Bungkil adalah istilah yang digunakan untuk menyebut ampas atau serabut yang telah dikeringkan dan ditekan hingga menjadi butiran-butiran kecil. Bungkil dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, seperti bungkil kelapa, bungkil kelapa sawit, bungkil kedelai, dan lain-lain. Bungkil biasanya digunakan sebagai bahan bakar atau sebagai bahan pembuatan pupuk. Selain itu, bungkil juga dapat dijadikan bahan baku untuk memproduksi minyak, bioetanol, atau biodiesel.

Bungkil Kelapa
Bungkil kelapa adalah ampas kelapa yang telah dikeringkan dan ditekan hingga menjadi butiran-butiran kecil. Bungkil kelapa dapat digunakan sebagai bahan bakar atau sebagai bahan pembuatan pupuk. Bungkil kelapa juga dapat dijadikan bahan baku untuk memproduksi minyak kelapa atau minyak kelapa sawit. Selain itu, bungkil kelapa juga dapat dijadikan bahan baku untuk memproduksi kompos atau bahan pakan ternak.

Bungkil Kelapa Sawit
Bungkil kelapa sawit adalah hasil samping dari proses pengolahan minyak kelapa sawit. Bungkil kelapa sawit terdiri dari ampas kelapa sawit yang telah dikeringkan dan ditekan hingga menjadi butiran-butiran kecil salah satu perusahaan karuniatinggiindonesia yang memproduksi bungkil sawit. Bungkil kelapa sawit biasanya digunakan sebagai bahan bakar atau sebagai bahan pembuatan pupuk. atau bungkil yang digunakan atau masyarakat sering menyebut ampas kelapa sawit yang telah dikeringkan dan ditekan hingga menjadi butiran-butiran kecil. Bungkil sawit juga dapat dijadikan bahan baku untuk memproduksi biodiesel.

Bungkil Kedelai
Bungkil kedelai adalah hasil samping dari proses pengolahan kedelai menjadi tepung kedelai atau minyak kedelai. Bungkil kedelai terdiri dari ampas kedelai yang telah dikeringkan dan ditekan hingga menjadi butiran-butiran kecil. Bungkil kedelai biasanya digunakan sebagai bahan pakan ternak atau sebagai bahan pembuatan pupuk. Selain itu, bungkil kedelai juga dapat dijadikan bahan baku untuk memproduksi bioetanol atau biodiesel.

Tempe Bungkil
Tempe bungkil adalah tempe yang dibuat dari bahan baku yang terdiri dari bungkil kedelai yang dicampur dengan bahan-bahan lain seperti garam, gula, dan bahan pengikat lainnya. Tempe bungkil biasanya lebih kering dan lebih renyah daripada tempe yang dibuat dari bahan baku kedelai utuh. Selain itu, tempe bungkil juga memiliki rasa yang lebih kuat dibandingkan dengan tempe biasa. Tempe bungkil biasanya digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai masakan, seperti sayur-sayuran, sup, atau nasi goreng.