Sarana Instalasi Gas Medis Sangat Penting Peranan nya Dalam Penyediaan Fasilitas Penunjang Rumah Sakit. Hal Ini Salah Satu Yang Diatur Departemen Kesehatan RI Dalam Undang Undang Sehingga Menjadi Persyaratan Penting Dalam Akreditasi Kelayakan Pelayanan Rumah Sakit.
Pada Perencanaan Dan Pelaksanaan Sistem Gas Medik Untuk Rumah Sakit, Pada Intinya Meliputi Sistem Penyediaan Sentral Gas Medik, Instalasi Hingga Outlet Gas Medik Di BedHead. Instalasi Gas Medis Terdiri Dari Beberapa Bagian Penting Antara Lain:
Sentral Gas Medis.
Box Valve & Alarm.
Jaringan Pipa Instalasi Gas Medis.
Outlet Gas Medical.
Perlengkapan Outlet.
I. SENTRAL GAS MEDIS/ SENTRAL OKSIGEN.
Sentral Gas Medis Terdiri Dari : 1. Regulator 2. Botol Gas Medis, Terdiri 2 Group (Group kanan & Group kiri) 3. Manifold + valve 4. Selang Pengisian (Lead Copper Tube) 5. Safety valve Sentral Gas Oxygen Terdiri Dari Dua Bagian (Grup Botol Bagian Kanan Dan Grup Botol Bagian Kiri) Kedua Bagian Dipisahkan Oleh Middle Valve Induk ( Lihat Di Gambar Sentral).
Sentral Gas Oksigen Misal Berkapasitas 3 x 2 Botol Artinya 3 Botol Grup Kanan Dan 5 Botol Grup Kiri Yang Dirangkai Dengan Memakai Pipa Tembaga, Valve Serta Lead Cooper Tube Tekanan Tinggi Pada Masing- Masing Botol (Lebih Kurang Tekanan Gas Dalam Botol 150 Bar = 150 Kg/cm2, Volume Tabung 6 M3). Kedua Grup Dihubungkan Pada Manifold Dan Regulator O2 Dilengkapi Dengan 2 Buah Valve Yaitu Valve Induk Sebelah Kanan Dan Kiri Yang Berfungsi Sebagai Pengatur Kerja Sentral Secara Bergantian. Pada Sentral Instalasi Juga Terdapat Safety Valve Sebagai Pengaman menjauhkan Tekanan Tinggi diatas Tekanan Pemakaian 6 bar.
Kerja Sentral Ini Dilakukan Bergantian Bergantian Secara Manual/ Automatik, Apabila Bagian Kanan Dipakai Atau Sedang Bekerja Maka Bagian Kiri Disiapkan Botol Baru Sebagai Cadangan. Apabila Tekanan Di Manometer Sentral Pada Kondisi Kurang Lebih 2 Bar Maka Perlu Dilakukan Pengggantian Tabung, Misalnya Pada Sistem Manifold Sentral Manual Dari Bagian Kiri Habis Dipindah Ke Bagian Kanan Yang Sudah Siap Caranya Dengan Membuka Valve Induk Sebelah Kanan Dan Menutup Valve Induk Sebelah Kiri Untuk Selanjutnya Mengganti Botol Sebelah Kiri Dengan Botol Isi Yang Baru.
Demikian Seterusnya Sentral Oksigen Bekerja Secara Bergantian. Pada Sentral Manifold Outomatis Perpindahan Sisi Kiri Ke Sisi Kanan Sdh Otomatis Hanya Tinggal Mengganti Tabung Kosong. Rangkaian Sentral Ini Terdiri Dari Kerangka Besi, Manifold Valve Dan Lead Cooper/ Pig Tail Yang Menghubungkan Ke Masing Masing Tabung. Pada Masing-Masing Botol Diikat Pada Dudukan Besi Dengan Rantai Sebagai Pengaman. II. BOX VALVE DAN ALARM Box Valve Berfungsi Sebagai Pengaman/ Pemutus Aliran Instalasi Tiap Lantai Atau Tiap Area Ruangan, Hal Ini Untuk Mengantisipasi Apabila Ada Kerusakan Maka Tidak Mengganggu Aktifitas Di Tiap Lantai/ Ruangan Lainnya. Masing-Masing Box Valve Harus Terdiri Dari Komponen Ball Valve, Pressure Gauge, Box Cover.
