Nyamuk merupakan salah satu jenis hewan yang termasuk kedalam kelompok serangga (Insecta). Hewan ini sering sekali menganggu bahkan menjadi musuh besar bagi Manusia, karena gigitan pada nyamuk bisa membuat kulit terasa gatal.

 

Proses Tahapan Metamorfosis Nyamuk

1. Tahapan Stadium Telur

Tahapan metamorfosis nyamuk diawali dengan proses pembuahan sel telur nyamuk betina oleh spermatozoa nyamuk jantan sehingga terjadi zigot. Pembuahan menghasilkan telur yang kemudian telur tersebut diletakan di permukaan air oleh induk betina. Sumber : bukanarjuna.com

Permukaan air yang biasanya menjadi habitat telur-telur nyamuk adalah perairan yang tenang dengan kelembaban tinggi. Dalam fase telur, habitat air merupakan faktor utama yang menunjang tumbuh dan kembang telur nyamuk.

Jika habitat airnya mengering, maka telur nyamuk akan segera mati. Biasanya, fase telur berlangsung selama 2 sd 3 hari sebelum akhirnya menetas dan menjadi larva.


2. Tahapan Jentik – Larva

Larva yang baru menetas disebut larva instar. Saat baru menetas ukuran larva nyamuk pertama kali sangat kecil dan sulit untuk dilihat. Larva nyamuk biasanya dapat diamati dengan jelas mengapung di permukaan air. Di sini mereka dapat memperoleh makanan dan bernapas melalui siphon mereka.

Siphon terletak di pangkal perut mereka dan nampak mirip dengan snorkel. Larva biasanya memakan bakteri alga, mikroorganisme dan bahan organik lainnya yang berada di air.

 

Karena kerangka larva nyamuk terletak di luar (exoskeleton), mirip dengan kepiting, mereka harus melepaskan rangka luarnya agar bisa tumbuh berkembang dengan normal.

Diketahui, saat larva nyamuk terasa terganggu maka dia akan menyelam untuk menyelamatkan diri. Lama fase Jentik jentik pada nyamuk biasanya berkisar antara 8-10 hari yang dipengaruhi dengan kondisi lingkungan sekitar, mungkin terdapat sedikit perbedaan lama waktu dalam fase larva ini tergantung pada jenis spesies Nyamuk.


3. Tahapan Pupa (Kepompong)

Tahapan selanjutnya setelah larva adalah Pupa. Ini adalah tahapan penting dalam metamorfosis, karena tidak semua insekta atau binatang mengalaminya. Tahap ini menandakan bahwa kehidupan di perairan untuk larva nyamuk akan berakhir dan akhirnya siap untuk berpindah tempat.

 

Seperti halnya kupu-kupu, larva nyamuk juga akan berubah menjadi pupa tua disebut kepompong. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan kematangan nyamuk menuju tahap dewasa. Tahap ini juga bertujuan untuk menyempurnakan struktur tubuh nyamuk agar dapat terbang dengan baik nantinya.

Dalam tahapan ini, pupa akan mengalami keadaan pasif yang dinamakan dengan keadaan inaktif. Walaupun tampak tak ada aktivitas pergerakan, fungsi pernapasannya masih berjalan.

Nyamuk tersebut tetap bisa bernafas melalui corong napas yang terletak di atas pupa. Tahapan pupa akan selesai setelah sekitar 12 hari lamanya. Selama proses pembentukan, sayap-sayap halus akan mulai terbentuk dengan baik.


4. Tahapan Stadium Nyamuk Dewasa

Setelah 12 hari berlalu, pupa nyamuk ini akan membelah cangkang yang menylimuti tubuhnya, lalu akan berubah bentuk menjadi nyamuk dewasa yang sudah bisa terbang. Berdasarkan jenis kelaminnya, yaitu nyamuk jantan dan nyamuk betina.

Nyamuk jantan ini akan keluar dari dalam cangkang pupa terlebih dahulu, setelah itu barulah nyamuk betina yang akan keluar.