Bupati Gianyar, I Made Mahayastra membuka Pameran Nasional Bonsai yang diadakan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Gianyar di Alun-alun Kota Gianyar. Dalam sambutannya, Bupati Mahayastra mengungkap pameran bonsai di Gianyar tetap mengalami peningkatan berasal dari tahun ke tahun.

“Untuk pameran dan kontes bonsai telah bagus, banyak mengalami peningkatan terlebih kini bersama ditatanya Alun-alun Kota Gianyar sebagai lokasi pameran menjadikan pameran bonsai bali  tambah menarik untuk dikunjungi,” ujarnya.

Bupati Mahayastra menyebutkan bahwa kini bonsai telah digandrungi beragam kalangan bukan cuma kalangan menengah ke atas tetapi kalangan bawah termasuk banyak yang suka nonsai dan turut berpartisipasi di dalam Pamnas yang diadakan PPBI Gianyar.

“Kalau dulu hobi bonsai cuma bagi kaum millioner tetapi sekarang telah merata ke semua susunan masyarakat. Inilah seni bonsai yang sesungguhnya, sanggup dinikmati semua kalangan,” tuturnya.

Terlebih ulang bersama adanya pameran bonsai dapat sanggup tingkatkan perputaran perekonomian di Kabupaten Gianyar. Tak cuma di dalam menjual membeli bonsai dan perlengkapannya, lebih berasal dari itu banyak peserta berasal dari luar Bali yang mampir dan harus menginap atau berbelanja di Gianyar.

Bupati Mahayastra berterima kasih kepada para peserta pameran. “Terima kasih aku ucapkan kepada para peserta yang termasuk mensukseskan pameran ini, yang telah menyiapkan pohonnya sampai sanggup tampil di sini,” ucapnya.

Penasehat Bali Adenium Dewata (Baladewa), Nyoman Giri Prasta yang termasuk Bupati Badung turut hadir dan mengapresiasi pameran bonsai di Gianyar. “Melihat tata kelola daerah dan total bagus sekali,” ungkapnya.

Ditanya mengenai pameran bonsai berikutnya di Kabupaten Badung, Giri Prasta mengaku menjadikan Gianyar sebagai motivasi.

“Ini memotivasi Giri Prasta untuk laksanakan yang lebih berasal dari ini di Badung, paling tidak ya samalah,” tegasnya. Diketahui Giri Prasta termasuk mengikutsertakan sebagian koleksi bonsainya di kelas madya, utama, dan bintang. Bahkan dirinya sempat mengaku tertarik bersama sebagian pohon dan tetap berkoordinasi bersama panitia atau pemilik.

“Ada sebagian yang aku tertarik, tinggal kita koordinasikan bersama panitia dan pemilik. Kalau cocok harga kita angkut,” tegasnya. Meski belum memecahkan rekor Muri bersama pohon terbanyak di dalam kontes Bonsai sebanyak 1.111 di Sanur Festival, Ketua panitia Pamnas PPBI Gianyar, I Wayan Artana mengungkap mendatangkan lebih berasal dari seribu bonsai telah terlampau luar biasa.

Melebihi seribu pohon telah luar biasa, kendati belum memecahkan rekor Muri. Sekarang totalnya 1.059 pohon turut berpartisipasi di dalam pameran. Mudah mudahan tahun depan kita pecahkan rekor muri,” harapnya bersemangat. Dalam pamnas bonsai Gianyar tersebut, pohon Sentigi Manohara punya Nyoman Jonson beroleh gelar ‘Best in Show’ atau terbaik di dalam pameran tahun ini.

Predikat ‘Terbaik di Kelasnya’ atau ‘best in class’ termasuk jadi penuturan menarik di dalam pamnas kali ini, dimana di kelas bintang best in class dipegang pohon Kimeng punya Sutha Dwija, di kelas utama ada pohon Sentigi punya Perbekel Punggul dan di kelas Pratama diraih Sancang punya Putra Eror.