3 Strategi Ampuh untuk Hasil yang Mengesankan
Apakah Anda sering mendengar tawa kecil yang berharga dan isak tangis yang dramatis di hari yang sama?
Apakah kelas Anda penuh dengan warna dan kreativitas?
Pernahkah Anda merasa seperti menjadi ibu Anda (“Berhenti membuat wajah seperti itu atau akan membeku seperti itu!”)? khalifah
Jika Anda menjawab ya untuk semua pertanyaan ini, Anda mungkin hanya seorang guru sekolah dasar!
Dan jika Anda mengajar ESL SD, Anda mungkin sering menemukan senyuman di wajah Anda.
Artinya, sampai Anda menghadapi beberapa pergumulan yang unik untuk mengajar anak-anak — karena itu pasti ada.
Bahasa pada dasarnya sangat abstrak dan tidak berwujud. Anak-anak, sebaliknya, sangat literal dan konkret.
1. Buat Itu Menyenangkan
Senang senang senang! Ini adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi anak-anak. Dan itu berlaku untuk anak-anak di taman bermain maupun di kelas. Saya tidak akan pernah melupakan apa yang dikatakan keponakan saya setelah hari pertamanya di taman kanak-kanak: “Kami tidak belajar apa-apa. Kami baru saja bermain! ” Dan meskipun saya yakin kelasnya berisi beberapa akademisi, mereka tersembunyi di balik lapisan kesenangan yang tebal.
Beberapa pendidik percaya bahwa anak-anak belajar paling baik melalui permainan. Dan apa yang berlaku untuk anak-anak yang berbahasa Inggris, dalam hal ini, juga berlaku untuk siswa yang belajar bahasa Inggris. Berikut beberapa cara untuk membuat belajar lebih menyenangkan dengan siswa Anda:
Bermain permainan
Game adalah cara yang bagus untuk membuat belajar menjadi menyenangkan. Permainan tidak hanya dimainkan pada sifat kompetitif kebanyakan anak, tetapi permainan juga memberi mereka tujuan untuk dicapai. Ketika Anda memenangkan permainan, Anda benar-benar telah melakukan sesuatu, dan Anda dapat merasa senang dengan kesuksesan Anda.
Ada begitu banyak game yang dapat digunakan di ruang kelas ESL, kami hanya akan dapat memulai hari ini. Namun berikut adalah beberapa permainan yang membutuhkan sedikit atau tanpa persiapan, dan sangat menyenangkan bagi siswa muda.
Simon Says: Simon Says klasik sangat bagus untuk melatih keterampilan mendengarkan. Anda dapat menggunakannya untuk meninjau bagian tubuh (“Simon berkata menyentuh kepala Anda”) atau preposisi (“Simon berkata letakkan kaki Anda di kursi”).
Ibu Bunda I: Tingkatkan permainan gerakan Anda dan mainkan Ibu Mei I. Siswa Anda dapat menggunakan semua jenis kata sifat untuk menjelaskan jenis langkah yang ingin mereka ambil saat mereka berlomba ke sisi lain dari area bermain.
Memori: Memori sangat bagus untuk mempelajari kosakata. Coba letakkan kosakata di satu kartu dan gambar yang menunjukkan kata tersebut di kartu lainnya. Atau letakkan sinonim atau antonim pada dua kartu yang berbeda. Letakkan semua kartu di atas meja dan mintalah siswa mencoba mengingat di mana korek api berada.
Jadilah kreatif
Melakukan hal yang sama di kelas setiap hari adalah hal yang membosankan bagi siswa Anda, dan Anda juga cenderung tertidur saat bekerja. Jadi, kreatiflah dengan rencana Anda.
Ubah segalanya secara teratur. Atur ulang kursi siswa Anda agar mereka mendapatkan pandangan inspiratif yang berbeda dari waktu ke waktu. Beri siswa Anda ujian sebelum Anda mengajarkan materi, dan biarkan mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sewaktu mereka belajar. Undang pembicara tamu kapan pun Anda punya kesempatan.
Anda dapat mempertahankan jadwal dasar yang sama setiap hari, tetapi variasikan jenis latihan yang Anda lakukan. Berputar antara melakukan latihan dari buku teks, meminta siswa mengerjakan komputer di media sosial atau situs web pembelajaran ESL, dan memberi mereka materi kehidupan nyata untuk dikerjakan daripada materi ESL.
Cobalah puisi karya Robert Frost daripada bacaan sederhana. Anda juga dapat meminta siswa membuat permainan, aktivitas, dan latihan mereka sendiri. Mintalah siswa Anda menulis pertanyaan kuis untuk satu sama lain, atau beri mereka beberapa perlengkapan permainan sederhana dan biarkan mereka membuat permainan ulasan mereka sendiri untuk poin tata bahasa terbaru. Anda mungkin terkejut melihat betapa kreatifnya siswa.