Pernah nggak, kamu melihat orang yang tengah membaca puisi? Puisi yang dibacakan terdengar terlampau indah, bukan? Kira-kira bagaimana ya caranya supaya puisi mampu tercipta dengan indah?
Salah satu caranya adalah dengan perhatikan unsur-unsur pembangun puisi yang terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik di https://www.diakui.com/. Unsur-unsur inilah yang mampu membangun puisi dari dalam dan dari luar supaya sebuah puisi mampu menjadi indah.
Apa saja sih unsur-unsur pembangun puisi? Yuk, kita cari tahu!
Unsur Ekstrinsik Puisi
Unsur ekstrinsik puisi adalah unsur yang terkandung di luar karya sastra (puisi). Unsur ekstrinsik puisi terdiri atas tiga unsur, yakni unsur biografi, unsur sosial, dan unsur nilai. Kita bahas satu per satu, yuk!
1. Unsur Biografi
Unsur biografi adalah unsur yang perihal bersama latar belakang penyair. Latar belakang lumayan berpengaruh didalam pembuatan puisi. Misalnya, penyair yang berasal berasal dari keluarga kurang mampu, saat menyebabkan puisi yang isinya mengisahkan berkenaan kesusahan hidup, mampu lebih memilih diksi yang merepresentasikan kisah berikut gara-gara penyair berikut dulu mengalaminya secara langsung. Begitu pula puisi bersama tema lainnya.
2. Unsur Sosial
Unsur sosial adalah unsur yang terlalu erat kaitannya bersama keadaan penduduk saat puisi berikut dibuat. Misalnya, sebuah puisi dibuat saat akhir masa orde baru, maka puisi berikut dapat melukiskan keadaan penduduk yang sedang terlalu kacau, melukiskan keadaan pemerintahan yang terlalu carut-marut, atau mengandung sindiran-sindiran terhadap pemerintah.
3. Unsur Nilai
Unsur nilai adalah unsur yang perihal bersama pendidikan, seni, ekonomi, politik, sosial, budaya, adat-istiadat, hukum, dan sebagainya. Nilai yang terkandung didalam puisi menjadi daya tarik tersendiri, supaya mampu merubah baik buruknya sebuah puisi.