap Pertama: Menyadari dan Menerima

Tahap pertama adalah tahap dimana pekerja menyadari dan menerima bahwa ia akan segera memasuki masa purnabakti. Tahap ini biasanya terjadi sekitar lima tahun sebelum purnabakti. Pada tahap ini, pekerja perlu melakukan hal-hal berikut:

  • Mengetahui hak dan kewajiban yang berkaitan dengan purnabakti, seperti jaminan sosial, tunjangan, dan pensiun.
  • Menyusun rencana keuangan yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup di masa purnabakti.
  • Menjaga kesehatan fisik dan mental dengan melakukan pemeriksaan rutin, berolahraga, dan menghindari stres.
  • Membangun hubungan harmonis dengan keluarga, teman, dan kolega, serta memperluas jaringan sosial.
  • Mencari dan mengembangkan hobi, minat, atau bakat yang dapat dijadikan kegiatan positif di masa purnabakti.

2. Tahap Kedua: Menyesuaikan dan Merencanakan

Tahap kedua adalah tahap dimana pekerja menyesuaikan diri dengan perubahan yang akan terjadi di masa purnabakti dan merencanakan kegiatan yang akan dilakukan. Tahap ini biasanya terjadi sekitar satu tahun sebelum purnabakti. Pada tahap ini, pekerja perlu melakukan hal-hal berikut:

  • Menyampaikan niat dan rencana purnabakti kepada atasan, kolega, dan keluarga, serta meminta dukungan dan saran dari mereka.
  • Menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab yang masih tersisa dengan baik dan profesional, serta melakukan serah terima kepada pengganti atau penerus.
  • Menentukan tempat tinggal yang nyaman dan sesuai dengan keinginan dan kemampuan di masa purnabakti, baik di kota asal, kota lain, maupun di luar negeri.
  • Menyusun jadwal kegiatan yang teratur dan bervariasi di masa purnabakti, yang mencakup aspek fisik, mental, sosial, dan spiritual.
  • Mempersiapkan segala perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan di masa purnabakti, seperti buku, alat musik, alat olahraga, atau alat kerajinan.

3. Tahap Ketiga: Melaksanakan dan Menikmati

Tahap ketiga adalah tahap dimana pekerja melaksanakan dan menikmati kegiatan yang telah direncanakan di masa purnabakti. Tahap ini biasanya terjadi sejak hari pertama purnabakti. Pada tahap ini, pekerja perlu melakukan hal-hal berikut:

  • Mengikuti jadwal kegiatan yang telah disusun dengan disiplin dan konsisten, serta melakukan evaluasi dan perbaikan jika perlu.
  • Menjalin komunikasi dan interaksi yang baik dengan keluarga, teman, dan masyarakat, serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
  • Mencari dan memanfaatkan peluang untuk belajar hal-hal baru, mengembangkan diri, dan meningkatkan kualitas hidup.
  • Menghadapi masalah atau kesulitan yang mungkin timbul dengan bijak dan optimis, serta mencari bantuan atau solusi yang tepat jika perlu.
  • Bersyukur dan bahagia atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Tuhan.

4. Tahap Keempat: Mengevaluasi dan Meningkatkan

Tahap keempat adalah tahap dimana pekerja mengevaluasi dan meningkatkan kegiatan yang telah dilakukan di masa purnabakti. Tahap ini biasanya terjadi setiap akhir tahun atau setiap periode tertentu. Pada tahap ini, pekerja perlu melakukan hal-hal berikut:

  • Menilai kembali rencana keuangan yang telah disusun dan menyesuaikannya dengan kondisi dan kebutuhan yang berubah.
  • Mengukur tingkat kepuasan dan kesejahteraan yang telah dicapai di masa purnabakti, baik secara objektif maupun subjektif.
  • Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, serta menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai di masa depan.
  • Mencari dan menerapkan strategi atau cara yang dapat meningkatkan kinerja dan kualitas kegiatan di masa purnabakti, baik secara individu maupun bersama-sama dengan orang lain.
  • Mengapresiasi dan merayakan pencapaian dan prestasi yang telah diraih di masa purnabakti, baik secara pribadi maupun bersama-sama dengan orang lain.

Anda juga bisa mengikuti pelatihan pra purna bakti, pelatihan pra purna bakti adalah, kesempatan untuk mempersiapkan diri menghadapi masa pensiun dengan lebih baik, dan akan belajar tentang kesehatan, keuangan, dan kewirausahaan yang sesuai dengan minat dan bakat.

Anda tidak perlu khawatir dengan masa pensiun yang akan datang. Pelatihan pra purna bakti akan membekali dengan pengetahuan dan keterampilan, yang dibutuhkan untuk menjalani hidup yang produktif dan bahagia. Anda akan mendapatkan inspirasi dan motivasi dari para narasumber dan komunitas yang ada.

Kesimpulan

Purnabakti adalah masa yang dapat menjadi berkah atau bencana bagi setiap pekerja, tergantung dari bagaimana ia mempersiapkan dan menghadapinya.

Untuk itu, seorang pekerja perlu melakukan tahapan-tahapan pra purnabakti yang meliputi menyadari dan menerima, menyesuaikan dan merencanakan, melaksanakan dan menikmati, serta mengevaluasi dan meningkatkan.