batik mega mendung Salah satu motif batik Indonesia yang paling terkenal dari Cirebon. Corak motif batik yang unik ini membuat batik Mega Mendung sangat terkenal di Indonesia bahkan mancanegara. Batik Megamendung tersusun dari kata Mega yang artinya langit atau awan, dan langit mendung atau mendung biasanya terjadi saat hujan. Nuansa batik Mega Mendung sesuai dengan tujuh lapis langit.

Biasanya batik dengan motif ini memiliki desain yang sederhana dan warna yang kalem, sehingga sangat seimbang dengan tema utamanya yaitu awan. Berikut penjelasan sejarah dan filosofinya .

Filosofi Batik Mega Mendung

Motif batik Mega Mendung memiliki banyak makna. Berikut adalah filosofi dibalik motif batik Cirebon Mega Mendung.

1.Memiliki Arti yang Menenangkan

Motif batik Mega Mendung memiliki makna yang unik bagi setiap penggunanya. Mega adalah ungkapan awan yang agung dan besar sehingga pembawanya terlihat berwibawa. Adapun Mendung sendiri artinya tenang dan menyejukkan. warga Cirebon banyak yang meyakini filosofi bahwa pemakai batik mega mendung tampak agung, berwibawa, namun tenang dan damai.

2. Menahan Amarah

Makna lain dari mega mendung batika adalah setiap orang harus mampu menahan amarahnya terhadap diri sendiri ketika sedang sedih, sedih dan tertekan. Selalu bijak dalam segala keadaan, seperti awan mendung yang menyejukkan suasana. Sesuai dengan arti namanya yaitu Mega yang berarti Awan dan Mendung yang berarti sejuk/dingin. Motif batik Mega Mendung juga menampilkan kesan maskulin, lugas, dinamis, dan terbuka.

3. Konsep Langit yang Bebas

Konsep awan dalam batik Mega Mendung sendiri merepresentasikan kebebasan tanpa batas. Biasanya setiap motif batik muncul di antara awan yang luas selain itu, warna biru juga melambangkan warna langit yang luas, ramah dan damai. Warna ini juga melambangkan pembawa hujan, yang seharusnya membawa kesuburan dan memberi kehidupan.

Warna biru yang digunakan bervariasi dari biru muda hingga biru tua. Biru muda melambangkan kehidupan yang lebih cerah dan biru tua melambangkan awan gelap yang mengandung air hujan dan memberi kehidupan.

4. Selalu Memiliki 9 Komposisi Warna

Warna batik Mega Mendung juga memiliki khasiat yang selalu dijadikan standar atau pelindung warna dari dulu hingga sekarang.
Ada dua warna pokok dalam batik yang selalu menjadi dasar utama, yaitu merah dan biru. Batik standar warna Mega Mendung selalu diklasifikasikan dengan tujuh warna tambahan seperti kuning, hijau, hitam, putih, coklat, oranye dan ungu. Namun warna batik Mega Mendung semakin lama semakin berubah dan menyesuaikan dengan selera.

Proses Produksi Batik Mega Mendung

Proses produksi yang sebelumnya dikerjakan dengan batik tulis dan cap karena alasan ekonomis, akhirnya diproduksi secara masal di pabrik-pabrik dengan sablon (printing). Walaupun kain motif mega cordung yang dihasilkan dari proses ini sebenarnya tidak bisa disebut batik.

Bentuk motif mega mendung yang dahulu hanya dikenal sebagai kain batik, kini dapat dijumpai dalam berbagai bentuk komersial.
Pemilihan meliputi dekorasi dinding seperti kaca patri, produk interior seperti pahatan kayu dan produk rumah tangga seperti bantal, sprei, taplak meja, dll.

Inilah filosofi batik kebanggaan Cirebon yaitu batik Mega Mendung. Batik Mega Mendung khas Cirebon mengalami beberapa kali perubahan dalam perkembangannya sesuai dengan kebutuhan pasar. Sebagai motif mega mendung dipadukan dengan motif bunga, hewan atau lainnya

Umumnya motif batik Cirebon terbagi dalam lima kelompok ragam hias, antara lain wadasan (batu atau cadas), geometris, pangkaan (buketan), byur dan semarangan.dan ada banyak jenis batik indonesia