Pembuatan arang dari bahan-bahan alami seperti dari tulang, minyak bumi, batu bara, batok kelapa, biji zaitun, ampas gergaji, dan gambut disebut dengan arang aktif atau activated charcoal. Arang aktif tidak sama seperti dengan arang biasa yang kamu gunakan untuk memanggang dan sebagainya.
Pada umumnya arang aktif berbentuk bubuk dan lebih keropos dari pada arang biasa. Arang aktif memiliki kemampuan bekerja menyerap zat kimia dan racun yang berada dalam tubuh, sedangkan arang biasa mempunyai kandungan zat yang beracun.
Manfaat Arang Aktif
- Menyembuhkan keracunan. Pada dunia kedokteran, arang aktif digunakan untuk mengatasi keracunan dan overdosis. Arang aktif juga digunakan sebagai obat penenang dan masih banyak obat lainnya.
- Menunda atau mencegah penuaan. Arang aktif memiliki fungsi menyerap residu-residu agar tidak terjadi penuaan dini.
- Mengobati diare. Arang aktif akan menyerap racun yang menyebabkan diare selanjutnya akan dikeluarkan berbarengan dengan feses.
- Arang aktif memiliki klaim antibakteri, antijamur, antivirus, sehingga mampu untuk membantu dalam membersihkan dan memutihkan gigi.
- Kemampuan arang aktif dalam memfilter air.
- Arang aktif dapat mengobati beberapa penyakit kulit karena arang aktif mengandung sifat antibakteri yang dapat menyerap mikroba-mikroba berbahaya yang dapat membuat luka infeksi atau iritasi.
Itu hanya sedikit dari manfaat arang aktif, masih banyak manfaat lainnya dari arang aktif. Selanjutnya adalah bagaimana cara pembuatan arang aktif menggunakan bahan-bahan yang dapat ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari, yaitu menggunakan batok kelapa. Berikut langkah-langkahnya,
Kriteria Batok Kelapa
Tidak semua batok kelapa bisa dibuat menjadi arang aktif. Kriteria batok kelapa agar bisa diolah menjadi arang aktif yaitu sebagai berikut,
- Menggunakan tempurung atau batok dari kelapa yang benar-benar tua
- Memiliki kayu yang keras dengan kadar air yang rendah.
Kriteria tersebut memiliki tujuan agar mempercepat dan meratakan proses pematangan dan pengarangan
Pembuatan Arang Menggunakan Batok Kelapa
- Pada pembuatan arang dengan menggunakan batok kelapa, direkomendasikan menggunakan drum bekas minyak. Kemudian masukkan batok ke dalam drum selanjutnya bakar batok pada awalnya saja, apabila sudah menyala, segera tutup drum. Tutup drum harus memiliki ventilasi udara. Biarkan selama beberapa jam.
- Kemudian, cara menentukan arang yang kamu buat sudah jadi atau belum, kamu tidak perlu membuka penutup drum. Cukup perhatikan dari ciri-ciri yang terdapat pada asap.
- Apabila asap yang dikeluarkan dari drum tebal dan berwarna putih, itu berarti batok tersebut sudah pada tahap mengering. Apabila asap yang dikeluarkan tebal dan memiliki warna kuning, itu merupakan tanda sedang terjadinya proses pengarbonan pada batok. Sedangkan apabila asap sedikit demi sedikit semakin menipis dan berwarna biru, itu tanda bahwa proses pengarangan hampir selesai.
- Apabila telah selesai, sebelum membongkar arang, pastikan arang menjadi dingin terlebih dahulu.
- Pemilahan arang aktif. Arang yang memiliki warna hitam mengkilap, keras dan utuh serta rapuh atau mudah dipatahkan merupakan arang yang memiliki kualitas baik.
Apabila ingin membuat arang aktif dirumah, bisa menggantikan drum dengan tungku dan lakukan proses pengarangan di luar rumah dengan menggunakan kayu bakar. Agar hemat dan tahan lama.
Cara Aktivasi Arang Aktif
- Mencampurkan air dengan kalsium klorida dengan perbandingan 3:1. Dalam mencampurkan kedua bahan ini, disarankan untuk berhati-hati karena kalsium klorida yang dicampur dengan air memiliki sifat panas apabila mengenai kulit. Air hasil percampuran ini, nantinya akan digunakan untuk merendam arang. apabila kesulitan menemukan kalsium klorida kamu dapat menggantinya dengan pemutih.
- Arang yang telah jadi bisa kamu pindahkan ke dalam mangkuk anti karat atau mangkuk kaca. Kamu dapat menuangkan larutan kalsium klorida sedikit demi sedikit sambil mengaduknya dengan sendok kayu.
- Apabila campuran arang dan kalsium klorida, telah sedikit mengental, maka kamu bisa berhenti mengaduknya
- Kemudian, berilah tutup pada mangkuk dan taruh di tempat yang tidak bisa dijangkau anak-anak. Lalu diamkan selama 24 jam lamanya.
- Setelah 24 jam, kuraslah kelembaban yang ada pada mangkuk sampai arang menjadi basah namun tidak basah kuyup atau basah sangat sedikit.
- Arang yang telah dihilangkan kelembapannya dapat kamu kembalikan pada kuali yang kamu gunakan untuk membuat arang pertama kali.
- Selanjutnya masak arang selama kurang lebih 3 sampai 4 jam.
- Kemudian arang akan aktif.
Itulah proses pembuatan arang aktif yang bisa kamu coba sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan alami yang dapat kamu temukan di sekitarmu. Cara agar lebih mempermudah pembuatan arang aktif adalah, yaitu pada saat arang berubah menjadi dingin, sebelum diberikan larutan kalsium klorida sebaiknya kamu hancurkan arang terlebih dahulu hingga benar-benar halus. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Mesin Batok Kelapa