Cara tanam padi modern sangat penting untuk diketahui oleh para petani guna meningkatkan hasil produksi padi setiap masa panen datang karena permintaan beras yang tidak pernah menurun. Hal Tersebut membuat para petani Perlu dapat melakukan berbagai hal untuk menghasilkan panen padi yang melimpah. Untuk itu, para petani sePerlunya mempunyai pengetahuan dasar terkait cara penanaman padi yang baik dan benar agar hasil panennya pun sesuai dengan target.
Berikut Cara Tanam Padi Modern yang Benar dan Menghasikan Kualitas bagus
Pilih Benih Padi yang Berkualitas
Benih padi yang berkualitas yaitu hal yang penting jika kita ingin meningkatkan hasil budidaya padi. Saat Tersebut di pasaran terdapat banyak varietas benih padi yang dapat Anda cocokkan dengan kondisi lahan serta permintaan pasar. Beberapa ciri dari beras varietas unggulan ialah:
- Tahan terhadap serangan hama dan penyakit
- Toleran terhterdapatp kondisi lingkungan
- Dapat mengasilkan panen yang berlimpah
- Saat direndam dengan larutan ZA 20 gr, benih tenggelam atau tidak mengapung.
- Proses Penyemaian Benih Padi
Benih padi yang sudah siap dapat segera kita semai, langkah langkahnya ialah sebagai berikut:
- Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 1 sampai 2 m. Luas persemaian untuk lahan 1 hektar ialah sekitar 400 m atau 4% dari luas lahan.
- Tambahkan 2 kg bahan organik seperti kompos, pupuk kandang, sekam, atau abu. Jika Anda ingin untuk mengolah kompos dari bahan sisa pertanian, silahkan dan pelajari cara membuat pupuk kompos dari jerami padi.
- Benih yang hendak disemai Perlulah direndam dahulu sekitar 2 x 24 jam
- Persemaian tersebut dilakukan selama 25 hari sebelum masa tanam, maka usahakan tempat menyemai benih padi berdekatan dengan lokasi tanam, agar pemindahan benih tersebut dilakukan dengan cepat dan tetap segar.
- Benih yang disemai tidak Perlu terbenam seluruhnya, karena justeru akan menyebabkan kecambah terinfeksi patogen dan akhirnya membusuk.
Tetapi, terdapat beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum menanam padi.
Bibit Unggul
Bibit unggul penting agar Anda tidak mengalami kegagalan saat menanam padi. Cek bibit unggul dengan proses perendaman. Lebih baik rugi dengan mengganti bibit yang sudah dibeli daripterdapat rugi usai proses penanaman.
Alat Pertanian Mumpuni
Proses penanaman membutuhkan alat pertanian padi yang mumpuni. Seperti, pterdapat saat membajak sawah. Anda dapat menggunakan alat tanam padi tradisional untuk membajak sawah, Seperti dengan menggunakan kerbau atau sapi.
Tanah yang akan menumbuhkan padi padi ranum tentu Perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Bukan hal yang mudah, bahkan membutuhkan usaha ekstra. Pertama tama, lahan Perlu dibersihkan dari rumput dan ilalang di atasnya.
Kemudian, kumpulkan semuanya dan bakar di atas lahan. Selanjutnya, tanah dialiri air sebagai persiapan sebelum dilakukan proses pembajakan. Lahan dikerjakan dengan menggunakan berbagai macam perkakas tanam padi atau hewan. Anda dapat menggunakan traktor, sapi, kerbau, dan sebagainya.
Lebih lengkapnya baca juga mesin penggiling padi
Usai dibajak, Tersebut saatnya untuk menggenangi lahan dengan air. Tinggi genangan air kurang lebih 5 sampai 10 cm. Biarkan lahan tergenang sampai dua minggu agar tekstur tanah semakin gembur dan racun pun ternetralisasi dengan baik.
Memilih Bibit Unggul dan Menyemai
Bibit padi unggul dapat dipilih dengan metode perendaman. Pertama, siapkan air dalam baskom.Setelah itu, rendam sekitar seratus butir benih selama sekitar dua jam. Selanjutnya, tiriskan dan perhatikan berapa benih yang berkecambah.
Kemudian, semai bibit pterdapat tanah semai. Lahan semai berukuran 5% dari lahan penanaman yang tadi sudah dipersiapkan. Sebelumnya, beri pupuk padi pterdapat lahan semai untuk menambah nutrisi pterdapat kecambah padi.
Menanam Padi
Bibit padi yang siap ditanam mempunyai ciri sebagai berikut.
- Sudah mempunyai daun: Bibit yang sudah siap ditanam terlihat dari daun yang sudah tumbuh 2 sampai 3 helai.
Berusia dua belas hari: Bibit dengan helai daun yang selesai disemai pterdapat umumnya berusia 12 sampai 14 hari. - Tanam bibit di lahan dengan kedalaman kurang lebih 1 sampai 15 cm. Pastikan perakaran mempunyai bentuk huruf L karena Tersebut menunjukkan bahwa akar kuat menancap.
- Nah, setelah proses penanaman, Tersebut saatnya bagi Anda untuk mengetahui cara merawat tanaman padi agar hasil melimpah. Butuh kesabaran besar dalam merawat tanaman Tersebut, mengingat bahwa Anda Perlu menunggu berbulan bulan sampai padi siap untuk dipanen.
- Bagaimana proses perawatan padi? Secara rutin, petani padi Perlu memahami cara pemupukan dan mencabuti gulma serta rumput (menyiangi) setiap tiga bulan sekali. Hama seperti tikus perlu diatasi untuk mencegah kerusakan pada tanaman.
- Berbicara tentang hama, banyak orang menganggap bahwa ular sawah ialah hal yang berbahaya. Perlu diakui bahwa demikian. Tetapi, ular sawah bermanfaat dalam sa tikus sawah.
- Ular bermanfaat sebagai pengendali hama alami. Tetapi, hal Tersebut tidak selamanya efektif. Jika hama tidak dapat ditanggulangi dengan cara alami seperti Tersebut, Anda dapat menggunakan pestisida sebagai jalan terakhir.
- Pada umumnya, padi yang bagus dapat dipanen setelah berusia tiga bulan selama proses penanaman. Tetapi, terdapat beberapa ciri spesifik saat padi benar benar sudah siap dipanen, yaitu gabah terlihat berwarna kuning keemasan.
- Ciri lainnya ialah padi telah merunduk, tanda bahwa di dalamnya telah terdapat beras. Gunakan sabit bergerigi dalam proses panen agar padi dapat dengan mudah dicabuti. Usai disabit, rontokkan padi dengan segera.
- Padi lebih baik dipanen secara tepat waktu. Tersebut penting agar Anda tidak mengalami kerugian panen karena tanaman padi telanjur rusak. Segera simpan hasil panen di lumbung agar tidak hilang karena padi padi begitu mudah terbawa angin.