Box Valve Harus Dirancang Dengan Panjang Dan Lebar Sesuai Jumlah Valve Saluran Gas Yang Dibutuhkan Seperti 1 Gas ( O2) Atau 2 Gas ( O2,Air ) Atau 3 Gas ( O2,Air,Vac ) Atau 4 Gas ( O2,N2O,Air,Vac ). Masing-Masing Valve Harus Diberi Tanda Tulisan Dan Warna Sesuai Standard Jenis Gas. Kemasan Label Harus Tersedia Dalam Masing-Masing Kotak Valve Dan Diaplikasikan Oleh Pemasang. Pressure Gauge Akan Terbaca Pada 0-700 kPa (0-100 psig) Untuk Semua Gas Kecuali Vacum Yang Akan Terbaca Pada -100-0 kPa (0-30” Hg). Alarm Sistem Adalah Sebuah Perangkat Yang Memonitor Tekanan Gas Dalam Instalasi Gas.
Peralatan Ini Dipasang Untuk Memantau Seluruh Jaringan Instalasi Gas Medis. Alarm Gas Medis Pada Umumnya Dipasang Pada Setiap Zone Atau Pada Setiap Box Valve, Sehingga Memudahkan Memantau Aliran Gas Sebatas Area Yang Telah Ditentukan. Jika Ada Gas Yang Tekanannya Di Atas Atau Di Bawah Tekanan Gas Pemakaian 4-5 Bar, Maka Alarm Akan Berbunyi Dan Lampu Peringatan Akan Menyala Sehingga Dapat Segera Dilakukan Tindakan Yang Perlu Untuk Menormalkan Kembali Tekanan Gas.
Tekanan/ Pressure Limit Pada Pemakai Di Setting Minimal 2 Bar Maksimal 6 Bar. III. JARINGAN PIPA GAS MEDIS Jaringan Pipa Gas Medis Ini Adalah Suatu Jaringan Perpipaan Yang Dipasang Pada Instalasi Gas Medis Rumah Sakit, Untuk Memenuhi Kebutuhan Supply Gas Medis Ke Ruangan-Ruangan Yang Dibutuhkan. Jaringan Perpipaan Gas Medis Ini Menggunakan Pipa Tembaga Atau Pipa Stainless Steel Dengan Ketebalan Sesuai Standart Yang Diatur KeMenKesRI.
Ukuran Pipa Yang Dipasang Disesuaikan Menurut Kebutuhan Namun Harus Sesuai Dengan Standart Keamanan Yang Diijinkan. Standart Khusus Pipa Tembaga Gas Medis ASTM – B 280, 819 Type “ L “. Atau Type ” K “. Fitting Sambungan Yang Di Gunakan Terbuat Dari Tembaga Dengan Standart Type “ L “. Sistem Pengelasan Pada Semua Sambungan Pipa Tembaga Mengunakan Pengelasan Perak Dengan Acytelin/Elpiji dan Oksigen, Dan Dikerjakan Oleh Tenaga Ahli Yang Sudah Berpengalaman Dibidang Pengelasan Tembaga
Sistem pemasangan Jaringan Instalasi Gas Medis Adalah Sebagai Berikut :
1. Pipa Instalasi Gas Medis Di Pasang Diatas Plafon
2. Pipa Instalasi Gas Medis Di Pasang Di Bawah Plafon
3. Pipa Instalasi Gas Medis Di Pasang Di Dalam Dinding (Di Tanam Dengan Paralon Pelindung)
4. Pipa Instalasi Gas Medis Di Pasang Di Dalam Wallduct (Aluminium, Kayu, Dll)
5. Pipa Instalasi Gas Medis DiPasang Dalam Keadaan Di Gantung Di Langit – Langit.
Jika Tahap Pengelasan Sudah Selesai Harus Dilakukan Pembersihan Instalasi Pipa Dengan Udara Tekan/ Nitrogen Yang Dialirkan Keseluruh Instalasi Pipa Hingga Kotoran Dan Sisa Pengelasan Tidak Ada Yang Tertinggal Di Dalam Instalasi.
