Pemerintah meningkatkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar dan Pertamax, Sabtu (3/9/2022) tepat pukul 14.30 WIB.

Masyarakat kaget tahu kenaikan BBM ini, sehingga berjalan antrean di SPBU panjang di beraneka daerah lebih-lebih sepeda motor.

Salah satunya di SPBU Jalan Raya Serang, Rangkasbitung, pukul 14.25 WIB, antreang panjang berjalan di jalur khsusu roda dua maupun roda empat.

Warga senang mengantre sampai selama 30 mtr. untuk memperoleh BBM pertalite bersama harga yang lebih tidak mahal sebelum akan naik.

Salah satu pengendara, Syafik (43), mengaku baru saja tahu bahwa harga pertalite akan naik pukul 14.30 Wib.

“Semoga tetap sanggup sanggup harga pertelite yang lama. Tapi, ngeliat panjangnya antrean, tinggal lima menit lagi kena harga baru,” kata dia kala ditemui di SPBU.

Syaifk mengeluhkan kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM secara mendadak tanpa ada sosialisasi lebih-lebih dahulu.

Biasanya kenaikan malam hari, kenapa ini siang hari, kaya mendadak dipaksakan hari ini,” ujar Syafik. Telat satu menit harga naik Tidak cuma itu, pengendara lain yang mengantre di SPBU Jalan Ahmad Yani, Bandar Lampung, Dedi Suriadi (38) mengatakan, dia cuma telat satu menit sebelum akan harga baru diberlakukan. Dedi tahu kenaikan harga BBM berasal dari portal berita kira-kira pukul 14.00 WIB, dia pun langsung ke SPBU terdekat.

“Tadi antrean pertamax kosong, aku langsung ke situ, ternyata tepat mbaknya senang pencet angka harga telah enggak bisa,” kata Dedi, Sabtu siang. Dedi tadinya hendak isi penuh tanki sepeda motor matiknya. Biasanya, untuk isi penuh, dia belanja BBM seharga Rp 30.000. “Tadi tepat isi bersama harga baru nggak nyampe full tank, cuma sanggup empat batang (bar), kayaknya saat ini perlu Rp 40.000 baru sanggup full,” kata Dedi Bajabaru .

Warga kecoh pedagang eceran

Tidak cuma di SPBU, para pedagang eceran terkecoh oleh costumer yang manfaatkan harga lama pertalite. “Saya telah sanggup Info presiden meningkatkan harga BBM selanjutnya aku isi pertalite di eceran dia manfaatkan harga lama. Saya diam aja. Tangki motor aku isi penuh setelah aku bayar harga lama baru aku beri tahu harga telah naik. Pemilik eceran agak merengut

Pengakuan warga lainnya, Gali kala isi pertalite di eceran tetap bersama harga lama. “Pemilik eceran cuma melototi aku menjadi dirugikan. Namun aku cuek saja,” demikianlah Gali. Pemilik pangkalan eceran BBM mengaku mereka juga berusaha sesuaikan harga Pertalite di kisaran Rp 12.000-13.000 per liter.

“Kalau BBM naik kita juga perlu sesuaikan harga kisaran Rp 12.000 sampai Rp 13.000per liter,” ujar Bayu pemilik pangkalan eceran. Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bengkulu, Firmansyah, Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Reni Susanti, David Oliver Purba)