Diameter Jenis Pipa Berukuran 4, 31/2,3,21/2,2, 11/2 ”, 11/4”, 1”, ¾”, ½”, 3/8”. Jaringan Pipa Instalasi Gas Medis Yang Terpasang Harus Mampu Menerima Tekanan Kerja Yang Dibutuhkan Yaitu 1 ½ (Satu Setengah x Tekanan Kerja), Dimana Jaringan Pipa Ini Bekerja Pada Tekanan Lebih Kurang 4 – 5 bar. Ketebalan Dan Kemampuan Jaringan Pipa Juga Harus Sesuai Standart Pipa Tembaga Medical (Standart Amerika, Jepang dll).
Selanjutnya Pengetesan dijalankan Pemeriksaan Kebocoran Pada Setiap Sambungan Atau Instalasi Masing-Masing Gas Dengan Ketentuan Test Tekanan 2 Kali Tekanan Kerja Selama 2 x 24 Jam Tanpa Ada Perubahan Tekanan. Tahapan Pengecekan Test Yang Harus Dilakukan pada Sistem Instasi Adalah:
1. Leacage Test ( Test Kebocoran )
2. Presure Test ( Test Tekanan Pemakaian )
3. Flushing Test ( Pemberian Tekanan Utk Membersihkan Kotoran Dlam Pipa Instalasi
4. Crossing Test ( Memastikan Jaringan Instalasi Gas Tidak Ada Yang Tertukar/ Sesuai Dengan Gas Masing-Masing )
5. Purity Test ( Memastikan Kadar Gas Medis Yang Dikeluarkan Sesuai Standard ) Dalam Pemasangan Jaringan Pemipaan Harus Diperhatikan Faktor Kemudahan Perawatan (Maintenance) Apabila Terjadi Kebocoran Dalam Sistem Instalasi.
Tekanan Yang Dipakai Dalam Instalasi Gas Medis :
1. Tekanan Dalam Sistem Perpipaan = 4 – 5 Bar
2. Tekanan Setting Safety Valve = 6 Bar (Pada Kondisi Ini Safety Valve Bekerja)
3. Tekanan Setting Minimal Alarm = 2 Bar (Alarm Berbunyi Rentang Waktu 30 Menit Penggantian Tabung Atau Tindakan Perbaikan Di Sentral) IV. OUTLET GAS MEDICAL Outlet Gas Medis Dapat Dipasang Di Dinding, di Bedhead (Wallduct Terbuat Dari Kayu, Alumunium, Dan Lain-Lain) Yang Berfungsi Sebagai Titik Akhir Penyambungan Dengan Perlengkapan Outlet Yang Lain.
Jenis Outlet Diantaranya Wall Outlet, Ceilling Outlet dll. Cara Kerjanya Mengeluarkan Gas Medis Apabila Ada Tekanan Pada Mounting (Ujung Outlet Bagian Dalam) Untuk Kemudian Outlet Menyalurkan Gas Medis Ke Perlengkapan Yang Digunakan Pasien. Outlet Bekerja Pada Tekanan Gas Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Perlengkapan Peralatan Medis Dengan Tekanan 4-5 Bar.
Beberapa Type Model Outlet Gas Medis Sesuai Standard:
1. Type Ohmeda Compatible Pin Index
2. Type DISS (Diameter Index Safety System)
3. Type JISS (Japanese International Standard System)
4. Type DIN (Germany Standard)
5. Dan Lain-Lain.
V. PERLENGKAPAN OUTLET
Perlengkapan Outlet Adalah Suatu Alat Atau Peralatan Yang Dipasang Pada Outlet Untuk Menyalurkan Gas Medis, Untuk Keperluan Pasien Maupun Untuk Keperluan Alat-Alat Medis Lain.
Perlengkapan Outlet Antara Lain :
1. BedHead, Sebagai Ornamen Penempatan Outlet Gas Dan Listrik.
2. Flowmeter, Berfungsi Untuk Mengatur Kebutuhan Gas Pasien Dan Penunjuk Tekanan.
3. Humidifier, Berfungsi Untuk Memberikan Kelembaban Gas Yang Akan Digunakan Pasien.
4. Conector, Berfungsi Untuk Penyambungan/ Adapter Antara Satu Alat bersama Outelt Gas.
5. Nasal Canula, Selang Pernapasan Ke Pasien.
6. Ceilling Pandant/ Ceilling Colloumb, Berfungsi Sebagai Tempat Penggunaan Outlet Gas Dan Listrik Dengan Sistem Menggantung. Gas Medis Rumah Sakit Youtube Channel: